Chap 3. takdir

71 20 35
                                    

Dari, tatapan tajam itu akan tercerminkan rasa yang kamu pendam, akan kisah cinta berliku-liku yang akan kita lewati bersama.

***

happy reading...

memajukan wajahnya sambil menatap tajam cewek yang berada di depannya. Raisya hanya terdiam memandang mata elang  Reygan yang kini semakin melototi dirinya.

pikiran terasa kosong, hanya ada lamunan yang terlihat di wajahnya, entah ia harus menuruti perkataan cowok itu atau tidak. Reygan yang menunggu lama cewek itu bicara mulai gerah dan emosi.

"kenapa lo cuma diam bego, lo bisu?!"

"1 kali lagi gue ulang perkataan tadi, kalau lo nggak jawab dan turutin, gue nggak mau tahu pokoknya lo harus angkat kaki dari sekolah ini!" ucap Reygan sambil mendorong bahu Raisya.

Raisya semakin bingung dan takut akan ancaman tersebut. Dia tidak ingin merendahkan dirinya hanya karena permintaan cowok tersebut dan perbuatan tidak senonoh seperti itu. Tapi disisi lain, jika dia tidak menuruti kemauan Reygan, pasti masa depannya akan hancur, dan terutama ibu nya pasti akan sangat kecewa.

Bukan hanya itu, ia hanya cewek sederhana yang bersekolah di sekolah unggulan ini karena beasiswa, bukan karena biaya. Sedangkan Reygan, dia orang kaya yang bisa atur sekolah ini seenaknya.

"Tuhan tolong bantu aku, kasih petunjuk, aku nggak mau bikin ibu kecewa karena masalah ini" ucap Raisya dalam hati sambil melamun.

"woy, cepat jawab njir!" ucap Reygan sambil membentak.

Raisya pun sudah mengambil keputusan, ia tetap akan berlutut di depan cowok berandalan tersebut, ia tidak ada pilihan, ia tidak ingin ibunya menjadi sedih ketika melihatnya dikeluarkan dari sekolah. Raisya yang tadinya diam, langsung mengangkat suara.

"ok, aku terima permintaan kamu. Tapi, aku berlutut bukan karena takut sama kamu!"

"aku nggak mau bikin bunda aku sedih karena  keluar dari sekolah, biarpun harga diri aku direndahkan kayak gini!" ucap Raisya sambil memasang raut wajah seakan-akan pasrah terhadap cobaan hidupnya.

"GAK USAH BANYAK NGOMONG LO, LAKUKAN SEKARANG!!" ucap Reygan

Sedangkan, murid-murid yang duduk di kursi mereka menertawai dan mengolok-olok Raisya dengan perkataan pedas mereka.

"kasian banget sih dia, tapi emang dia pantas dapetin itu!"

"emang sih dia cantik, tapi gayanya cupu banget, apalagi poni nya tuh kayak pony tail  HAHAHA!

"gestur badannya mungil banget lagi, gak body goals sama sekali!

"HAHAHAHA, EMANG BENER DIA TUH CANTIK TAPI CUPU GAYANYA KAYAK KELAS KAMPUNGAN. BAHKAN, HAMPIR SAMA DENGAN TETE NENE GUE!"

"KUTU BUKU LAGI, PANTAS GAK ADA TEMEN. MAKAN KUTU LO SANA HAHAHA!"

"SUDAH, KALIAN DIAM!" ucap Reygan, ia gerah mendengar keributan mereka.

"ganteng, tapi galak banget sih" bisik salah satu murid ke teman di samping nya.

Raisya hanya diam, entah dia dianggap manusia atau budak oleh teman di kelasnya. Yang terutama, entah kenapa takdir harus mempertemukannya dengan cowok kejam seperti itu, sampai ia rela pertaruhkan aib nya di depan banyak orang.

"CEPAT SEKARANG LO BERLUTUT DAN MINTA MAAF DI DEPAN GUE

Namun, saat lutut Raisya hampir mengenai lantai, tiba-tiba terdengar suara gebrakan pintu. 

why am i sick?Where stories live. Discover now