🌃 - halo oyon, hi sunu!

218 32 17
                                    

hi, jangan lupa di-play medianya! selamat membaca, enjoy loff! <3







🌃🌃🌃
















"halo sunu..."

"eh yon..."

kini oyon sudah duduk di ujung sofa, menggaruk lengannya yang sama sekali engga gatal. sunu juga sama saja, bedanya sunu menggaruk tenguknya tapi sama-sama engga gatal kok.

"mau di sini atau mau di luar? kalau mau di sini mama mau ke bawah dulu nih." ujar mama inna sambil menghampiri dua remaja yang sedang dag dig dug ser alias gelisah dan bingung harus apa.

"di luar aja, enek eneng." jawab oyon spontan berjalan sambil menderek tiang infusnya.

sunu yang bingung karena engga diajak kompromi memandang mama inna, yang dipandang hanya mengangguk sambil tersenyum, "sok, gih."

sampai akhirnya sunu berlari kecil, mencoba menyejajarkan langkahnya dengan oyon, "mau kemana nih?" tanya sunu pada oyon.

oyon menggeleng kurang yakin, "taman yang di deket parkiran aja deh,"

sunu mengalihkan wajahnya mengahadap oyon, "tapi di sana rame, yon."

kini giliran oyon yang mengalihkan wajahnya TAPI YANG INI JADINYA SALAH TINGKAHHHH, ya lo bayangin aja jadi face to face gini gimana engga salah tingkah coba???

"ya terus kalau rame kenapa? bagus dong rame, banyak orang." tanggap oyon yang masih menetralkan kembali degupnya.

"mau ngobrol panjang lebar, engga enak kalau banyak orang." keluh sunu pada oyon yang kini hanya mengangguk.

"ya sok atuh mau dimana?"

"rooftop?" saran sunu membuat oyon menghela nafasnya dalam.

CUYYYYYY, JANGAN ROOFTOP DEH. oyon masih bisa merasakan gimana awkward-nya bicara dengan chaewon di rooftop tempo hari. tempatnya yang cukup luas dan sedikit pengunjung membuat suasana canggung lebih terasa. ditambah ini mau berbincangnya dengan si mantan.

"gimana? kalau diem berati setuju aja lho ya?" ujar sunu karena oyon engga memberikan respon apapun.

"hah?"

"hehoh."

"engga jelas anjir..." cicit oyon pelan tapi sunu dengar.

sunu tertawa mendengar cicit oyon, sudah lama engga dengar jadinya senang. "ya abis diajak ngomong diem-diem aja kamu."

"ya maaf," sinis oyon, menutup malu sih tepatnya.

sunu gemas melihat tingkah oyon, "yaudah mau dimana? tapi jangan di taman kalau bisa yon."

"terserah deh dimana aja, asal engga rooftop." final oyon membuat sunu mengangkat alisnya.

"ya dimana itu tuh?" tanya sunu memastikan.

"kamar aja deh, entar mama suruh jajan ke kantin aja." kali ini oyon segera memutar arah, niat hati berjalan cepat tapi tiang infusnya susah dibawa gerak cepat.

"pelan-pelan aja kenapa yon." ucap sunu tiba-tiba berjalan di samping oyon, membantu menderek tiang infus. tangannya ada sekitar 4cm di atas tangan oyon.

oyon kaget, kali ini lehernya refleks berputar 45° menatap sunu dari pinggir, untung kali ini sunu menatap lurus ke depan.

kira-kira 9 meter dari pintu ruangan, oyon menghentikan langkahnya dan membuat sunu ikut berhenti.

[2] hurt road - sunwooWhere stories live. Discover now