Epilog

562 32 1
                                    

"Infinity times infinity times infinity times infinity."

- Sun by Sleeping at Last

========

Yoongi tidak sadar sudah berapa lama ia berada di studio.

Tangannya masih tidak tinggal diam, dan terus menekan mouse-nya berkali-kali, sampai ia menemukan setting yang tepat pada file MIDI-nya. Ia tidak yakin ia akan menyukai hasil akhir yang akan dipilihnya seberapa lama ia terus menggonta-ganti instrumennya. Namun, ketika ia melirik jam dindingnya, ia hanya menghela napas, karena ia sudah harus menyudahi pekerjaannya sekarang.

Lagipula ia sudah janji.

Dan ia tak ingin membuat Namjoon khawatir.

Perjalanannya pulang ke apartemen, Yoongi memperoleh pesan masuk dari kekasih yang baru saja dipikirkannya itu. Tidak dapat menahan senyumnya, Yoongi pun membuka pesan tersebut dan ia sangat beruntung setengah jam lalu ia telah pulang dari kantornya.

Namjyuni: Yoongi-hyung :) apakah kau sudah pulang?

Yoongi: Sedang :)

Namjyuni: Oh! Hati-hati di jalan, Hyung!

Namjyuni: Kabari aku kalau kau sudah di apartemen

Namjyuni: Aku akan meneleponmu :)

Yoongi: Oh, aku akan meneleponmu duluan kalau begitu

Namjyuni: Baiklah! :D <3

Yoongi tidak membalas lagi dan menaruh handphone-nya kembali ke tasnya karena ia masih belum terbiasa mengirim pesan pada Namjoon yang telah menjadi kekasihnya. Ia bahkan terkejut ketika Namjoon mulai menggunakan emoticon pada pesan-pesannya, terutama ketika ia sedang bahagia. Dengan mudahnya, Yoongi dapat menebak bahwa ada sesuatu yang baik terjadi pada Namjoon. Dan Yoongi tidak keberatan menggunakan emoticon itu juga ketika bertukar pesan pada Namjoon. Lagipula, menurutnya itu imut.

Sesampainya di apartemennya (sudah menjadi milik Yoongi dan Namjoon), Yoongi melepas sepatunya, berjalan menuju dapur untuk membuat kopi instan, membawa secangkir kopi yang masih panas itu ke ruang kerjanya, sebelum ia melangkahkan kakinya untuk mengambil handuk dan bersiap-siap untuk mandi. Sambil merasakan air hangat menerpa wajah dan seluruh tubuhnya, ia tidak dapat menahan dirinya untuk merasakan suasana tiap ruangan di apartemennya.

Sepi.

Hanya terdengar air shower yang jatuh di lantai kamar mandi.

Yoongi mengumpat ringan.

Ia sangat merindukan Namjoon.

Dengan cepat ia menyelesaikan mandinya, membaluti dirinya dengan handuk sebelum berjalan ke arah lemari dan mengambil kaos apapun yang ada di sana. Ia tak peduli saat ini mengenakan kaos miliknya sendiri atau milik Namjoon.

Ia berjalan ke ruang kerjanya, menyalakan laptopnya, kemudian memasang video call pada Namjoon. Sambil menunggu Namjoon menjawab, Yoongi menyesap sedikit kopinya yang mulai hangat.

With Golden StringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang