Chapter 18

1.2K 112 86
                                    

"Jadi cerita kita ini gak jadi tamat ya-ssu?" - Kise.

"Bagus dong, gw bisa sama y/n terus tiap hari hohoho" - Aomine.

Jduk!

"Bapak kau!" Karma menjitak kepala Aomine. Siapa juga yang biarin adik tercintanya sama si mesum gosong?

"Sialan kau Kaishi, ini eksotis tau!" Aomine merasa ternistakan dan menyalahkan Author.

"Mungkin Kaishi-san sibuk, makanya jarang up." Kuroko menyesap milkshake nya.

"Hm. Sepertinya dia bingung karena jarang up jadi lupa bagaimana cara menyambungkan jalan cerita-nanodayo" Midorima membetulkan letak kacamatanya.

"Aku hampir akan membunuhnya." Akashi memainkan gunting baru nya.

"Aku ingin menghancurkannya" - Murasakibara.

"Kalian ini, oh iya.. nii-chan besok senin tanggal merah sampai hari rabu kan?"

Karma langsung menoleh pada adiknya dan mengangguk bingung.

"Kita jalan-jalan yuk?"

Semuanya terdiam.

"Kita berdua kan y/n!?" Karma menghampiri y/n dan langsung memeluknya. Jarang sekali adik perempuan nya mengajaknya jalan-jalan.

Mendengar kalimat Karma, membuat para kiseki mengeluarkan ekspresi masam. Tak terima jika hal itu terjadi.

"Tentu saja tidak, yang lain juga harus ikut, ne? Sei-kun? Ryouta-kun? Daiki-kun? Midorima-kun? Murasakibara-kun? Dan.. Tetsuya-kun? Kalian ikut kan?"

Y/n menghampiri mereka satu persatu dan bertanya dengan wajah imutnya. Mendengar hal itu tentu saja wajah para kiseki menjadi cerah kembali dan senyum bahagia pun mengembang di wajah mereka semua. Karma yang mendengar hal itu lantas serasa terjatuh ke dalam jurang. Kenapa dia tak bisa berduaan dengan y/n untuk beberapa waktu? Kenapa para kiseki ini terus mengikutinya? Mungkin suatu hari nanti dia akan membunuh mereka satu-persatu.

"Tujuannya kemana?" Akashi mulai angkat bicara.

"Hm.. apa kalian punya usul?" Y/n malah menyerahkan keputusan pada yang lain.

"Kita ke pulau terpencil saja" Aomine langsung menerima sebuah pukulan lembut di kepalanya.

Jduk!

"Aw!"

"Kau mau kita terjebak disana aho!?" Midorima emosi.

"Ke pantai bagaimana?" Kuroko ikut berbicara.

"Sudah terlalu sering" Karma hanya jujur.

"Keluar negeri bagaimana-ssu?"

"Kita masih sekolah, bagaimana kalau nanti ada penundaan penerbangan?" Karma kembali berujar.

"Ke pameran makanan saja~" Murasakibara menghayalkan maiubo yang besar.

"Tak ada yang seperti itu" Karma mulai kesal.

"Ke Korea" Akashi berpendapat.

"Jangan ke sana" Karma sedikit melirik y/n. Begini-begini ia tau disana terlalu banyak cowok cakep, dan gak mau nanggung resiko adiknya bakalan di culik. Oke, itu Overprotektif kan?

"Ke China?" Aomine kembali berujar, karena di sana banyak cewe cakep.

"Ada virus" Karma melirik dingin Aomine.

"Jadi kemana?-suu!?/-nanodayo?" Mereka berucap bersamaan kesal karena dari tadi hanya Karma yang selalu komplain.

"Pfftt.. kita liburan di sini saja. Aku ada usul, bagaimana kalau mendaki gunung?" Ucap y/n riang.

KisekiNoSedai X Reader X KarmaAkabaneWhere stories live. Discover now