🌃 - sudden rain, polaroid and you

359 63 45
                                    

medinya diplay ya, happy reading y'all!🙆💜












🐼🐼🐼

















"gimana, pemberkasannya udah selesai kan? but anyway, apa engga bosen kamu dari sekolah dasar satu sekolah sama kakak terus?" tanya changbin pada chaewon di tengah perjalanannya menuju bandara, menjemput kedua orang tuanya yang baru selesai tugas di luar pulau.

chaewon mengangguk, "aman kok, selesai uas woni langsung masuk. ENGGA LAH!!! lagian biar kalau ada yang macem-macem gampang. kakak engga tau aja gimana susahnya woni di yogya serba sendiri, untung ketemu sunu deh."

changbin tersenyum mendengar jawaban adiknya tersebut, memang benar adanya dari sekolah dasar changbin selalu satu sekolah dengan chaewon. tapi, saat kuliah kemaren chaewon dengan berani mengambil keputusan dengan berkuliah di luar provinsi.

lantunan lagu milik yovie and nuno menjadi suara latar dari obrolan kakak beradik yang satu itu, sampai akhirnya chaewon berceletuk, "woni kangen sunu banget tau. rasanya mau suruh sunu kerja di jadi bawahan papi aja,"

"suka ngegampangin nih kebiasaan," ucap changbin menatap adiknya.

"biarin, kalau jadi bawahan papi kan kesempatan ketemunya lebih besar. lagian woni bisa minta papi longgarin tugas sunu," kekeuh chaewon dengan wajah angkuhnya.

"ya bukan longgar atau engganga sih, kan itu pilihan dia kali, won. lagian kan kamu kuliah juga engga bisa full sama dia, jangan egois ah."

"ish, whateverrrrr!!! woni lagi males sama kakak, diem aja udah."

changbin hanya bisa geleng-geleng melihat adiknya yang sama sekali tidak berubah, padahal usianya sudah memasuki  lebih seperlima abad, tapi sifat egois dan selalu ingin enak sendiri tetap jadi ciri khas chaewon. namun, changbin pun engga bisa memungkiri bahwa changbin juga adalah pribadi egois dan harus mendapatkan apa yang dia mau, tidak beda jauh dengan chaewon. tapi changbin mulai banyak belajar sih. ya namanya juga adik kakak, kan?













🌃🌃🌃























"gua mau nyari modul tambahan dulu sih, belum begitu paham sama kelas bu yubin soalnya. gua duluan aja deh ya? hwall lu bareng lia ya, lagi berantem tuh anaknya sama kak lino." ucap oyon buru-buru sebelum meninggalkan dua sahabatnya di kantin fakultas, oyon hendak mencari modul untuk menambah materi yang akan dikeluarkan saat UAS lusa nanti.

"yaudah, hati-hati. lia aman dah sama gua," ujar hwall sedikit teriak karena oyon yang udah lari kecil menjauh dari bangku tempatnya sambil mengacungkan jempolnya tanpa menoleh.

setelah merasa oyon telah menjauh dari kantin, lia langsung memulai obrolannya dengan hwall dengan wajah panik "CHAEWON MAU PINDAH KE KAMPUS KITA, DAN HWALL TAU ENGGA SIH YANG LEBIH PARAHNYA APA?"

hwall kaget bukan main, serius deh dalam kepala hwall ia engga berhenti berfikir kenapa dunia oyon itu teramat sempit dan sebagai respon hwall hanya bisa menggelengkan kepalanya, bingung.

"chaewon mau masuk fakultas kita, dan yang bikin aku sampe engga habis pikir adalah dari sekian banyaknya jurusan di kampus ini dia pilih satu jurusan sama kita, wall. kamu bisa bayangin engga pas denger chaewon bilang  rasanya aku mau pindah planet aja?" jelas lia dengan wajah serius tapi gurat bingung dan pusing jelas ada di wajahnya.

[2] hurt road - sunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang