seventeen

3.8K 331 16
                                    


Sahal Ibnu Sa’ad al-Sa’idy Radliyallaahu ‘anhu berkata: Ada seorang wanita menemui Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam dan berkata: Wahai Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam, aku datang untuk menghibahkan diriku pada baginda. Lalu Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam memandangnya dengan penuh perhatian, kemudian beliau menganggukkan kepalanya. Ketika perempuan itu mengerti bahwa beliau tidak menghendakinya sama sekali, ia duduk. Berdirilah seorang shahabat dan berkata: “Wahai Rasulullah, jika baginda tidak menginginkannya, nikahkanlah aku dengannya. Beliau bersabda: “Apakah engkau mempunyai sesuatu?” Dia menjawab: Demi Allah tidak, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: “Pergilah ke keluargamu, lalu lihatlah, apakah engkau mempunyai sesuatu.” Ia pergi, kemudian kembali dam berkata: Demi Allah, tidak, aku tidak mempunyai sesuatu. Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Carilah, walaupun hanya sebuah cincin dari besi.” Ia pergi, kemudian kembali lagi dan berkata: Demi Allah tidak ada, wahai Rasulullah, walaupun hanya sebuah cincin dari besi, tetapi ini kainku -Sahal berkata: Ia mempunyai selendang -yang setengah untuknya (perempuan itu). Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Apa yang engkau akan lakukan dengan kainmu? Jika engkau memakainya, Ia tidak kebagian apa-apa dari kain itu dan jika ia memakainya, engkau tidak kebagian apa-apa.” Lalu orang itu duduk. Setelah duduk lama, ia berdiri. Ketika RasulullahShallallaahu ‘alaihi wa Sallam melihatnya berpaling, beliau memerintah untuk memanggilnya. Setelah ia datang, beliau bertanya: “Apakah engkau mempunyai hafalan Qur’an?” Ia menjawab: Aku hafal surat ini dan itu. Beliau bertanya: “Apakah engkau menghafalnya di luar kepala?” Ia menjawab: Ya. Beliau bersabda: “Pergilah, aku telah berikan wanita itu padamu dengan hafalan Qur’an yang engkau miliki.” Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Muslim. Dalam suatu riwayat: Beliau bersabda padanya: “berangkatlah, aku telah nikahkan ia denganmu dan ajarilah ia al-Qur’an.” Menurut riwayat Bukhari: “Aku serahkan ia kepadamu dengan (maskawin) al-Qur’an yang telah engkau hafal.”

"Dari hadits ini apa ada yang di tanyakan anak-anak"ucap fariz

Santriwati pun langsung mengacungkan jari semua kecuali salma dia lebih memilih membaca novel,

Melihat santriwati yang mengacungkan jari begitu banyak fariz pun melongo dan di tambah salma yang tidak serius malah asik sendiri membaca novel , awas aja ya nanti,,

"Emm anak- anak melihat waktu udah mepet jadi saya ambil 2 penanya saja ya, silakan naya sama billa"

"Yess" teriak billa dan naya bebarengan kemudian mereka saling pandang

Canggung, itulah yang mereka rasakan saat ini,pasca perseteruan kemarin

Salma melihat itupun langsung teringat kejadian kemarin dan ia pun memberesi bukunya dan pergi dari ruangan kelas begitu saja

Ya, saat ini salma rela dicap tidak punya sopan santun sama guru sendiri,dan mungkin setelah ini dia akan mendapat takziran, hatinya tak kuat ketika harus di hadapkan sebuah kehancuran nyata

Ya kehancuran persahabatan, mbak ami apa kabar disana? Maaf aku telah merebut kekasih impianmu

Dan akhirnya salma pun memilih tempat yang membuatnya tenang,

Rumah sakit,,

Melihat salma yang lari begitu saja tanpa izin membuat fariz naik pitam , dan mencoba meredam amarah

"Afwan para santriwati,sepertinya kita lanjut pada pelajaran saya di hari selasa, yaitu di pelajaran tafsir,sekian wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"

Fariz pun langsung memberesi bukunya dan berjalan cepat menyusul salma

"Yahh, ga asyik ini semua pasti gara-gara salma tuh,dasar perebut" cetus naya

TAKZIRAN CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang