T H R E E

2.8K 339 53
                                    

***

Sasuke memandang langit-langit ruang tamu dirumahnya dengan pandangan yang sulit diartikan. Dan beberapa kali helaan napas juga terdengar dari lelaki berprofesi sebagai pelayan restoran itu. Sasuke kemudian melirik sesosok gadis yang kini sedang duduk tepat disebelahnya. Sakura.

Gadis itu sendiri sedang nampak asyik menonton kartun di televisi seraya menyantap snack.

Lagi, Sasuke kembali menghela napas, untuk yang kesekian kalinya. Ini sudah tiga hari Sakura tinggal dirumahnya. Dan ia juga sudah mulai membelikan gadis siluman kucing itu pakaian-pakaian dan barang-barang lainnya yang sekiranya perlu. Jadi, intinya semenjak kehadiran Sakura, biaya untuk kebutuhan sehari-harinya otomatis menjadi bertambah.

Sasuke berdecak kesal sendiri ketika mengingat hal itu. Sepertinya ia harus menjadi semakin giat bekerja lagi supaya gajinya yang hanya berprofesi sebagai pelayan restoran bisa bertambah.

"Sakura, apa kau benar-benar mau berniat tinggal disini?" tanya Sasuke.

Sakura menoleh dan memandang Sasuke. "Tentu saja," katanya menjawab dengan riang.

"Tapi tidak akan selamanya, kan?" tanya Sasuke was-was.

"Ya, tentu saja akan selamanya." Sasuke ternganga mendengarnya.

"A-apa?" Karena tak bisa menahan keterkejutannya, Sasuke bahkan sampai memekik heboh.

Sakura terkikik geli. Manusia jantan disebelahnya ini ternyata memang polos. "Bercanda, Sasuke. Tentu saja tidak akan selamanya. Ngomong-ngomong, kau bertanya seperti itu tidak untuk mengusirku, kan?" tanya Sakura.

"Menurutmu?" Sasuke malah bertanya balik.

Sakura seketika langsung meletakkan bungkus snack ditangannya ke meja. Setelahnya, gadis itu merapatkan dirinya pada Sasuke yang membuat lelaki itu gelagapan.

"Tolong, Sasuke. Izinkan aku tinggal disini lebih dulu. Hanya sementara saja kok. Kumohon, kumohon, kumohon. Kau ini kan manusia yang baik hati. Pastinya takkan setega itukan jika membiarkanku tinggal sendirian di luaran sana tanpa tempat tinggal?" Sakura terus memohon dan merayu sembari menggoyang-goyangkan lengan Sasuke.

Sasuke semakin gelagapan dan bingung sendiri ingin menjawab apa.

"Setidaknya biarkan aku tinggal di rumahmu sampai masa hukumanku selesai dan aku diperbolehkan kembali lagi ke Negeri Sembilan Langit," lanjutnya.

Ucapan Sakura selanjutnya itu mengundang tanda tanya bagi Sasuke.

"Masa hukuman? Maksudnya?" tanyanya keheranan.

"Begini, sebenarnya, aku itu sedang diberi hukuman oleh para tetua siluman dari Negeri Sembilan Langit sana. Tapi hukuman itu tentunya bukan tanpa alasan. Di Negeri Sembilan Langit sana terdapat satu daerah terlarang yang dimana para siluman hewan sepertiku tak boleh ada yang menginjakkan kaki di sana. Karena konon katanya dahulu tempat terlarang itu adalah tempat tinggal musuh dari leluhur para siluman hewan. Dan karena rasa penasaran dan kenakalanku, akhirnya dengan bodohnya aku malah nekat mengunjungi tempat terlarang itu. Dan hal itu ternyata telah sampai ke para tetua siluman hewan, sehingga akhirnya aku diberikan hukuman dengan cara diturunkan ke tempat makhluk hidup bernama manusia, yaitu bumi ini. Disini aku harus berusaha untuk bertahan hidup sendirian sampai nantinya masa hukumanku habis dan aku boleh kembali lagi ke tempat asalku, Negeri Sembilan Langit." Sasuke nampak terdiam mendengarkan dengan seksama Sakura yang tengah bercerita.

