Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
it seemed so perfect, but, ended.
so soon
***
"Kau baik? Aku berlebihan?" Jungkook mengusap peluh di sekitaran pundak sang istri sebelum mengecupnya khidmat. Sebelah tangannya yang menjadi penopang kepala Seulhee digunakan untuk mendekapnya begitu erat.
Kegiatan mereka berhenti setengah jam lalu. Jungkook dengan gesit (setelah menyempatkan mencium kening dan bibir Seulhee), mengambil handuk basah sebelum mengelap perut sampai paha bagian dalam Seulhee yang dihadiahi banyaknya cairan cinta atas kegiatan mereka barusan. Berlari kecil ke dapur dengan celana boxernya lalu kembali bersama segelas air dingin untuk menyejukkan tenggorokan wanitanya—yang barangkali merasa tercekat karena tak henti-henti mengeluarkan suara merdu karena Jungkook.
Itu menyenangkan, sungguh.
Jungkook juga merawat Seulhee dengan sangat baik. Menyelimutinya sebelum mendekap kencang (pemberian after care), supaya Seulhee nyaman.
Sedang Seulhee sendiri begitu kehabisan kata-kata dan hanya memberi anggukan kecil—menyebabkan helaian rambutnya yang lepek menggelitik rahang Jungkook.
"Aku minta maaf kalau, uh, kau tahu." Jungkook bergumam rendah, "kalau kesannya aku seperti tergesa dan tidak sabaran. Serius, aku hanya ingin membuatmu merasakan pertamamu dengan indah. Tapi barangkali kau kecewa—"
"Kau hebat."
Jungkook bungkam.
Seulhee menengadahkan wajahnya guna menatap Jungkook, gurat lelah begitu kentara di sana. "Kau hebat dan luar biasa. Yang tadi itu sungguh luar biasa, aku tidak menyesal."
Kedua iris Jungkook melebar sempurna. Ada semu tipis di kedua pipinya. "Sungguh?"
"Iya. Maka berhenti minta maaf,"
"Kau juga."
"Eh?"
"Kau juga hebat. Kau luar biasa, begitu mengurasku. Kau cantik, semua yang ada di dirimu nyaris menyentuh angka sempurna. Dan hal lain yang membuatnya kelihatan lebih sempurna adalah karena kau milikku. Kau milik seorang Jeon Jungkook."
Seulhee terkekeh. "Berhenti menggoda. Aku bisa mati, nanti."
"Jangan mati!!!" Jungkook memulai dramanya. "Jangan mati, nanti aku bisa gila."
