Reygan Ravanies: Geng Motor

173 80 72
                                    

Seperti biasanya, Geng The River  dan The Gangster  sudah sampai di markas mereka. hari ini GengThe River VS The Gangster akan menyelenggarakan lomba balapan motor.

Reygan Ravanies sebagai ketua dari gengnya yaitu The River  turun dari motornya menggunakan casual jeans dan disusuli oleh Geraldo Cave yang merupakan ketua dari geng The Gangster.

"Ketemu lagi sama lo, bajingan. jadi lo yakin mau nantangin gue? ga takut lo? Ya, pastinya lo bakal kalah karena lo ga selevel sama gue, cupu!", ucap Gerald sambil terkekeh kecil.

Namun Reygan hanya mengacuhkan perkataan Gerald, karena ia malas berdebat sama ketua The gangster tersebut yang hanya membuang tenaganya secara sia-sia.

"Kenapa lo cuma diam, ga ngebalas gue? lo emang penakut kan dasar bodoh!" ucap gerald yang memancing emosi Reygan.

"Diam lo, bisa mati lo kalau gue udah marah!" ucap Reygan sambil membentak

"Gaya aja lo, buktinya mana?" ucap Gerald sambil mendorong bahu Reygan

Reygan yang tadinya irit bicara dalam menghadapi gerald akhirnya kehilangan kesabaran, seketika itu suasana berubah menjadi menegangkan karena terjadinya perkelahian yang menunda balapan motor mereka.

"Buggg"

Reygan melayangkan 1 pukulan yang tepat mengenai rahang Gerald dan berdarah, namun Gerald hanya terkekeh dan membersihkan kerah bajunya seakan ada debu yang menempel disana.

Gerald tidak hanya diam, dia membalas pukulan dari Reygan dan membuat bibirnya pun mengeluarkan darah.

Di sisi lain, anggota-anggota dari kedua geng tersebut mendukung perkelahian para ketua geng mereka masing-masing, karena ini adalah hal yang mereka tunggu-tunggu.

"Hajar terus, sampai kapok  tuh dia!" ucap Darren yang merupakan anggota dari geng Reygan

"Mampus, lo!" ucap Sam dari geng Gerald

namun, di tengah perkelahian mereka terdengar mobil polisi berbunyi di sekitar daerah markas mereka dan ternyata polisi mengincar mereka karena membuat keributan di daerah tersebut.

Reygan, Gerald dan anggota lainnya pun menyadari hal itu. mereka pun langsung kabur dan meninggalkan markas tersebut.

"Kaburrr, polisi datang." ucap darren

"Lo liat aja, pertengkaran ini masih akan berlanjut!" ucap Reygan

Gerald hanya menatap regan dengan tatapan tajam dan bergegas naik ke motornya untuk meninggalkan tempat tersebut.

"broom, broom."

Reygan pun bergegas menaiki motornya dan pergi dengan balap, dan disusuli oleh anggota geng motor lainnya.

********

Reygan pun tiba di rumahnya, ia pun segera memarkir motor sport nya itu di garasi rumahnya. Ia langsung bergegas masuk tanpa mengetuk pintu rumahnya terlebih dahulu. 

Namun, seperti biasanya ayah dan ibunya itu berkelahi dan membuat keributan di dalam rumah mereka, mungkin situasi ini sudah sering didengar oleh Reygan yang membuatnya muak terhadap hal tersebut.

Ia segera menaiki anak tangga menuju ke kamarnya, tanpa menyalam kedua tangan orang tuanya tersebut. 

baru saja ia sampai ke anak tangga ke-5, ayahnya meneriaki reygan seakan-akan suatu bencana lagi akan datang ke kehidupannya

"Reygannn, berhenti disitu!!!".

Namun Reygan, hanya mengacuhkan teriakan ayahnya seakan-akan tidak terjadi apa-apa dan tetap menaikki tangga terakhir yang artinya sudah dekat ke kamarnya.

Ayah Reygan pun menghampiri kamar anaknya itu. tepat sudah di depan pintu kamar Reygan, Ia pun tidak segan-segan mengetuk terlebih dahulu tetapi langsung membukanya begitu saja.

Reygan yang melihat hal itu langsung marah dan ingin sekali mengeluarkan kata kasar kepada ayahnya namun ia pendam dalam hati.

"Apasih, nggak usah ganggu gue!"

"Ayah mau nanya, kenapa kamu pulang malam begini?"

"Terus ini nih, kenapa kamu babak belur kayak gini?"

Reygan yang mendengar kedua pertanyaan ayahnya itu langsung buang muka seakan-akan benci melihat wajah ayahnya tersebut.

"Nggak udah deh campurin urusan gue!"

"Mending keluar, gue capek mau tidur!" ucap Reygan 

Ayah Reygan yang mendengar sikap tidak sopan anaknya itu langsung menamparnya dan menyisahkan memar merah di pipinya.

"Prakkk"

"Berani sekali kamu bicara kayak gitu ke ayah!"

Reygan hanya memegang pipinya yang habis ditampar dan hanya terkekeh melihat perilaku ayahnya tadi 

"Gue muak, emang lo sopan?, lo cuma tau berkelahi sama bunda nggak malu tetangga denger?"

1 tamparan lagi hampir mengenai pipi Reygan, namun ada seseorang yang menahan tangan ayah reygan itu, dan ternyata itu adalah bunda Reygan.

"Stop, kamu nggak boleh kasar sama anak-anak cukup aku aja yang kamu gituin!"

"Udah kamu nggak usah ikut campur, mau aku pukul lagi kayak tadi!!!"

Perkelahian mereka berdua terjadi kembali

Reygan semakin muak melihat pemandangan menyebalkan itu seakan-akan hidupnya begitu tidak berarti mempunyai seorang ayah yang begitu kasar dan egois. Ia pun membaringkan badannya di spring bed nya sambil menutup kedua telinganya dengan bantal.

Namun, Reygan sudah tidak tahan lagi melihat keributan yang terjadi di kamarnya. Ia pun meneriaki ayah dan bundanya dengan begitu kuat.

"KELUAR KALIAN!!!"

Kedua pasangan suami istri tersebut segera keluar dari kamar anaknya itu dan melanjutkan pertengkaran mereka di luar.

Ini merupakan awal mula penyebab dari sifat Reygan sampai menjadi anak yang kasar dan suka membully orang" di sekitarnya.

love you readers

jangan lupa tinggalkan jejak!

doain supaya aku bisa update terus yaa!

why am i sick?Where stories live. Discover now