"Sudah mengerti, kan?" tanya Sakura memastikan bahwa Sasuke paham dengan apa yang baru ia ceritakan.

Sasuke nampak terdiam dengan wajah syoknya. Tapi kemudian lelaki itu mengangguk pelan.

"Kapan masa hukumanmu berakhir?" tanya Sasuke.

Mendengar pertanyaan itu, wajah Sakura seketika langsung menjadi muram. "Aku sendiri juga tidak tahu," jawabnya lesu.

"Bagaimana bisa kau tak tahu?" tanya Sasuke terheran-heran.

"Untuk masalah itu, memang hanya para tetua siluman hewan saja yang mengetahuinya. Tapi, aku sempat diberi tahu tanda jika semisalnya masa hukumanku sudah habis," terangnya.

"Apa tandanya?" Sasuke bertanya.

Sakura tiba-tiba meraih kalung yang dikenakan dilehernya. "Kau bisa lihat kalung ini? Jika nanti masa hukumanku di bumi ini sudah habis, maka bandul bebatuannya nanti akan mengeluarkan sinar-sinar cahaya untuk memberi sinyal ke Negeri Sembilan Langit jika masa hukumanku di bumi ini sudah habis," jelas Sakura.

Sasuke masih terdiam dengan kedua matanya yang memandangi lamat-lamat benda yang berupa kalung tersebut. Jika dilihat, kalung itu sebenarnya nampak biasa-biasa saja dengan bandul bebatuannya yang berbentuk bulat berwarna galaksi. Seperti kalung-kalung pada umumnya saja. Tetapi, ternyata kalung itu memiliki sesuatu yang luar biasa.

"Jadi, kau akan ada dibumi ini dalam waktu yang kau sendiri pun tak ketahui sama sekali?" Sakura mengangguk membenarkan.

Sasuke meringis dalam hati. Dia bisa saja berbaik hati dengan membiarkan gadis itu menumpang sementara dirumahnya, tapi bagaimana jika masa hukuman Sakura ternyata sampai bertahun-tahun lamanya?

"Jadi, boleh, ya?" Sakura mulai melancarkan aksi memohon dan merayunya lagi.

Sasuke menatap Sakura dengan tatapan yang sulit diartikan. Dapat ia lihat bagaimana Sakura kini sedang memandanginya dengan pupil mata membesar dan berkaca-kaca. Nampak imut. Sehingga membuat Sasuke salah tingkah sendiri juga merasa iba.

Sasuke kemudian menghela napas pelan. Lalu berucap, "baiklah. Kau boleh menumpang di rumahku sampai masa hukumanmu habis," putus Sasuke.

Kedua mata hijau Sakura seketika langsung berbinar bahagia. Senyuman sumringah langsung merekah di bibirnya. Wajah ayunya pun sudah tak semuram tadi.

"Kyaaa! Terima kasih, Sasuke! Kudoakan kau semakin tampan, ya!" pekiknya girang.

Sasuke mendengus pelan dan memutar matanya malas karena tingkah gadis itu. "Hm. Sama-sama," gumamnya malas.

Cup.

Sasuke melotot ketika sebuah kecupan mampir di bibirnya. Dan siapa lagi pelakunya kalau tak lain dan tak bukan adalah Sakura.

"Sakuraaa!"

Dan sedetik kemudian teriakkan Sasuke pun menggelegar. Untung saja Sakura langsung berlari kabur sebelum mendapat amukan lelaki itu.

TBC

Tingkatkan voment kalian ya, biar cepet di next lagi. Sorry for Typo. Arigatou.

01-07-2020

@uchiharizkia

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 05, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Pink CatWhere stories live. Discover now