Twenty one

2K 167 16
                                    

halooooo semua gimana perasaan kaliannn

part selanjutnya gak usah nunggu ber minggu minggu ber hari hariii  dan ini surpriseeeee hottt story buat kaliaannnnn

flashback on

billa yang sesudah semaan pun akhirnya bergegas menuju kamar namun pada saat melewati dapur sayup-sayup ia pun mendengar suatu pembicaraan di taman belakang tepatnya taman deket dapur, lalu ia pun mengendap-endap di dapur

"iya siap win, aku akan coba berusaha buat salma di benci gus fariz dan aku berusaha untuk dekat dengan gus fariz, apa yang enggak sih demi menyelamatkan cinta saya, ouh ya aku abis semaan tadi ini waktunya santriwati pada keliaran terus kesini pada ketauan, udahan dulu ya, assalamu'alaikum sepupuku yg cantik" ucap seorang gadis yang bisa di bilang paling sholehah di lingkungan pesantren karena dia adalah seorang ustadzah senior

billa yang mendengar itupun langsung membekap mulutnya dan menangis tak percaya mba ami bisa senekad itu demi cintanya sama gus fariz, lalu ia pun pergi cepat cepat sebelum ketauan ami

flashback off

"billa, sepertinya kamu nggak suka sama mba ami, apa gara gara hal kemaren waktu aku bela mbak ami, dan aku bilang salma perebut ," ucapan naya membuat billa memerah dan menatap tajam naya

"CUKUP NAYA, siapa yang perebut? haaa? jelas jelas salma sama gus fariz nikah karena gus fariz yang minta!!! jadi jangan salahkan salma" ucap billa kasar kepada naya, dan pernyataan billa membuat hati ami mencelos semakin geram ingin melakukan sesuatu rencana untuk salma

"Tapi mba ami suka sama gus fariz" ucap naya membela ami

"Dan salma gak tau itu" ucap billa kemudian  pergi dari tempat tak lupa membawa laptop nya

naya pun hanya menghela nafas kemudian melanjutkan kembali semaan nya

"astaghfirullah"

"udah jangan belain mba ami, mba ami gapapa kok" ucap ami sambil tersenyum palsu membuat naya luluh

"iya mbak, mba ami yang sabar ya"

______________________________

suasana menjadi canggung setelah pengakuan cintanya fariz tadi

"kenapa jadi canggung gini sih" ucap fariz dalam hati

"masa iya sih gus fariz cinta sama aku, lucu banget sih ustadz sok dingin ituhh" gerutu salma dalam hati

"ekhhhm" ucap fariz memecahkan kecanggungan

"apaaa!!! batuk, mau dibikinin teh manis" ucap sama ketus

"Ga usah kan teteh manis nya ada di depan saya"

skakmat dehhhh hedeuuu salma jangan baper yak,

"apaaasihh, garing" balas salma menutupi kegerogiannya

"saya mau mengajar kelas ma'had ali, tolong siapkan makan untuk saya sebelum saya berangkat, lalu kita makan bareng, ouh iya jangan lupa nanti piring satu aja buat berdua, ingat jangan nolak, itu sunnah Nabi, mau dapat pahala yang banyak kan? " ucapan fariz pun membuat salma menghela nafas sejenak kemudian ia pun berdiri

"banyak aturan banget sih, kaya buruh tau nggak" balas salma sebal

fariz pun ikut berdiri

"siapa yang bilang kamu buruh , kamu istri saya, mana mau saya makan sepiring sama buruh, mau bantah, siap siap takziran " ucap fariz dingin namun menatap salma dengan lembut

"Takziran apa lagi coba" sahut salma

"Takziran cinta" ucap fariz kemudian pergi meninggalkan salma

"ya Allah ampuni dosa hambaaa" jerittt salma di dalam kamar

____________
Di ruang makan

"assalamu'alaikum,  semua loh kok udah pada makan sih" ucap fariz kaget

"waalaikumsalam nak, iya bunda sama adikmu mau jemput abahmu, abis itu kita mau nganterin adikmu ke pesantrennya"  balas umi kemudian ke kamar

"selamatt makan berduaaa" ucap adik fariz kemudian melenggang menyusul uminya

"loh kok pada nggak ada sih? pada kemana? " tanya salma yang baru sampai

"pada mau pergi yaudah kamu duduk ini udah disiapin buat kita "

"lhoh katanya 1piring gajadi nih?" ucap salma senang

"ouh iya ya udah sini satu piring aja, lupa saya" ucap fariz lalu ia pun menggabungkan makanan salma dengan makanannya

salma pun langsung berubah masam

"dasar pelupa belum punya cucu juga" ucap salma ketus

"jauh - jauh punya cucu orang punya anak aja belum, " kode fariz kepada salma

skakmattt

"apa sihh, udah ayo makan"

______,

pernikahan mereka sudah sebulan lebih namun ga pernah akur gimana mau punya anak wkwkwk
_____________________________

Disisi lain seorang pria tengah mondar-mandir kesana kemari menunggu seseorang datang

"Hai zidan, "

lalu sang pria yang merasa di panggil namanya pun menoleh

" ya ampun  bidadarikuuu, salam dulu kek"balas zidan

"assalamu'alaikum"

"waalaikumsalam"

"ada apa sih kamu nyuruh aku kesini zidan" tanya aqila kemudian duduk dibangku taman

" aqila, ini serius tadi aku keceplosan ke yusuf kalo salma mencintai yusuf"ucap zidan to the point

"ya bagus lah, ya kan? nanti kalo udah kebuka semua mereka tinggal nikah kan udah mau lulus kuliah bentar lagi wisuda, apalagi kemaren aku lihat lulus semuaaa" ucapan aqila membuat zidan bersorak gembira

"yang benarrr qill, alhamdulillah, wah kalo gitu mah kita langsung nikah aja yuk" ucap zidan tanpa  berfikir dulu dengan apa yang ia ucapkan

sontak aqila pun kaget

" sejak kapan kamu berani ngomong kaya gini zidan" balas aqila sambil melongo

sungguh saat ini yang ia rasakan adalah kebahagiaan zidan mau ngajak nikahhh

"cuman bercanda qil, kan tadi kata kamu yang nikah salma ama yusuf kan " balas zidan kuliah menggaruk-garuk tengkuknya
sungguh ia membodohi dirinya sendiri ,  kenapa gak berfikir dulu tadi

dan aqila pun kecewa dengan pernyataan zidan dan ia pun pergi begitu saja

"aqillllaa" teriak zidan






oke segitu dulu yaaaaa, makasihhhb









jangan lupa vote yaaaa














tinggal pencet kok hehe


























udah kan, makasihhhh

TAKZIRAN CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang