🤸 Imajinasi?

132 64 14
                                    

"Cinta itu bukan imajinasi,semua orang berhak mendapatkan nya. Kalo lo berpikiran kayak gitu, berarti lo belum mendapatkannya."

-ADITYA ARLAN ROBERT

Gelapnya malam terjadi keriuhan yang di sebabkan oleh Adit dan temannya. Yah, mereka merencanakan untuk makan bersama di rumah Rania, sambil bercanda ria. Hanya ada enam orang yang berkumpul tapi mengalahkan sekampung hebohnya.

"Eh, gue mau nanya dong," ucap Fani antusias, padahal sedari tadi ia berdiam diri. Leon langsung terdiam menatap arah lain.

"Apaan Fan?" tanya Adit, semuanya menatap Fani bingung. Fani pun langsung berdiri dari tempatnya.

"Jadi gue ngasih pertanyaan, nah nanti lo semua tinggal angkat tangan ae yang merasa. Oke?" tanya Fani.

"Kek bocah!" ucap Leon, membuat Adit terpaksa menoyor kepala sahabat tak ada akhlaknya.

"Yaudah, ga jadi hehe." Fani tersenyum kecut. Ada rasa kecewa yang tersimpan. Entah mengapa Leon selalu ketus padanya.

"Lanjut ae Fan. Jan di dengerin leon. Lo tau kan mulutnya dia sama Rania emang gada akhlak," ucap Ando, tersenyum pada Fani. Sedangkan Kevin, ia sudah menatap sinis Leon.

"Bet boy siapa di sini?" tanya Fani, membuat Leon gemas. Hanya saja dia tak mau menampakkan perasaannya.

"Bad boy! Berapa sih nilai bahasa Inggris lo?" ucap Leon, ia berdecih. Sombongnya Abang Leon!

"Lah suka-suka gue lah!" balas Fani.

"Jawab lah, siapa yang bad boy?" tanya Fani, membetulkan ucapannya.
Tak ada yang menjawab semuanya saling menunjuk satu sama lain.

Kevin menunjuk Ando, Ando menunjuk Adit, Adit menunjuk Leon, dan Leon menunjuk Kevin.

"Loh kok gada yang ngaku sih? Lo semua ga nyadar diri, ckck!" Fani berkacak pinggang. Memasang tampang geramnya.

"Oke next, siapa yang fakeboy?"

"Gue!"

"Gue!!"

"Gue!"
Ucap mereka bersamaan, kecuali Leon ia terdiam. Yah, memang dia bukan fakeboy.

"Oke, berarti cuma ka Leon yang ngga," ucap Fani tersenyum, Leon pun langsung memalingkan wajahnya.

"Eh gue udah tobat!" ucap Kevin cemburu, membuat Adit dan Ando menahan tawanya.

"Tobat apaan? Hilih, sok-sokan mau tobat ngeliat cewe bening dikit minta nomor WhatsApp nya," Ledek Adit.

"Bener lo Dit," ucap Ando. Ia berusaha menahan tawanya.

"Gue udah tobat ye, mana ada gue minta nomor cewe!" elak Kevin, yang jelas-jelas berbohong.

"Ga minta nomor tapi minta jatah, keluar masuk lobang!" ucap Leon mulus, tanpa memikirkan perasaan Kevin.

"Astojim, itu mulut ngomong suka bener," ucap Adit, ia dan Ando pun tertawa keras.

"Gue ga kek gitu lagi ye, astagfirullah tobat lah wahai manusia." Kevin langsung memasang tampang sedihnya, ia mulai ber-drama.

"Banyak drama lo Vin!" ucap Adit.

"Siapa yang Coll boy?" tanya Fani, ia ingin tahu reaksi Leon si manusia es.

Hening semuanya melirik ke Leon, yang di tatap hanya terdiam.

"Le, jawab!" ucap Kevin yang geram dengan Leon.

"Gue!" balas Leon ketus, ia memutar bola matanya malas.

Aditra [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now