[spin off] : bagian ke'3

158 11 1
                                    

Topic : show you how Jaemin came to airport.













-[3]-




Hari ini adalah hari kepulangan Nadifa ke Indonesia. Dua minggu nya di Korea Selatan akhirnya sudah terlewati.

Na Jaemin yang tak kunjung mengabari dirinya, makin-makin membuat perempuan itu ingin cepat pulang ke negara asalnya.

Seharusnya, Nadira pulang 3 hari lebih lama. Tapi, karena permasalahan yang menimpa dirinya kala itu, mendadak ia menjadi ingin lebih cepat pulang ke rumah.

Jaemin bersama member Dream ada jadwal untuk jumpa sayang dengan para penggemar di Hongdae hari ini.

"Hyeong, apa jaket hitam ini cocok untukku?" Jisung sang maknae tengah ribut sendiri untuk outfit nya hari ini. Agaknya, ia sudah memilah-milih banyak baju untuk dipakainya selama 30 menit.

"Jisung-ah, ini sudah ke-23 kalinya kau menanyakan hal yang sama padaku. Pakai lah yang menurutmu bagus. Member lain sudah menunggu setengah jam hanya untuk dirimu." Jaemin yang jengah akhirnya sedikit mengomeli Jisung agar anak itu sedikit lebih cepat. Walaupun sebenarnya tidak tega.

Jisung yang dikasih tahu hanya bisa cemberut sambil mengerucutkan bibirnya kedepan. "Baiklah hyeong..."




🔸🔸🔸



Suasana sore Hongdae yang ramai, membuat Jaemin merasa sedikit lebih terhibur. Sebenarnya, selama ia memutuskan untuk lost contact dengan Nadifa, ia malah makin dibuat menderita tiap harinya.

Makan tidak nafsu, suasana hati yang tidak jelas, serta tidur yang kurang. Sudah begitu, ia ditambah beban lagi dengan desakan sang CEO dan sang manajer untuk berhenti menghubungi Nadifa.

Huft, mengingat hal itu saja sudah membuat kepala Jaemin pening. Jaemin mana bisa tidak berkabar dengan Nadifa. Dia kan bucin.

Tapi, karena Jaemin yakin hal ini adalah yang terbaik untuk tidak menarik perhatian netijen lebih dalam lagi dalam skandalnya. Jadi ia memutuskan untuk menahan diri sekuat mungkin untuk tidak menekan ikon 'telepon' pada kontak Nadifa diponsel nya. Walau ia tahu hal itu pasti akan menyakiti dan membuat luka yang dalam di hati Nadifa. Padahal ia sangat ingin menjelaskan semuanya pada Nadifa.

Tapi apa boleh buat? Jaemin hanya ingin yang terbaik untuk semuanya.

Jaemin tahu kalau hari ini adalah hari kepulangan Nadifa ke Indonesia. Maka dari itu, ia meminta bantuan kepada manajer nya untuk membawa dirinya ke bandara diwaktu yang tepat saat Nadifa ingin pergi. Segala permohonan sudah ia kerahkan demi hal itu. Bahkan ia harus rela mempertaruhkan dirinya untuk dihakimi oleh sang CEO bila ketahuan.

Tapi syukurlah, manajer nya berbaik hati untuk berbohong kepada CEO dan mengatakan bahwa Jaemin izin pergi sebentar untuk menjenguk saudaranya yang sedang sakit.

Ya Tuhan, maafkan kebohongan tersebut. Tapi berikanlah berkah dalam hidup manajer-nim karena sudah rela berbohong untuk dirinya.

Jadi, setelah acara jumpa tersebut. Jaemin langsung buru-buru pergi bergegas menuju bandara setelah pamit kepada member lain dan manajer.





🔸🔸🔸



Waktu menunjukkan pukul 19:40. Jaemin sudah ketar ketir dijalannya menuju bandara. Ia juga tahu bahwa pesawat Nadifa akan terbang pada jam 20:00.

"Pak, tolong jalankan mobilnya lebih cepat. Aku sedang buru-buru."

Pak Supir taxi mengangguk tanda setuju. Ia kemudian menaikkan laju mobil hingga secepat mungkin.

Sesampainya ia di bandara. Ia langsung berlari mencari keberadaan Nadifa.

Tak butuh waktu lama, sesosok perempuan cantik yang ia rindukan belakangan hari ini sudah tertangkap dalam pandangannya. Lantas, Jaemin langsung lari menghampiri.

"Nadifa! tunggu!"





~/***\~






































kangen banget dong sama lapak ini :(

For 14 Days | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang