"PAPA!!!" Ukra berlari menuju papa yang sedang membaca koran di teras sementara aku berjalan dibelakangnya
"Ukraine, jangan berteriak seperti itu!" papa mengalihkan pandangannya ke arah Ukra
"tapi pa.. kak Russia... berubah menjadi seorang psikopat!"
Papa lalu melihat ku sekilas, lalu kembali menatap Ukra
"kamu tadi minum apa? Russia masih terlihat normal, coba lihat lagi" papa juga merasa heran dengan sikap Ukraine yang aneh
Ukra melirikku sebentar lalu bersembunyi dibalik punggung papa
"kyaaa... papa lindungi aku!! Aku tak salah lihat, kak Russia benar-benar menjadi seorang psikopat yang paling menyeramkan"
Papa hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Ukra yang mulai menjengkelkan
"baiklah, ayo kita kedalam, lebih baik kalau kamu tidur siang" papa beranjak masuk
"papa!!! Jangan tinggalkan aku" Ukra terlihat seperti akan menangis
Aku sudah tak bisa menahan tawaku, Ukra terlalu berlebihan bagaimana bisa dia menganggapku sebagai seorang psikopat kalau aku memotong hewan saja masih tak berani.
"hmmm memang apa yang dimasukkan Nesia kedalam kue itu?"
Aku penasaran dengan isi kue tersebut, jadi aku memutuskan untuk bertanya pada Nesia. Aku kembali menuju rumahnya
"jadi bagaimana dengan saudaramu yang satu itu?" tanya Nesia ketika aku baru sampai dirumahnya
"ehehehe, dia seperti orang yang habis meminum alkohol sampai-sampai di menganggapku sebagai seorang pembunuh"
"hahahahaha sudah kuduga dia akan bersikap seperti itu"
"memang apa yang kau masukkan kedalam kue itu?"
"hanya bahan- bahan biasa. Tenang... tak ada barang haram apapun didalamnya, Cuma..... 'bumbu spesial' milikku" Nesia menunjukkan smirknya
Aku hanya bisa diam membisu ketika dia mengatakan bumbu spesialnya, aku tak tau apa isi dari bumbu miliknya tapi yang jelas bukan bahan-bahan yang normal untuk dikonsumsi
YOU ARE READING
Countryhuman Russia
FanfictionCover not mine Cerita tentang kehidupan Russia, bagian dirinya yang harus hilang ditiup angin semenjak kepergian ayahnya yang paling ia sayangi. Segala rintangan yang harus ia hadapi bersama saudara-saudaranya yang lain Ini hanyalah cerita fiksi be...