Learn the Worthy Things

1 0 0
                                    

Kim Sang Wook, seorang guru science, hadir sebagai narasumber yang memberikan pelajaran kepada Song Min Ho, Eun Ji Won, dan Jang Do Yeon di acara televisi berjudul "Friday Joy Package". Pengetahuan dan pelajaran yang diberikan oleh beliau begitu menarik dan mudah dicerna dengan banyak pengandaian yang diambil dari benda-benda di sekitar. Betapa menyenangkan menonton acara televisi yang seharusnya berisi full hiburan, menjadi hiburan yang berbobot karena menambah pengetahuan.

Dalam episode 7, Kim Sang Wook seonsaengnim, membahas mengenai betapa sulitnya pelajaran matematika itu. Banyak orang menganggap kalau matematika itu rumit dan tak mudah dipahami, namun baginya, juga bagi orang-orang yang menyukai matematika, tidaklah sulit. Matematika justru menyenangkan dan penuh tantangan. Tentu saja ketiga selebriti yang menjadi member utama acara tersebut menolak pernyataan sang guru. Tapi dengan santai dan suara yang lembut, Mr. Kim mengatakan ...


"Math is language. People find it torturing. (But) have you played games? When you play a game, the levels become more and more difficult. The more you level up, eventually it become extremely hard."


Pengandaian yang diutarakan Kim Sang Wook lagi-lagi mudah dicerna. Menurutnya, matematika itu bagaikan bahasa. Hanya saja berupa angka-angka, yang menyebabkan banyak orang merasa tersiksa mempelajarinya. Karena ia tak mudah dibaca. Namun ia mengibaratkan bermain games dengan belajar matematika. Meski sekilas sepertinya tidak setara jika keduanya dibandingkan, tapi proses belajar menuju level yang lebih tinggi kurang lebih sama. Dalam games, semakin tinggi level, semakin tinggi pula tingkat kesulitannya. Sama halnya dengan belajar matematika, semakin dalam mempelajari sub-sub bagiannya, semakin sulit pula memahaminya. 


Lalu ia melanjutkan kalimatnya lagi,

"They maybe hard, but we stay up all night playing. (So) IF IT'S WORTH KNOWING, IF IT'S IMPORTANT, WE'VE GOT TO DO IT."


Pada intinya, meski ada kesulitan dalam bermain games, terkadang kita merelakan jam tidur terbuang, jam makan kita terlewat begitu saja, hanya untuk bisa sampai pada level tertentu. Saat bermain, karena kita tahu betul apa yang akan diraih di level berikutnya, akhirnya segala cara pun dilakukan. Apa yang menurut kita berharga dan bernilai untuk menambah pengetahuan kita, dan apa yang kita anggap penting, sadar ataupun tidak kita akan mengejarnya dengan segala cara. Kesulitan seakan tidak ada apa-apanya. Kesulitan seolah hanya bagian dari proses meraihnya saja. 

Salah satu alasan kenapa banyak murid di sekolah merasa bahwa matematika itu sulit, sebenarnya bukan karena benar-benar sulit. Nyatanya banyak pula yang merasa matematika menyenangkan. Mereka yang merasa "bodoh" atau "tak sanggup" dengan pelajaran matematika hanya memilih untuk menyerah daripada berusaha menyelaminya lebih dalam. 

Sama halnya dalam kehidupan, betapa terkadang kita menyerah sebelum berperang. Betapa kita menyerah sebelum benar-benar memahami makna "kesulitan" yang singgah di dalam hidup. Betapa kita menyerah karena tak ingin bersusah-payah. Betapa kita menyerah karena takut kalah. Meski tidak ada yang salah jika ingin mengambil jalan aman dan nyaman, namun terkadang pula kita bisa mendapatkan yang lebih baik saat kita benar-benar paham bagaimana sesuatu itu bekerja. 

