East Germany

791 76 12
                                    

1945

Hari ini aku bangun pagi sekali tanpa ada Kaza yang selalu mengomel tak jelas di samping kasurku, entah kenapa aku merasakan akan ada sesuatu yang berbeda hari ini, kuharap sesuatu yang baik akan terjadi.

"WOE bangun!! Jangan ngaret, ntar rejeki dipatok ayam baru nyesel" suara Kaza yang khas terdengar di telingaku

"Bisa diem kagak sih?!! Kalau nggak kulempar pakai pisau lho" Bela berteriak dari dalam kamarnya

'huftt, padahal tadi sudah bersyukur nggak ada suara Kaza, malah dianya dateng pake acara tereak-tereak' aku berjalan menuju kamar mandi dengan malas

Selesai mandi aku menuju dapur untuk membuat sarapan, tapi belum saja aku sampai di dapur, aku melihat papa berbicara dengan seseorang yang tampaknya familiar untukku, tapi aku tak begitu peduli jadi aku segera bergegas kedapur sebelum Kaza memulai acara tereak-tereaknya itu

"kak... papa tadi ngobrol sama siapa? Kok kayaknya aku kenal sama orang itu" Esto menghampiriku yang sedang menyiapkan bahan-bahan

"entah, kukira kamu tau balasku"

Esto membuat beberapa adonan dari bahan-bahan yang sudah kusiapkan, tak lama kemudian suara Kaza kembali terdengar

"apa kabar koki pribadi keluarga Soviet?"

"Kak Kaza, kalau kakak berkata seperti itu lagi aku akan...." nampaknya Esto mulai naik pitam dengan Kaza

"sudah Esto, lebih baik kamu mengurus adonan itu anggap saja Kaza hanyalah angin lalu" aku mencoba menenangkannya

"tapi kak, kalau kuanggap angin lalu, terus siapa yang ngomong? Hantu gitu? Nggak deh makasih, aku lebih milih diganggu kak Kaza dibanding harus ketemu makhluk kayak gituan" Esto bergidik ngeri

Aku hanya bisa terkekeh pelan dengan apa yang baru diucapkan oleh adikku ini, sementara itu Kaza hanya cemberut melihat kami yang tidak memperhatikannya

"sarapannya sudah jadi belum? aku lapar nih"

"sabar kak, kan barusan dimasak" jawab Esto

"iya deh, iya, panggil aku kalau sarapannya sudah siap" Kaza berjalan lesu ke ruang makan

"ya elah, pagi-pagi gini udah lesu aja tuh anak" Bela tiba-tiba nyerocos

"biasa kak.... Kak Kaza gitu lho"

"kamu akhir-akhir ini kok bangunnya selalu pagi?' aku makin heran dengan Bela yang biasa bangun pagi

"kalau bukan karena Kaza, nggak bakal aku bangun pagi-pagi buta" Bela membalas dengan dingin, seperti biasa

"Bel, kamu bantuin Esto dulu gih, aku mau manggil yang lain"

Bela hanya mengangguk lalu membantu Esto memasak adonan yang masih tertata rapi diatas nampan

Di ruang depan aku masih melihat papa bicara dengan orang itu, entah apa yang sedang mereka bicarakan, bahkan sampai 15 menit berjalan mereka belum selesai mengobrol

'apasih yang sedang mereka bicarakan, sampai lupa waktu pula'

Aku bergegas menuju kamar si kembar, Latvia dan Lithuania. Walaupun mereka kembar, dari sikapnya saja kita sudah bisa membedakan mereka

Latvia lebih cenderung rajin, ramah dan kutu buku, beda dengan Lithuania yang 180° terbalik dengan sikap Latvia.

Lithuania bisa disebut anak paling malas, paling ribut ke 2, paling berantakan dan paling cerewet ke 3 di keluarga ini

"Hoi kembar, bangun! Udah siang, kalau nggak bangun, kalian kucemplungin ke kolam lagi!" aku membangunkan mereka dengan malas-malasan+ pake ngancem

Countryhuman RussiaKde žijí příběhy. Začni objevovat