Plan

866 77 14
                                    

"Latvi, Lith, segera siapkan diri kalian untuk sarapan dibawah!, aku tunggu lima menit lagi"

"Georgia, bangunlah sebelum aku mendobrak masuk ke kamarmu!"

"Bela, kau sudah bisa turun sekarang"

"Esto, sarapan sudah siap, kau mau ikut makan atau kuantar sarapannya ke kamarmu?" (Esto sedang sakit, jadi hari ini ia tak bisa membuatkan sarapan)

Dan begitulah kurang lebih caraku untuk membangunkan saudara-saudaraku sebelum mereka turun untuk sarapan bersama

Beberapa makanan pada sarapan hari ini terasa agak aneh, mungkin karena yang memasak bukanlah Estonia, tapi Bela dan Kaza (aku sudah bisa memasak sejak umur 10 tahun, jangan meragukan kemampuan memasakku)

"hari ini cuacanya cukup bagus setelah beberapa hari yang lalu terjadi badai, mungkin ada dari kalian yang ingin pergi keluar hari ini?" kata papa

"beneran pa?!" tanya Kaza tak percaya

Papa menganggukkan kepalanya pelan

Aku bersorak gembira dalam hati, akhirnya aku bisa keluar rumah setelah hampir satu bulan terjebak dirumah karena adanya badai yang terus menerus datang

"tapi ingat, kalian harus pulang sebelum matahari terbenam" papa mengingatkan

Setelah kami selesai dengan sarapan, aku segera menuju kamarku untuk bersiap-siap pergi ke rumah Nesia, salah satu teman dekatku

"pa, aku pergi kerumah Nesia dulu, до свидания"

Tak memakan waktu yang lama bagiku untuk sampai dirumah Nesia, kalau dilihat-lihat tak ada yang berubah dari rumahnya semenjak kunjungan terakhirku kesini

Aku melihat Nesia sedang asik mengurus bunga-bunga dihalaman rumahnya, jadi aku menghampirinya lalu mengejutkannya secara diam-diam

"Привет Nesia, apa kabar?"

"oh.. Russia, kenapa tidak bilang kalau kau mau berkunjung? kan aku bisa buat daftar 'hal-hal yang akan kita lakukan bersama" balas Nesia

"aku mau mengejutkanmu dan aku juga butuh bantuanmu"

"bantuan untuk apa, Russia?"

Akupun menceritakan tentang Ukra yang tak pernah bertanggung jawab membantu Esto memasak makanan

"jadi selama ini kamu yang bantu buat sarapan?! woah memang rasa makanannya enak ya?"

"kamu mau memuji atau ngeledek nih? -_-"

"hehehe, dua-duanya"

"udah deh, back to the topic, jadi gimana cara balas dendamnya?"

"hmmm.. gimana kalau kita permainkan pengelihatannya? itu pasti akan membuatnya sangat ketakutan" Nesia berjalan mondar-mandir didepanku

"ide yang bagus, tak sia-sia aku punya teman sepertimu"

"baiklah, ini rencananya..." Nesia membisikkan padaku suatu rencana yang akan kita lakukan nanti

"jadi... yang kau butuhkan hanya sebuah kue?"

"kurang lebih seperti itu" jawabnya

"apa maksudmu dengan 'kurang lebih'?"

"kau akan melihatnya nanti" Nesia menunjukkan senyum misteriusnya

Firasatku mengatakan kalau ini akan menjadi balas dendam terbaikku >:)

Aku segera melakukan bagian pertama dari rencana Nesia, yaitu membawa Ukra untuk datang ke rumah Nesia

Jadi aku segera menghubungi adikku yang satu itu lalu menyuruhnya untuk menemuiku dirumah Nesia dan tak lama kemudian ia sudah tiba

"ada apa брат?" tanya nya

"Nesia mengundangmu untuk makan kue bersamanya, benarkan Nes?"

"iya, dan aku membuat kue khusus untukmu, Ukra" Nesia menyodorkan sepiring kue pada Ukra

"wah, terimakasih Nesia" Ukra menyendok kue itu lalu menyuapkannya ke mulutnya

"uhmm, tadi kau memberi perasa apa pada kue ini, Nesia? rasanya lumayan berbeda dari kue yang biasa ku makan"

"uh.. aku tadi... memberi perasa... pandan, ya pandan, karena itu warnanya hijau dan berbeda dari kue biasanya" jawab Nesia

Ukra yang tampaknya masih belum curiga memasukkan satu suapan lagi kemulutnya dan beberapa detik kemudian dia menatapku dengan aneh

"kenapa kau menatapku seperti itu?"

"Nes, k-kita harus pergi dari sini sekarang... kak Russia... jangan dekati dia Nes" Ukra mundur perlahan dengan raut muka yang ketakutan

Aku bingung dengan apa yang terjadi, tapi aku membiarkan diriku mengikuti arus, jadi aku mengejarnya dan Ukra berlari menjauhiku secepat mungkin

"Nes tolong aku!! kak Russia akan membunuhku kalau sampai dia berhasil menangkapku!!" teriak Ukra

Ukra berlari menuju jalan kearah mansion, jadi aku menghentikan lariku lalu kembali berjalan dengan santai jauh dibelakang Ukra

Countryhuman RussiaWhere stories live. Discover now