sixteen

2.3K 288 7
                                    

Pagi ini pradikta datang masih mengenakan jaket dan celana pendek nya, wajah kelelahan tercetak jelas di wajahnya belum lagi kaus nya yang basah karna keringat menandakan pria ini baru saja selesai olahraga.

"Pagi, Ryan," sapa pradikta yang masuk kedalam kafe

"Pagi mas," Ryan tersenyum sambil mengelap Expresso maker

"Siska nya ada?," Tanya nya
Ryan mengangguk "ada di dalam mas,"  Pradikta berjalan ke arah rumah tempat Siska tinggal di belakang kafe, ia menemukan Siska sedang mengotak artikan laptopnya di ruang tamu.

"Siska," panggilnya membuat Siska menoleh

"Gue boleh numpang mandi gak, sumpah gerah banget," ucap pradikta
Siska terdiam sejenak, ia mengangguk malas, tangannya menunjuk kearah pintu toilet yang berada di dekat dapur.

"Mandi aja di situ," ucap Siska tanpa menatap pradikta.

"Ini ada workshop ke Bandung?," Tanya pradikta yang baru saja keluar dari kamar mandi ketika melihat selembaran yang ada di meja ruang tamu.

"Disuruh datang tapi males aja, gue gak terlalu tau tempat di Bandung nanti malah nyasar," ucap Siska sambil menggigit roti miliknya.

"Kapan ini acaranya?," Tanya pradikta

"Hari Minggu ini,"

"Kebetulan banget gue juga mau ke Bandung, sahabat gue nikahan , bareng aja yok," tawarnya

Siska terdiam menimang nimang tawaran pradikta."Ayo lah bareng," bujuk nya Siska mengangguk, pradikta tersenyum.

"Oke besok siang gue jemput ya," ucap pradikta sebelum bangkit dari duduknya.

"Lho kok besok, acara nikahan temen lo kapan emang?" Tanya Siska
"Sabtu, hari Jumat nya bisa dipake jalan jalan," jawab pradikta
"Oh oke," jawab Siska

Pradikta tersenyum sambil mengacak acak rambut siska, "good girls," ucapnya sebelum meninggalkan Siska yang terbengong .

Astaga, ini apa !

••

"Enggak ada yang ketinggalan kan?," Tanya Pradikta ketika Siska baru saja mengenakan seat belt nya.

Siska menggeleng.

Jadwal perjalanan mereka yang seharusnya berangkat lebih Pagi, berubah total, karna Pradikta memiliki beberapa urusan yang tidak bisa di tinggal kan membuat lelaki itu akhirnya datang menjemput Siska Pada pukul 5 sore, suara Dayon yang menlantunkan lagu Show Me How To Heal yang terdengar merdu menemani perjalanan di sore ini.

"Maaf ya tadi agak telat, biasalah client seenaknya Sendiri,"

"Agak telat? Telat banget kali Ta," ucap siska sambil berdecak lalu tersenyum.

"Ya tadikan udah minta maaf,"
Siska terdiam sejenak, "dimaaf kan enggak ya? Abis lama banget, sampai ngantuk nungguinnya,"

"Maafin dong, gue bela belain lho capek capek langsung jemput," Pradikta melirik Siska

Siska menoleh, "lho, jadi tadi dari kantor langsung ke kafe? Kenapa enggak istirahat dulu, semalem lo begadang kan? Masih kuat nyetir?," Tanya Siska cepat dengan nada khawatir membuat Pradikta tertawa.

"Perhatian banget, tau dari Mana gue bergadang semalem?," Tanya Pradikta heran, dibalas decakan Siska.

"Mas Abhi semalam nelepon dia cerita, kalau kalian lembur," jawab Siska tenang pandangannya menghadap kedepan.

I'm Not ChefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang