Chapter 21

714 101 105
                                    

Flashback.

"Y/N!!!!"

"Eh?"

Tuuuuunnn! tiiittt ttiiitttt!

Y/n menoleh ke arah sebaliknya dan melihat truk besar sudah berada di depannya.

"Y/N!!! TIDAAKK!!"

"Onii...chan.."

Dengan sisa kecepatan yang Karma punya, ia mencoba menyelamatkan y/n dari tabrakan truk itu. Tubuh y/n memang sudah tertabrak namun untung nya karma berhasil menyelamatkan y/n sehingga tabrakannya tak terlalu keras. Sayang nya mereka berdua terlempar dan kepala y/n terhempas ke tiang listrik. Darah mulai bercucuran seiring hujan yang mengguyur tubuh lemah y/n.

Dan dikala itu y/n masih sadar.

Namun pandangannya telah kabur dan telinganya berdenging. Ia masih dapat melihat tubuh pingsan Karma didepannya, tangan itu mencoba meraih tubuh sang kakak namun sakit dikepalanya sudah tak tertahankan lagi.

"K-karma-kun.." ucap y/n dengan suara tercekat dan kesadarannya menghilang.

"Y/N!! KARMA!!"

Bersamaan dengan kesadarannya yang mulai meghilang Akashi dan Kuroko berlari untuk menyelamatkan mereka berdua. Y/n masih bisa mendengar mereka memanggil namanya dan kemudian semuanya berubah menjadi gelap.

"AMBULANS! TETSUYA CEPAT TELPON AMBULANS!!"

"B-baik!"

"Y/n..."

Tiba-tiba Karma tersadar dan mencoba meraih tubuh adiknya yang sudah tak sadarkan diri didepannya. Akashi melihat itu dan sungguh, lelaki itu merasakan hal yang sangat menyakitkan. Melihat y/n gadis yang ia cintai dan juga Karma mengalami musibah seperti ini. Sangat berlawanan dengan sebelumnya. Tapi, rasanya Akashi mulai menganggap Karma sebagai seorang kakak. Seiring waktu berjalan ia juga mulai mengerti akan sikap Karma.

Tanpa pikir panjang selama menunggu ambulan ia mencoba mengangkat tubuh y/n terlebih dahulu ke tempat yang teduh, kemudian Kuroko membantu Akashi mengangkat tubuh Karma. Para anggota kisedai yang lain mulai datang satu persatu, semuanya hampir prustasi karena melihat keadaan kakak beradik yang sangat mengenaskan itu terutama y/n. Semuanya mencoba memberikan pertolongan pertama dulu karena kondisi hujan deras sepertinya ambulans itu akan datang sedikit terlambat.

"KAPAN AMBULANS ITU DATANG?!"

"A-akashi-kun tenangkan dirimu.."

"Aku tak menyangka hal seperti ini bisa terjadi.." midorima mencoba terus memerban kepala berdarah y/n.

"Karma senpai, bertahanlah" Kise mencoba memerban pergelangan Karma yang sepertinya tergores truk tadi.

"Tch. Akan kubunuh supir truk itu"

"Aomine-chin, jangan ambil tindakan gegabah seperti itu"

Dan ambulans yang ditunggu pun akhirnya datang.

"Kenapa kalian lama sekali!?" Akashi langsung menggendong tubuh terluka y/n dan mengangkatnya ke dalam ambulans.

"Karma senpai"

"Biarkan aku berjalan sendiri" Karma mencoba berdiri namun sepertinya pergelangan kaki nya terkilir.

"Kakimu terkilir, biarkan kami membopongmu" Aomine dan kise menawarkan diri.

Karma hanya diam dan menerimanya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dirumah sakit.

KisekiNoSedai X Reader X KarmaAkabaneOn viuen les histories. Descobreix ara