6.MENJAUH DARI NARA

587 168 11
                                    

"Ma, Devan janji tidak akan pernah
membuat gadis manapun bernasib
sama seperti mama dulu."

-Aldevano Felixo-

"Dokter.. Suster.. Satpam.. Atau siapapun tolong gue.. Ini rumah sakit atau kuburan sih! Sepi banget bangsat!" Aldev tidak henti-hentinya mengumpat.

"Bangsat! Apa perlu rumah sakit ini gue beli," umpat Aldev untuk kesekian kalinya.

Aldev menatap wajah Nara. Lemah dan sayu, itulah ekspresi wajah Nara saat ini. "Nara, tolong jangan tinggalin gue."

"Pak ada yang bisa saya bantu?" Salah seorang perawat menghampiri Aldev.

"Lo gak liat apa. Ini orang udah hampir sekarat dan lo masih nanya apa yang bisa lo bantu. Apa perlu gue tuntut rumah sakit ini," ujar Aldev mengebu-gebu.

Matanya memancarkan amarah yang begitu besar, membuat perawat itu menundukkan wajahnya. "Ma–af pak. Mari."

Perawat ini menuntun Aldev menuju salah satu brankar, Aldev menidurkan tubuh Nara diatas brankar rumah sakit itu.

"Tolong bantu saya bawa pasien ini ke UGD." Perawat itu berteriak pada temannya.

Tidak lama kemudian 5 perawat berlari ke arah mereka. Mereka mendorong bankar Nara hingga masuk ke dalam ruang UGD.

"Tunggu disini pak. Anda tidak boleh ke dalam, biar dokter yang menangani ini." Perawat itu menutup pintu UGD.

"Agh... Nara gue mohon sama lo bertahan Nar." Aldev mengacak rambutnya kasar. Aldev jatuh lunglai ke lantai.

Dia tidak kuasa menahan air matanya. Ini kali kedua Aldev menangis karena wanita.

Pertama kali Aldev menangis adalah karena Mamanya bunuh diri di depan matanya sendiri.

Lalu, saat ini Nara melakukan hal yang sama seperti yang ibunya lakukan dulu. Aldev hanya tidak ingin gadis itu bernasib sama seperti mamanya dulu.

Dan Aldev juga tidak ingin menjadi seorang lelaki brengsek sama seperti papanya.

"Agh... Tuhan, kumohon jangan lagi." Aldev bangkit lalu meninju tembok rumah sakit.

Drttt drttt

Aldev mengambil ponselnya yang berada di dalam saku celananya. Menggeser tombol hijau yang ada di layar.

"Ya, kenapa?"

"Al lo dimana?"

"Gue di rumah sakit Gav."

"ngapain di sana, lo sakit?"

"Gak, bukan gue. Tapi Nara."

"hah? Kok bisa itu cewek ada sama lo?!"

"Panjang ceritanya."

"oke-oke, sekarang lo dimana?"

"RS pelita jaya."

DEVANARAWhere stories live. Discover now