Misalnya saat kita mendapat tawaran pekerjaan beresiko tinggi seperti astronot yang pergi ke luar angkasa. Satu sisi, ia akan memenuhi impiannya namun bisa saja terjadi ledakan saat akan meluncurkan pesawat ulang-alik. Banyak orang memilih mundur, tapi mereka yang memilih maju tentunya mendapatkan lebih banyak "keuntungan". Yang mundur tentu tidak salah, karena mereka pun punya hak dan punya caranya sendiri untuk menerima pekerjaan yang dianggap sesuai dengan kemampuan. Tapi yang maju akan diingat banyak orang, berjasa lebih banyak pula, dan tentu memiliki pengalaman yang takkan semua orang rasakan. Mereka yang maju tentu punya alasan, tentu punya pengetahuan yang banyak tentang bagaimana resiko itu bisa dihindari, dan karena itulah mereka menghadapi tantangan di depannya tanpa rasa takut. 

Contoh lain, saat kita tidak menyukai seseorang karena banyaknya rumor yang beredar, tentu dengan sendirinya kita pun ikut menghindar dari orang tersebut. Namun ketika kita mengenal lebih jauh dan mencari kebenaran lebih dalam, muncul fakta-fakta yang mungkin tak semuanya benar. Terkadang seseorang melebih-lebihkan cerita sehingga fakta yang asalnya kecil tiba-tiba melebar menjadi rumor yang menakutkan. Tak jarang pula setelah mengetahui cerita kebenaran dari berbagai sisi, kita berbalik mendukungnya atau setidaknya kita tidak ikut-ikutan membenci seseorang tanpa alasan yang jelas. 

Saat kita "mempelajari" diri orang lain lebih mendalam, saat itu pula pengetahuan kita tentang seseorang menjadi lebih menggunakan akal dibandingkan hanya perasaan menduga-duga. Pengetahuan yang lebih banyak menjadikan kita tahu bagaimana menghadapi orang tersebut. Sekalipun jika rumor yang melekat padanya ternyata benar, kita cukup menjadikannya informasi yang berharga dan bisa mencegah untuk terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Dan mereka yang memilih untuk tetap menghindar juga tak bisa disalahkan pilihannya.  


"YOU LEARN IT BECAUSE IT'S WORTH LEARNING."


Begitulah kalimat penutup Kim Sang Wook. Hidup ini memang tentang memilih. Memilih jalan mana yang akan ditempuh dan selalu akan terus begitu. Pada akhirnya kita selalu akan memilih satu pilihan yang kita anggap paling baik. Dan kita mempelajari sesuatu karena memang pantas untuk dipelajari, karena memang bermanfaat untuk dipelajari, karena memang sesuatu itu menurut kita sangat berharga. Apapun caranya, jika kita menganggap sesuatu itu penting, tentu takkan ada yang sia-sia dari segala prosesnya. 

Mungkin kita akan mundur di tengah jalan, tapi apa yang sudah didapat dalam setengah jalan itu pasti ada manfaatnya. Takkan pernah ada yang tahu bagaimana masa depan terbentuk. Percobaan demi percobaan pasti dilakukan. Mereka yang mau mencoba pasti memiliki lebih banyak pengalaman yang bisa dijadikan pelajaran untuk langkah selanjutnya. Dan saat kita mau mencoba, kita juga harus punya bekal yang kuat agar bisa menempuhnya.

Dan karena perjalanan hidup ini juga tentang belajar. Belajar bagaimana menjalani hidup dengan sempurna; belajar bagaimana meraih kebahagiaan yang bersumber dari dalam diri; belajar bagaimana mengendalikan emosi; belajar bagaimana hidup berdampingan dengan manusia lain; belajar bagaimana menghargai sebuah proses; belajar bagaimana mensyukuri apa yang sudah kita miliki; dan belajar bagaimana menjadi seseorang yang lebih baik lagi dari hari ke hari.

-----


copyright : ginnmariana

Things I Learn : About Life, Love, and WisdomWhere stories live. Discover now