Chapter 17

1.6K 171 62
                                    

Sudah beberapa kali tangan mungil itu mencoba menulis rumus yang tak ia mengerti sama sekali. Lalu tangannya beralih memegang prustasi kepalanya.

"Arrgh! Kenapa aku tak mengerti sama sakali?" Ucapnya.

Biasanya hanya kakak nya yang membatunya membuat PR matematika ini, tapi sekarang dia nya sedang diluar negeri, pengen telpon/chat juga ga bisa soalnya takut ganggu. Sekarang juga baru jam 2 siang, entah kenapa tapi sekolah tadi cepat pulang. Y/n sebenarnya tak terlalu mempermasalahkannya, mungkin gurunya pada sibuk.

"Apa aku minta tolong sama mereka ya?"

Yah, y/n pun berpikir untuk meminta bantuan pada 6 orang itu. Awalnya juga terpikir minta tolong sama ayah dan ibunya, tapi kebetulan mereka sedang keluar, ada rekan kerja yang meminta pertemuan katanya.

Y/n pun berpikir dengan keras, mencoba memilih siapa yang akan di ajak nya kerumah. Pertama Akashi, kalau di ingat-ingat katanya Akashi sore ini ada keperluan. Oke Akashi coret. Lalu Midorima, saat pulang sekolah tadi dia terlihat terburu-buru dan juga diikuti Aomine dibelakang nya, kata Aomine, Midorima terburu-buru karena ini merupakan hari sialnya, dan dia sendiri pengen ke toko buku soal nya ada majalah keluaran terbaru. Oke Midorima dan Aomine coret.

Lalu saat sampai gerbang tiba-tiba ada mobil mewah yang menjemput Kise, saat y/n bertanya siapa mereka Kise menjawab mereka adalah kru yang mengurus pemotretan nya hari ini buat promosiin produk terbaru, jadi yah dia sibuk sampe-sampe di jemput gitu. Oke Kise coret. Murasakibara sendiri udah hilang saat pulang sekolah, kata Kuroko dia lagi terburu-buru soalnya hal buruk sedang menimpa Murasakibara. Y/n awalnya terkejut dan bertanya hal buruk apa, namun dengan wajah datar Kuroko berkata stok cemilan dirumah Murasakibara tinggal satu kardus, dan ia pun bergegas ke mall buat beli stok lagi. Oke Murasakibara coret.

Y/n menghela napas pendek.

"Hmph.. siapa yang akan ku ajak?"

Tapi mengingat ingat masih ada yang bisa di ajak, lalu tangannya memukul dahinya,

"Ah! Tetsuya-kun kan bisa.. ya ampun y/n kenapa kau pikun sekarang?"

Y/n terkekeh pada dirinya sendiri dan dia pun inisiatif mengambil handphone nya lalu mencari kontak milik Kuroko. Tanpa ragu y/n memencet tombol telpon.

Tut..Tut...

Sekitar satu menit telpon pun akhirnya di angkat.

"Moshi-moshi" suara imut Kuroko  terdengar.

"Ah ano ini aku y/n" y/n sedikit merasa canggung.

"Ada apa y/n-chan?" Tanya Kuroko.

"Um.. apa hari ini Tetsuya-kun sedang sibuk?" Tanya y/n ragu-ragu.

"Tidak. Memangnya kenapa?"

"Apa Tetsuya-kun mau membantuku mengerjakan PR hari ini?"

"Boleh. Aku akan kesana."

"Be-benarkah? A-arigatou ne Tetsuya-kun!" Y/n senang sekali dengan jawaban mantap Kuroko.

"Iya, baiklah aku akan berangkat"

"Um"

Tut..Tut.. sambungan pun terputus.

Y/n pun berdiri dari kursi belajarnya. Awalnya dia berpikir tidak mungkin kalau dia dan Kuroko mengerjakan soal itu di meja belajar ini, matanya pun menyapu kamar itu dan sudah y/n putuskan mereka berdua akan belajar di meja bawah yang ada di kamarnya. Biasanya meja dan sofa itu buat tamu atau teman y/n yang datang dan sepertinya pas buat belajar bersama.

KisekiNoSedai X Reader X KarmaAkabaneWhere stories live. Discover now