A Cold Boy [REVISI]

Part 15

Happy readinggg guysssssssss!!!!!!

💜💜💜

Pukul 05.30

Kring

Jam walker milik Nando sudah berbunyi membangunkan seorang Glenn yang posisi tidurnya paling dekat dengan nakas dikamar Nando. Sedangkan dua orang disebelah kirinya sama sekali belum ada yang membuka mata.

Glenn segera beranjak dari tempat tidur Nando, meninggalkan dua makhluk teraneh divdunia, dan meminjam handuk Nando tanpa izin yang punya:v (duh Glenn kalo mau handuk mah beli aja, jangan minjem punya Nando, bauuu:v)

Setelah membersihkan tubuhnya dan memakai seragam SMA milik Nando yang masih bagus walau sudah lama.

Glenn berfikir, jika dia kebawah untuk sarapan rasanya terasa canggung bila hanya dengan orang tua Jua, ia pun bergegas ke kamar Jua.

Dan membawa tas yang hanya berisi satu buku kosong, Glenn tidak pernah membawa buku tebalnya, dia selalu menyimpannya di loker, juga buku tulis nya, kalaupun ada tugas yang harus dikerjakan dirumah, Glenn selalu mengerjakannya di sekolahan.

Catatan pun Glenn jarang nulis, dia lebih senang memoto dan mempelajari nya dirumah. Meski terlihat malas, Glenn adalah satu²nya murid terjenius di sekolahnya.

Toktoktok

Merasa tak ada jawaban, Glenn segera memutar knop pintu kamar Jua, Glenn hanya mengira bahwa Jua tidak mengunci pintu kamarnya, dan ternyata benar, Jua tidak pernah mengunci pintu kamarnya (namanya juga orang jenius yekan).

Akibat suruhan mamanya, karena kata Reina 'Jua kalo tidur kayak kebo, susah dibangunin, jadi jangan pernah ngunci pintu kamar, kecuali Jua nya ada diluar' (duh Jua, cakep² kok kek kebo gitu).

Setelah membuka pintu, terlihat lah wanita cantik yang masih dalam alam mimpinya, dengan keadaan yang acak²an. Glenn pun menghampiri Jua yang masih memejamkan mata.

"Jua"ucap Glenn sedikit berteriak seraya mengguncangkan tubuh mungil Jua.

"Jua, ayuk sekolah"ajak Glenn.

"Lima menit lagi ma"gumam Jua, yang mengira bahwa yang membangunkannya adalah mamanya.

"Ini gue Jaglenn Joe Bentarra, si ganteng dari arab"ucap Glenn sombong seraya menyisir jambul nya dengan jari² tangannya.

"Hah?!"kaget Jua dengan mata yang membulat sempurna.

"Lo ngapain disini? Jangan² lo berbuat macem² ya ke gue? Lo semalem ngapain??!!!"tuduh Jua seraya menaikan selimut hingga kebagian lehernya.

"Apa-apaan coba? Kan semalem lo yang nyuruh gue nginep"ucap Glenn tak terima.

"Iya juga ya"ucap Jua bingung.

"Eh bentar deh"ucapnya lagi saat mengingat sesuatu.

"Lo tadi bilang apa? Lo ganteng? Sejak kapan lo berubah jadi sepede itu ?"bingung Jua bertubi².

"Bawel"ucap Glenn datar.

"Udah ayok bangun, sekolah"ajaknya dengan nada merajuk seraya menarik tangan Jua agar bangun dari duduknya.