O N E

3K 392 29
                                    

***

"GYAAAAA! KAU SIAPA?!"

Sasuke reflek langsung berdiri sehingga otomatis membuat seorang gadis yang berada diatas tubuhnya itu terjatuh dengan tak elite ke lantai. Gadis itu memanyunkan bibirnya seraya menatap Sasuke yang masih nampak syok dengan kesal.

"Memang benar kalau manusia itu tak berperasaan!" dumel gadis itu.

Sasuke yang masih diam berdiri dengan wajah syoknya juga tubuhnya yang menegang kaku itu masih mengamati sosok perempuan yang kini sedang mendumel itu.

Dan matanya melotot ketika ia memperhatikan penampilan gadis itu lebih teliti lagi. Sialan! Ternyata tubuh gadis itu telanjang dan hanya terbungkus oleh selimut saja!

Wajah tampan Sasuke tanpa sadar memerah dengan sendirinya. Entah mengapa membayangkan bahwa perempuan itu tadi sempat berada di atasnya dengan tubuh telanjangnya yang hanya terbungkus selimut saja membuatnya bergidik ngeri sendiri.

"K-kau... siapa?" Sasuke terbata.

Gadis yang entah asalnya dari mana itu menghentikan gerutuannya. Ia kemudian bangkit berdiri dan menghampiri Sasuke dengan raut wajah sumringah.

"Berhenti disitu! J-jangan mendekat!" seru Sasuke cepat ketika gadis itu semakin dekat menghampirinya.

Mendengarnya, membuat gadis itu kembali manyun lagi.

"Kau siapa?" Sasuke bertanya lagi. Raut wajahnya nampak lebih was-was.

"Perkenalkan, manusia jantan! Namaku adalah Sakura Chaw Chaw Lei Lei!" Sasuke melongo beberapa saat mendengar nama dari gadis dihadapannya yang menurutnya terkesan kepanjangan dan aneh itu.

"Dan panggil saja aku Sakura ya, manusia jantan!" lanjutnya seraya memberikan kedipan mata genit yang membuat Sasuke bergidik ngeri sendiri.

"Dari mana asalmu? Kenapa bisa ada di dalam kamarku? Kau itu orang asing! Itu tak sopan tahu!" Sasuke kesal sendiri.

"Asalku itu dari Negeri Langit Sembilan, manusia jantan." Sakura menjawab.

Sasuke mengerutkan dahinya. "Jangan aneh-aneh! Mana ada tempat yang bernama Negeri Langit Sembilan!" ketusnya.

Sakura berdecak. "Aku tak aneh-aneh, manusia jantan! Negeri Langit Sembilan memang ada! Tapi jauh diatas sana. Dan itu adalah tempatku berasal dan tinggal. Aku ini kan bukan manusia." Sasuke melotot mendengar kalimat terakhir yang Sakura ucapkan.

"A-apa? K-kau bukan manusia? Apa kau hantu?" Sasuke mulai panik dan ketakutan sendiri.

Sakura terkikik geli melihat kepanikan manusia jantan yang telah berbaik hati menyelamatkannya di pinggir jalan itu. Ternyata manusia jantan satu ini lucu juga.

Tiba-tiba ide ingin menjahili sang penolongnya itu terlintas dibenak Sakura. "Ya, aku adalah hantu! Hiiiiiii..." Sakura mengangkat tangannya guna memyempurnakan aktingnya menakut-nakuti Sasuke sebagai hantu.

Tubuh Sasuke langsung menegang. Keringat dingin mulai bercucuran. Wajahnya pucat pasi. Sakura yang melihatnya bahkan sampai dibuat tergelak karena tak bisa menahannya lagi.

"Ahahahaha! Tentu saja aku bukan hantu, manusia jantan! Tadi aku kan hanya mengerjaimu saja!" katanya disela-sela tawanya.

Sasuke nampak kesal sendiri karena sudah dikerjai. "Kalau bukan berarti apa? Kau bilang tadi bahwa kau itu bilang manusia. Lalu apa?" ketusnya.

Sakura menghentikan tawanya. Kemudian menjawab, "aku ini siluman kucing dari Negeri Langit Sembilan," katanya.

Sasuke melongo mendengarnya. "Hah? S-siluman kucing? Bagaimana bisa?" gumamnya lirih.

Lelaki itu lalu tersentak ketika baru menyadari satu hal. "Tunggu dulu..."

"Kau kenapa?" tanya Sakura melihat wajah Sasuke yang kembali panik.

"Dimana kucing peliharaanku?! Dimana Pinky?! Kau pasti yang menghilangkannya, kan?!" tuduh Sasuke.

Sakura mendelik mendengar tuduhan Sasuke. "Enak saja! Kucing itu kan adalah aku sendiri!" sahutan Sakura itu membuat Sasuke terpaku.

"M-maksudmu?"

"Kucing yang kau selamatkan dijalanan semalam itu adalah aku, manusia jantan! Aku ini kan siluman kucing yang bisa berubah menjadi manusia," jelas Sakura.

Sasuke melotot mendengar penjelasan Sakura. "Tidak mungkin!" teriaknya.

Sakura berdecak. "Baiklah kalau kau tak percaya juga, aku akan membuktikannya!" ujar Sakura.

Sasuke mengerutkan dahinya menantikan apa yang akan Sakura lakukan sebagai pembuktian. Dan beberapa detik selanjutnya ia dibuat melotot kaget ketika Sakura berkedip sekali dan gadis itu langsung berubah menjadi seekor kucing yang merupakan kucing peliharaannya. Pinky.

Disela-sela keterkejutannya, Pinky tiba-tiba berubah kembali menjadi sosok seorang gadis aneh yang tadi memperkenalkan diri padanya sebagai Sakura.

"Astaga!" Sasuke memekik ketika sekilas telah melihat tubuh telanjang Sakura yang tak ditutupi oleh selimut karena sempat berubah tadi.

Untungnya lelaki itu hanya tak sengaja melihatnya sekilas dan tak begitu jelas karena ia segera membalikkan tubuhnya dengan cepat.

"Cepat tutupi tubuhmu!" titah Sasuke.

Sakura mengerjap-erjap beberapa kali. Sebelum pada akhirnya ia membungkukkan tubuhnya dan mengambil selimut putih yang teronggok dipermukaan lantai.

"Sudah." Sasuke yang mendengarnya langsung menghela napas lega dan kembali membalikkan tubuhnya menghadap Sakura meski gelagatnya masih was-was.

"Nah, jadi, bagaimana? Sudah percaya, kan?" tanya Sakura girang.

"Ya! Dan aku menyesal telah menyelamatkan dan memutuskan untuk memelihara kucing yang ternyata bisa berubah menjadi gadis gila dan genit sepertimu!" ketus Sasuke dengan wajah masamnya.

Sakura manyun mendengarnya. Namun tak lama setelahnya senyuman merekah lebar dibibirnya. Dan pandangannya berbinar ketika menatap satu titik.

Sasuke yang melihatnya mengerutkan dahi kebingungan. Apa yang membuat gadis itu tiba-tiba tersenyum. Dan, kenapa tatapannya tertuju padanya, atau lebih tepatnya pada lehernya?

Sakura berjalan pelan menghampiri Sasuke yang telah ia buat terhipnotis sementara. Dan ketika tubuhnya dan Sasuke sudah merapat, gadis itu segera mengendus-endus leher Sasuke yang sepertinya salah satu dari hal yang menjadi kesukaannya dibumi. Karena dileher itu, ia bisa dengan jelas menghirup aroma-aroma hormon lelaki itu.

Astaga, ternyata memang benar bahwa hormon manusia jantan itu sangatlah candu! Kyaaa! Aku jadi sangat suka sekali dengan hormon! Apalagi hormon dari manusia jantan ini! Batinnya heboh sendiri.

Sasuke menggeleng-geleng pelan ketika baru saja tersadar dari hipnotisan Sakura. Wajah tampannya nampak linglung. Ketika menyadari sesuatu hal, lelaki itu lalu langsung melotot dan histeris sendiri ketika melihat Sakura yang entah sejak kapan sudah merapat pada tubuhnya dan sedang asyik mengendus-endus lehernya.

"GYAAAAA! DASAR SILUMAN GILA! APA YANG KAU LAKUKAN?!"

Dan lagi, Sasuke kembali berteriak histeris lagi. Mulai hari ini bahkan pada hari-hari selanjutnya nanti, sepertinya ia akan banyak histeris karena kelakuan absurd yang tak terduga dari siluman kucing gila dan genit ini.

TBC

Disini masih banyak yang belum keungkap, jadi masih bisa dibilang masih abu". Jadi, sabar ya kalau kalian masih bingung. Dan yang mau meraba-raba alurnya kedepan nanti pun silahkan aja, heheh... :D

Tingkatkan voment kalian ya, biar cepet di next lagi. Sorry for Typo. Arigato.

18-06-2020

@uchiharizkia

Pink CatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang