🌃 - only you who know you

191 42 39
                                    

yuk, di-play dulu medianya! happy readinh and enjoy, loff<3









🌃🌃🌃
















di gelapnya malam yang dengan sengaja menurkan gemericik hujan, sunu membelah jalanan dengan kecepatan tinggi. beruntung tengah malam seperti ini kendaraan di jalanan engga terlalu padat, jadi sunu dengan leluasa tancap gas.

mata merah penuh marahnya masih sama. persetan dengan apapun resikonya, pikiran sunu hanya satu; memberi tahu keluarganya—terutama ayah tentang apa yang baru saja terjadi.

sunu rasa kejadian ini sudah di luar batas karena melibatkan—bahkan membahayakan orang yang sudah berada di luar lingkar cerita. tentang korban, siapapun yang jadi korban malam ini engga akan mengurungkan niatnya untuk bicara dengan ayah.

naasnya, yang jadi korban adalah oyon. yang dulu pernah ia janjikan untuk dijaga, tapi nyatanya malah celaka yang secara engga langsung disebabkan oleh dia.

seakan dijalani untuk meluapkan apa yang sudah dipendam dari lama. akhirnya di sini lah sunu, berdiri sambil mengetuk pintu dengan keras, "bu, ini sunu." ucapnya sesekali agar segera dibukakan pintu.

sekitar 4 menit menunggu akhirnya pintu terbuka dan menampakkan younghoon yang kini kebingungan melihat sunu dengan mata merah berkaca-kaca.

"ngapa malem banget dah lu datangnya anjir untung gua sama ayah lagi nonton bola," ujar younghoon menggeser badannya, memberi jalan pada sunu agar bisa masuk ke dalam.

yang diajak bicara hanya melengos tanpa suara, membuat younghoon berdecak kesal. "ngapa sih bocah?" ucap younghoon berjalan menyusul sunu yang kini berdiri menatap ayahnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

younghoon segera berjalan cepat menuju adik dan ayahnya.

"ayah inget seoyeon?" tanya sunu to the point dengan nada lemahnya.

ayah mengangguk, "mantan pacar mu, ibu mu masih suka nanyain kabarnya lewat younghoon dan miyeon."

sunu menengadahkan wajah sambil menggigit bibir bawahnya, "dia keracunan, engga bisa nafas dan sekarang lagi opname."

"heh sumpah lu?" kini younghoon yang bersuara, menghampiri sunu karena mulai tertarik dengan pokok bahasannya.

sunu mengangguk, mengambil nafasnya dalam-dalam, "yang racuninnya itu chaewon."

"dan salah satu atau mungkin satu-satunya alasannya adalah aku." sambung sunu sebelum ada yang menanggapi.

younghoon membuka lebar mulutnya kaget, sedangkan ayah hanya mengalihkan padangannya enggan bertemu milik sunu.

"dulu, sebelum ayah minta aku buat ikutin mau ayah, ayah pernah bilang aku bisa berhenti begitu aku rasa semuanya udah engga bisa aku tanggung kan?" tanya sunu lemah pada sang ayah yang dihadiahi anggukan.

"sekarang aku rasa udah diluar batas mampu aku buat nanggung, yah. aku mau berhenti, boleh?" jelas sekaligus tanya sunu. suaranya mulai parau, terdengar seperti sedang menahan tangis.

"dek," ucap ayah sunu berdiri sambil menepuk bahu sunu pelan.

"ayah engga semata-mata biarin kamu lakuin ini buat keuntungan pribadi ayah kok, adek tau kan?" sambung ayah mencoba mengatur nada bicaranya agar emosi si bungsu engga terpancing.

"iya, aku juga tau. dari awal ayah bilang buat kebaikan aku juga aku tau. tapi konteksnya ayah pernah tanya engga, aku butuh atau engga nerima hasil kebaikan itu? engga kan yah?" tanggap sunu mundur selangkah agar tangan ayah lepas dari bahunya.

[2] hurt road - sunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang