🌃 - through the night

443 67 33
                                    

dont forget play the media and happy reading babe!














🐼🐼🐼



















"gua engga mau kak, lu pergi bareng kak chaeyoung aja." tolak oyon begitu changbin dengan engga tau dirinya ngajak oyon ke acara temannya, dan yang lebih gila adalah ini sudah jam 11 malam. jam malam kostan oyon sudah lewat sebenernya, tapi karena jam malam dikostan oyon ini cuma dianggap bagai angin lalu oleh para penghuninya ya changbin juga jadi seenaknya bisa kesini.

"jam 2 juga kelar yon,"

"gua bilang engga mau ya berarti engga, kak." kekeuh oyon ketus tanpa ada niat sedikitpun mengindahkan permintaan changbin.

"bentar doang kok, yon." ajak changbin lagi. kini nada ajakannya terdengar memaksa di telinga oyon, membuat oyon makin malas untuk sekedar mengobrol dengan kakak tingatnya itu.

"no," respon oyon singkat.

"yaudah, nih night snack." ucap changbin sambil menyimpan keresek mini market tepat di sebelah kaki oyon lalu kemudian berjalan menjauh menuju mobilnya yang keluar area parkir dengan kecepatan tinggi.

"gajebrot." umpat oyon menyimpan kreseknya di rak sepatu dan menutup pintu kamarnya dengan kasar.

baru saja ia merentangkan badannya di kasur dengan sprei abu-abunya itu, handphonenya berdering menandakan ada panggilan masuk. oyon kesal, dan makin kesal lagi ketika yang menelponnya malam-malam begini adalah saerom.

"lah belum tidur?"

"INI BARU MAU TIDUR TAPI TETEH NELPON YA KUMAHA REK TIDUR?" cerocos oyon, walau kini usinya sudah bertambah, kelakuannya masih saja sama. engga banyak berubah dari oyon si anak SMA.

"weekend balik teu? mun balik, bareng." tanya saerom apa akhir minggu ini oyon akan pulang ke rumah atau engga.

"JAM 11 PEUTING SIAH IEU, TERUS TETEH NGAN NANYA KITU HUNGKUL? GELO SIH SIGA ISUKAN TEH MOAL TERBIT MATAHARI DEUI WE!" omel oyon. yang artinya 'jam 11 malam lho ini, dan teteh cuma nanya gitu aja? gila sih, kaya besok engga akan terbit matahari lagi aja!'

"henteu eta hungkul sih," jawab saerom yang maksudnya alasan dia nelpon tuh ya bukan itu aja.

"apaan lagi? buru rek sare, tunduh yeuuuh."

"eneng masih nyimpen kontak linenya sunu engga? teteh butuh nih, minta dong."

"ada sih, tapi engga tau masih aktif apa engga." jawab oyon lemas, kalau bahas sunu ya oyon suka mendadak jadi hilang mood.

"yaudah, kirimin dulu aja. teteh mau ke yogya minggu depan soalnya jadi mau nanya-nanya dulu ke sunu buat jaga-jaga."

"iya, bentar eneng kirim." respon oyon datar, bikin saerom di sebrang sana tertawa kecil.

"neng, move on neng."

"BACOT LU SAEROM, ALAY." amuk oyon langsung memutuskan sambungan telepon dengan sang kakak. dengan malas akhirnya oyon mengirimkan kontak line sunu yang display namenya masih menggunakan emoticon monkey and black love, oyon engga ada niatan buat ganti namanya. biarin aja.

selesai dengan permintaan saerom, oyon mencoba untuk tidur. tapi sulit, beneran deh pikirannya seakan otomatis me-rewind semua hal tentang sunu, too much information but yaaa oyon masih hobi merindukan sunu tapi diem-diem kok.

[2] hurt road - sunwooDonde viven las historias. Descúbrelo ahora