Seindah kemilau rembulan mengusir kegelapan
Begitu indah merasuki jiwa setiap insan
Seindah gugusan bintang menemani malam
Begitu damai menenangi hati setiap jiwaBagaikan dia yang mengendalikan rasa ini
Membelai semua rasa yang kupunyai
Menjejaki setiap sudut-sudut hati
Menciptakan rindu yang menghempas sepiAku memang bukan seorang penerawang hati yang handal
Tapi, kutahu pasti bahwa hatinya sedang berseri
Dia memang bukan orang pertama di hati ini
Tapi, dia adalah orang yang begitu kukagumiTak pernah kuharapkan sebuah kesempurnaan
Karena aku lebih percaya pada kesetiaan
Aku yakin dia yang telah buatku nyaman
Akan kutunjukan apa arti sebuah ketulusanBanjarmasin, 17 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Peniti Sejarah (SUDAH TERBIT)
PoetryIni adalah tulisan-tulisan yang bermunculan saat suasana hati sedang tidak baik-baik saja. Jadi, lumrah saja kalau di dalamnya sebagian besar puisi Elegi. Ditulis oleh makhluk jomblo, tampan, dingin banget kayak es batu, dan pendengar yang baik (si...