Things I Learn : About Life, Love, and Wisdom

6 Nasehat Pernikahan dari "BRIDGERTON"

Bridgerton merupakan serial televisi dari Netflix yang baru tayang 25 Desember tahun 2020 lalu. Cerita ini diambil dari novel berjudul sama, karya Julia Quinn. Memiliki latar belakang era 1800-an, serial ini pada umumnya menggambarkan kehidupan masyarakat kelas atas pada jamannya. Namun fokus pada keluarga Bridgerton yang memiliki empat anak laki-laki dan empat anak perempuan. Masing-masing mempunyai jalan cerita yang unik dan berakhir dengan khas kisah negeri dongeng yang happily ever after versi mereka sendiri. Meski ceritanya fiktif, namun kita bisa memetik pelajaran dari beberapa kejadian realistis yang ada dalam serial "Bridgerton".

Ada 6 nasehat pernikahan dari serial tv Bridgerton yang saya rangkum.

1. Seseorang sebaiknya menikah dengan teman yang paling disayanginya.

Ketika pernikahan dilandasi dengan hubungan pertemanan yang kuat, kita akan merasa lebih nyaman melakukan hal apapun. Misalnya bisa bebas bertukar pikiran, bebas melakukan apa saja tanpa takut dihakimi, bisa berolahraga bersama, masak bersama, traveling bersama, atau melakukan aktivitas yang baru bersama-sama. Pesan Lady Bridgerton kepada anaknya, yaitu menikahlah dengan seseorang yang kita anggap sebagai teman terbaik, yang paling kita sayangi, yang kita selalu rindu untuk bisa bersamanya. Lalu bagaimana untuk yang sudah menikah tapi belum menjadi teman bagi pasangannya, mulailah dari sekarang dengan saling menganggap bahwa pasangan juga adalah teman kita. Mulailah tertawa kencang bersama, melakukan hal bodoh bersama, menjadi pendengar yang baik, dan jangan pernah berhenti untuk berbicara tentang hal-hal sekecil apapun. Sisakan juga  ruang untuk jiwa yang terkadang ingin sendiri. 

Dikutip dari majalah TIME, yang terbit pada tanggal 25 Januari 2015, ada sebuah studi yang dirilis dalam National Bureau of Economic Research, bahwa mereka yang menyatakan pasangannya adalah best friend-nya mereka, dilaporkan memiliki kepuasan hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasangan yang tidak bersahabat satu sama lain. Ini menunjukkan bahwa menjadi teman bagi pasangan kita sangatlah penting dan berdampak baik bagi keberhasilan rumah tangga.

2. Pentingnya sebuah kejujuran di atas segalanya.

Apa yang terjadi pada pasangan utama dalam serial Bridgerton, Daphne dan Simon, begitu juga pada Colin dan Marina, telah menjadi contoh nyata bahwa kejujuran dalam sebuah hubungan itu sangat penting. Begitu kita mencintai seseorang, sadar ataupun tidak sadar kita tiba-tiba saja bisa menerima segala kekurangan pasangan. Tapi begitu ada kebohongan di dalamnya, akan menjadi sebuah pengkhianatan yang luar biasa. Cepat atau lambat kebohongan akan terbongkar. Jadi tidak ada gunanya menutupi hal-hal yang seharusnya diketahui oleh pasangan. Justru yang terjadi malah pasangan kita akan membantu mencarikan jalan keluar dari segala permasalahan yang ada. Dan itu menjadi bukti bahwa dia memang betul-betul mencintai kita.

Kejujuran juga menjadi satu ujian dalam mencintai seseorang. Sama seperti Colin yang merasa dikhianati oleh Marina karena ketidakjujurannya akan kehamilan yang sedang ia jalani, Colin justru mengaku akan menerima kondisi Marina kalau saja ia berkata jujur sejak awal. Karena ketika seseorang dibohongi, ia akan merasa telah dibodohi dan ditipu habis-habisan.

3. Turunkan harapan kita pada orang yang kita cintai.

Saat jatuh cinta, dunia memang terasa hanya milik berdua. Tapi berharap terlalu banyak pada pasangan sebaiknya dihindari. Tidak semua keinginan dan kebutuhan kita dapat dipenuhi oleh pasangan. Maka janganlah berharap terlalu banyak karena kelak hanya akan membuat kita kecewa. Dan terkadang, orang yang paling melukai hati kita adalah orang yang paling kita cintai. Jadi lebih baik kita lakukan kewajiban tanpa menuntut apapun. Biarlah pasangan kita membalas dengan kesadarannya sendiri dan melihat betapa kita mencintainya tanpa syarat. 

4. Sebuah hubungan itu harus dibangun oleh dua orang.

Sebuah hubungan yang berjalan dengan satu roda, tentu akan sulit untuk maju kemana pun. Dua roda akan lebih baik dari satu, dan itulah alasan kenapa suatu hubungan pun perlu dijaga dan dipupuk bersama. Ketika kita mampu bersatu dan bekerja sama dalam menjalani satu ikatan cinta, maka segala permasalahan pun bisa diselesaikan dengan cara yang paling baik. Ketika ada satu hal yang retak, kita akan bisa memperbaikinya jika dua-duanya mau berkomitmen untuk memulai lagi dari awal. 

5. Cari hal-hal sederhana agar bisa jatuh cinta kepada pasangan setiap hari.

Rahasia kenapa Lady Featherington berhasil mempertahankan pernikahannya selama 22 tahun adalah keberhasilannya dalam menemukan cinta yang lain. Namun bukan cinta di luar pernikahannya, melainkan di dalam pernikahannya yang meliputi anak dan keluarganya. Dimulai dari mencintai hal-hal kecil, juga hal-hal yang besar. Dengan mencintai apa yang sudah ia miliki, Lady Featherington akhirnya merasa cukup. Sehingga ia tak membutuhkan apapun lagi. Ia sudah mencintai kehidupannya yang begitu berharga.

6. Cinta sejati itu pasti bisa diwujudkan oleh siapa saja.

Namun memang perlu usaha yang luar biasa dari kedua belah pihak. Semua yang baru saja menikah, tentu tidak akan pernah tahu apa yang mungkin akan terjadi di masa depan. Munculnya kebahagiaan, kesedihan, masalah, ataupun pengkhianatan bisa saja mampir dalam perjalanan pernikahan. Namun untuk menghindari segala masalah diperlukan pengorbanan yang sungguh-sungguh demi membahagiakan pasangan. Kita harus selalu menanamkan sikap saling menghargai, saling percaya, saling setia, saling jujur, dan saling mencintai dengan sepenuh hati.

Itulah enam nasehat yang bisa diambil, lalu kira-kira pelajaran apalagi yang kalian dapatkan dari serial televisi "Bridgerton"? Yuk sharing di kolom komentar...

------

copyright : GINNMARIANA2021

Bandung, 8 Februari 2021

Bisa didengarkan di Youtube :

https://youtu.be/-jmo-VW62-s