Part 38

1K 53 0
                                    

Beberapa bulan setelahnya hubungan Daniel dan Sena kembali membaik, setelah pertemuan Sena dan orang tua Daniel kemarin awalnya memang tidak semulus apa yang mereka rencanakan, namun setelah diberi saran oleh Jua agar Sena dan Daniel menemui orang pilihan orang tua nya agar dapat bicara dari hati ke hati semua masalah selesai. Kalian mau tau apa yang terjadi?

Di sinilah mereka bertemu, di roftoop kantor papa Sena. Rencana pertemuan itu mendadak, akibat Sena yang meminta acara pertemuan itu secepatnya. Kini ia sedang menunggu pria pilihan sang ayah, cukup gugup dia sekarang, tapi ia mencoba untuk meyakinkan dirinya agar bisa mencoba bicara baik-baik pada pria itu.

Lampu hanya menerangi sebagian tempat saja, bahkan ia tidak bisa melihat pintu roftoop sekarang. Tak lama pintu roftoop terbuka, menampilkan pria dan wanita paruh baya, di buntuti oleh pria yang sedari tadi menunduk memainkan ponselnya.

Ia memang tidak dapat melihat dengan jelas wajah mereka, tapi Sena yakin jika itu adalah sahabat papanya.

Sena tercengang ketika melihat dengan jelas wajah pria dan wanita paruh baya itu, dengan cepat ia segera menoleh ke arah anak mereka yang sedari tadi menunduk.

"KAK DANIEL!"

Yang dipanggil menoleh ke arah yang memanggil, orang tua yang sedari tadi bercengkrama pun ikut menoleh dan terlihat sangat jelas ekspresi terkejut yang terdapat di wajah mereka.

Raka Janulejandro mengerutkan alisnya, ia bingung bagaimana sang anak bisa mengetahui nama anak sahabatnya itu? "Kalian udah saling mengenal?"

Sena masih terdiam menatap Daniel, entah ia harus bahagia atau apa, intinya perasaan nya campur aduk.

Adik Sena yang sekarang masih duduk dikelas 2 SMP memperhatikan sang kakak, "Kak, itu calonnya udah dateng juga, malah bengong!"nyinyir Dona.

Sena tersadar, ia menoleh pada adiknya, tak lama ia membawa sang adik menjauh dari tempat itu, "Kamu tau dari mana dia anak sahabat papa yang mau dijodohin sama kakak?"tanya nya.

Dona mengangguk, "Papa kan pernah ngasih liat fotonya, nama nya Kak Arta kan? Ganteng banget tau kak."ucapnya.

Di tempat lain Chiko yang tersadar dari lamunannya pun menoleh pada Daniel, "Ar, itu bukannya Sena ya? Temen kamu kan?"tanya nya.

Daniel hanya mengangguk mengiyakan, sedangkan Mama Netha dan Bunda Fanya kini berbeda tempat, sedari tadi Zeyko rewel, jadi Bunda Fanya menjauh dari tempat mereka lantaran takut menganggu, Netha pun mengikuti Fanya untuk menemaninya menenangkan Zey.

"Loh, jadi pacarnya Sena yang kemarin-kemarin dia bela-belain itu ternyata kamu ya? Ya ampun dunia sesempit itu ya haha."

Itu suara papa Raka diakhiri dengan tawa nya.

Jadi?

Ya, orang yang selama ini ingin dijodohkan oleh Sena adalah Daniel, begitupun sebaliknya. Setelah mendapat restu dari kedua orang tua mereka akhirnya kedua nya saling menjaga hubungan nya dengan baik.

Kini sudah beberapa bulan dari kejadian itu, anak kelas dua belas sudah disibukan oleh ujian-ujian yang sudah menunggunya, termasuk Glenn, Daniel, Rico, dan Gara. Namun itu tak membuat hubungan Daniel dan Sena merenggang seperti kemarin.

Sekarang adalah jam istirahat, Glenn cs dan Jua cs sudah berkumpul di meja pojok kantin, terkecuali Glenn. Mereka memesan makanan yang mereka inginkan untuk mengisi perut mereka.

Jua bingung karna Glenn tidak ada disini bersama mereka, "Kak Glenn gak bareng sama kalian?"tanya nya.

Gara yang memang duduk tepat disebelah Jua menoleh ke arahnya, "Glenn lagi ngerjain tugas di perpus, tau lah sekarang udah deket-deket ujian, sibuk banget dia."ucapnya.

A Cold Boy [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang