Chapter 72

9.3K 583 156
                                    

WARNING!

CERITA INI HANYA FIKTIF. DENGAN ADANYA TOKOH TERKENAL TERLIBAT DALAM CERITA INI, SEMUA HANYA FIKTIF BELAKA.

DIMOHON JANGAN TRIGREEDDD YA ANJENG!

Claudia dan Jessica berolahraga di gymnasium rumah mewah mereka. Semua olahraga yang berat - berat sudah mereka lalukan dan itu adalah sebuah rutinitas mereka.

Push up 500 kali dengan beban, Pull up 500 kali, push up 300 kali dengan beban diatasnya, angkat dumbell 250 kali, dan plank 1,5 jam perhari.

Untuk latihan kelincahannya, CJ Sisters ber-parkour melompati tiap mansion keliling perumahan sekalian latihan berlari. Selebihnya, latihan ketajaman mata adalah menembak, melempar pisau, dan memanah.

Setelah semuanya, mereka istirahat dua jam dan sparing battle. Semua rutinitas olahraga ekstrim dan tidak biasa ini membuat tubuh Claudia dan Jessica sebagus ini. Terlihat dari bokong mereka yang berisi.

Tubuh yang sangat bagus. Apalagi kulit mereka begitu eksotis.

Claudia sebagai gadis indigo, sebenarnya memiliki kulit yang pucat namun menjadi agak kecoklatan seperti orang bule keseringan berjemur karena keseringan workout diluar rumah.

Van Der Wijk's Family Mansion

"Kau saja yang mengalah, Will" kata Harold enteng.

"Tidak bisa Pa. Dimana - mana orangtua yang harus mengalah pada anak" sanggah Willem dengan tidak kalah enteng.

Mereka melakukan quality time lagi antara Ayah dan anak. Setelah mengikhlaskan kepergian puteri bungsu dari konglomerat Belanda itu. Walaupun begitu mereka sesekali berziarah ke makam Anne.

Mereka menghabiskan waktu 5 jam untuk bermain catur. Kini sudah putaran ke-10 dan tidak ada satupun yang kalah. Atau lebih tepatnya, merelakan diri untuk mengalah. Saling mengeliminasi bidak hingga tersisa bidak raja dan memindahkannya secara acak.

Bagaimana tidak? Mereka sama - sama jenius. Secerdik apapun strategi yang digunakan, hasilnya seri......seri.....dan seri lagi.

Terpaksa mereka menyudahi permainannya.

CJ's Mansion

"Eh, asu ada musuh woy, Mati lo!" racau Jessica menembak musuh didepannya.

"Willem, bagi perban woy. Darah gw sekarat" pinta Claudia. "Nih, gw kasih vest level 3 sama Spetsnaz Helmet" katanya yang langsung memberikan item dari air drop.

"Nih kak, kukasih Mad Kit. Aku punya 4" kata Willem dari seberang sana.

"Anjir, lo nge-loot dimana?"

"Paradise Resort banyak kak"

"Bjirrr"

Mereka bertiga sedang mabar PUBG. Kini tersisa 4 orang di map Sanhok termasuk mereka sendiri.

Kill terakhir dilakukan oleh Willem. Dia membunuh player AnyingMabar dengan memakai AWM yang ia dapat setelah nge-looting.

Hasilnya, mereka memenangkan permainan ini. Claudia MVP dengan nge-kill 17 disusul oleh Willem yang nge-kill 16. Dan Jessica nge-kill 14.

Mereka bertiga ini termasuk professional gamer walaupun tidak pernah mengikuti esport. Kemampuan mereka setara dengan gamer top global. Banyak yang ingin merekrut mereka sebagai tim namun ditolak karena alasan tidak berminat.

Duo Sisters Mafia (SEGERA DIHAPUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang