threeteen

3.5K 318 9
                                    


فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

مُتَّكِـِٕيْنَ عَلٰى رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَّعَبْقَرِيٍّ حِسَانٍۚ

Mereka bersandar pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

تَبٰرَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِى الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَام

Mahasuci nama Tuhanmu Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.

صدق الله العظبم

Kemudian di tutupnya kitab suci alqur'an dan tak lupa di ciumnya

Air mata kembali mengalir deras ketika mata melihat orang yang selama ini mengisi relung hatinya,telah terbaring lemah, dengan tangan yang terdapat selang infus,wajah pucatnya menyiratkan sebuah ketenangan

"Suf,sampai kapan kamu tidur terus,kamu ga bosen apa tidur terus ,hiks hiks hiks" ucap salma sambil menangis

Cklek

Pintu terbuka menampilkan sosok paruh baya - ibu yusuf - salimah

Salma pun menghapus air matanya kemudian beranjak menyambut salimah dengan mencium tangannya

Salimah pun tersenyum lembut kepada salma

"Baru abis ngaji ya nak"
Ucap salimah lembut ketika melihat salma masih berbalut mukena dan mushaf yang ada di tangannya

"Iya bu," jawab salma kemudian menaru mushafnya di atas laci
Dan melepas mukenanya

Salima sungguh kagum akan salma dia begitu salihah,dan sayang sama yusuf

"Nak ibu mau bicara sebentar,mari duduk dulu"

"Ouh iya bu,"

Lalu mereka pun duduk di sofa

"Kamu gak pulang ke pesantren nak,memangnya kamu gak takut akan takziran dari pengurus" ucapan salamah membuat salma teringat akan kejadian tadi sore,rasanya dia tak ingin kembali ke pesantren itu, dia yakin kalau pulang pasti banyak takziran, dari pengurus,dan juga dari gus rese itu, pasti takziran numpuk dari dia,

"Aku pengen jaga yusuf aja bu,sambil ngerjain skripsi" jawab salma seadanya sambil memaksakan senyumnya

"Kamu cinta ya sama nak yusuf"

Deg

________________,,,,,,

19.30

Isya' telah berlalu sampai sekarang salma belum pulang kedua orang tuanya khawatir,apalagi fariz dari tadi
dia menelusuri jalan kampus menggunakan montor pengurus, di tambah kilatan petir yang menandakan sebentar lagi akan turun hujan ,,

"Aduh,kamu ini dimana to sal,jangan bikin aku khawatir gini" 

Khawatir!! Wowwww ,

TAKZIRAN CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang