Picnic

635 61 34
                                    

"kita susun piringnya dulu lalu kita atur sisanya" kata Ukraine

"kau dan Bela saja yang menyusun piringnya, aku mau bagian makannya" oceh Kazakhstan

"kalau kau tak membantu kami menyusun semua ini , bersiap saja buku ini mendarat tepat dikepalamu" ancam Belarus

"coba saja kalau kau berani" balas Kaza

"sudah-sudah, kalau berdebat terus piknik kita tak bisa mulai" kata Estonia sambil merapikan piring-piring

"kami sudah mendapatkan buah-buah yang kalian minta, disetiap keranjang buahnya berbeda" kata Latvia yang baru kembali dari kebun

"fyuh, dibelakang sana panas sekali" tambah Lithuania yang ikut ke kebun bersama Latvia

"nah sekarang kita tinggal menata buah-buah itu, Esto bantu aku untuk menata semua buah itu" ujar Ukra

"tunggu sebentar, tinggal sepotong kue lagi yang harus ku taruh"

"kau harus konsisten mempertahankan bentuk jalinan nya"

"tapi dibuku mengatakan kalau aku harus begini"

"lupakan buku itu, aku lebih berpengalaman dari semua buku yang ada, jadi lebih baik mendengarkanku daripada disesatkan oleh buku itu"

Bela terkekeh pelan

Tak berapa lama sebuah mahkota bunga telah terbentuk

"huh, kurasa kau benar, buku itu hanya akan menyesatkan ku"

"sudah kubilang padamu"

Latvia memanggil kami untuk berkumpul

"Selamat datang di piknik keluarga Slav, semuanya" kata Ukraine dengan gaya pembawa acara

"aku sangat merindukan kalian semua, asal kalian tau" ucap Lith

"sama denganku, kita sudah lama tak berkumpul seperti ini" sambung Esto

"yup, aku masih ingat dengan jelas saat sarapan terakhir kita sebelum akhirnya kita berpisah" kata Kaza

"benarkah? kupikir kau hanya mengingat waktu kau menjahili kami" balas Bela

".... kau ada benarnya juga"

"kak, kenapa diam saja dari tadi? kakak sakit?" tanya Esto

"eh.. tidak, aku sedang tak ingin bicara saja" jawabku seadanya

"semuanya, ada pengalaman yang ingin kalian ceritakan?" tanya Latvia

"tentu saja, aku ada berita menarik untuk kuberitau pada kalian semua" kata Ukra

"beberapa tahun lalu, aku dapat kabar dari Germany kalau 'kakak tersayang' kita mau ngelakuin Russian Roulette" lanjutnya sambil melirik kearahku

"memang kenapa? toh waktu itu aku depresi berat" balasku tak terima

"kenapa nggak bilang ke kita? kan kita bisa bantu, kak" ujar Esto

"aku tak mau mengganggu kalian, lagipula aku bisa menyelesaikan semua sendiri"

"kakak memang orangnya keras kepala ih" ucap Lith

Aku terkekeh pelan mendengarnya

"oh ya, kemarin aku mengundang Germany untuk bergabung bersama kita, setidaknya sebagai permintaan maaf untuk waktu itu" kata Latvia

"waktu itu ya..., sudah lama sekali rasanya" balas Ukra

"yang paling ku kagumi dari Germany, dia rela melepaskan kepergian semua orang yang ia sayangi dalam waktu beruntun, tapi dia bisa bangkit dari keterpurukannya itu dalam waktu yang singkat pula" kata Esto

Countryhuman RussiaWhere stories live. Discover now