🌃 - tentang terbiasa yang jadi satu-satunya pilihan

330 56 20
                                    

aku engga akan bosen ingetin kalian untuk play media sebelum baca hihi, happy reading y'all!💜🙆












"gua skip kelas pagi, ya. ini lagi di jalan mau ke kostnya saerom, demam dari malem aduh emang ribet banget." ucap oyon disambungan teleponnya dengan lia.

jam masih menunjukan pukul 7.15 tapi oyon sudah berada ditengah perjalanan menuju kostan milik saerom karena saerom yang tiba-tiba mengabari kalau ia demam sedari malam dan engga ada orang yang bisa dimintai tolong.

"yaudah hati-hati ya yon, titip salam juga buat kak saerom bilangin cepet sembuh." seru lia yang kini sedang mengoleskan selai srikaya pada roti gandumnya.

"iya, gua matiin dulu ya!" izin oyon lalu memutuskan sambungan teleponnya.

lia menarik nafasnya pelan, sedikit tenang karena artinya hari dimana oyon akan bertemu dengan chaewon akan sedikit terundur.

hari ini adalah hari pertama kegiatan perkuliahan dilangsungkan setelah rehat beberapa waktu yang lalu dan tandanya ini juga akan menjadi hari pertama chaewon menjadi mahasiswi di jurusan, fakultas dan universitas yang sama dengan lia yang mana artinya dengan oyon juga.

sebut saja lia over thinking karena berpikiran terlalu jauh perihal apa yang akan terjadi ketika oyon dan chaewon banyak bertemu nanti? apalagi posisi lia yang notabenenya adalah sahabat dari keduanya.

"udah lah gimana entar aja," gumam lia kemudian memulai memakan menu sarapannya.




















🌃🌃🌃

















"lets be friend hwall, can i join to your circle? aku pasti nempel sama lia karena temen aku disini lia doang, hehe." ucap chaewon dengan senyum cerianya, berbicara 6 mata dengan lia dan hwall di meja banjar ke-2 di kelas tersebut.

hwall membalas senyumnya dengan mencoba untuk tidak terlihat canggung sedikitpun kemudian menangguk, "i dont have anyreason to deny your offer,"

lia kembali menyesuaikan nafasnya, serius mungkin ini hal kecil untuk sebagian orang tapi untuk lia melihat sahabat lamanya disini dan secara kebetulan terlibat benang merah perasaan dengan sahabatnya kini benar-benar menjadi pikiran untuk lia. tapi beruntung kini ada hwall yang bisa lia jadian kawan senasib walau nasibnya engga begitu sama persis.

"li, oyon ada kasih kabar?" tanya hwall karena belum melihat kehadiran sahabatnya yang satu lagi padahal kelas akan dimulai kurang dari 10 menit lagi.

lia menoleh kaget, "absen dulu, being sissy's nurse because kak saerom get ill."

masih sedikit belum terbiasa membahas oyon di depan chaewon padahal chaewon juga engga tau apa-apa sekarang, tapi tetap saja lia masih suka kebingungan saat memberi respon.

hwall hanya membulatkan bibir, kemudian asik kembali dengan handphonenya.

"oyon is my brother's girlfriend, right?" tanya chaewon pada lia.

lia menggelengkan kepalanya, "not gitlfriend, your brother's crush." koreksi lia, karena kalau ketauan oyon ada yang berasumsi dia pacar changbin maka oyon akan dengan terang-terangan menyalahkan asumsi itu, jadi sebelum kejadian yang dipikirkan oleh lia terjadi lebih baik meluruskan jalan agar engga ada salah paham.

"ooooo, sayang banget engga masuk padahal aku pengen banget ngobrol banyak. kemaren pas ketemu sakit kan dia." ujar chaewon membuat lia tertawa miris dalam diam mengingat kejadian beberapa waktu lalu itu.

[2] hurt road - sunwooWhere stories live. Discover now