I Need Everything to Stop

2.4K 383 44
                                    


you shouldn't be flattered when someone gives you their world when you know they can easily afford it

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

you shouldn't be flattered when someone gives you their world when you know they can easily afford it. 


***


"Seul, kau oke?"

Isi pikiran yang mengikat kuat-kuat kepalanya mendadak berhenti kemudian tali-tali panas di dalam sana turut menghilang dalam hitungan detik. Ryu Seulhee jelas cukup terkejut dengan kedatangan Jungkook malam ini sebab, Namjoon bilang mereka akan sibuk selama dua hari ke depan dan Jungkook akan sulit untuk pulang ke rumah.

Jam dinding di ruang tengah menunjukkan pukul dua dini hari. Nyaris menyentuh waktu subuh.

Sudah lewat tiga hari setelah kejadiannya membaca surat perjanjian yang ibu mertua dan Jungkook tuliskan untuknya. Rasanya seperti Seulhee tak memiliki cahaya lagi untuk hidupnya dan hanya menunggu sang dewa kematian menjemput kemudian dia akan terbebas dari belenggu yang manusia di muka bumi jeratkan pada lehernya.

Sepasang iris cantiknya meredup, memerah dan cukup bengkak. Hatinya seakan di remat habis dan kini yang tersisa hanya luka-luka tak kasat mata. Seulhee tak berhenti menangis, menampar pipinya belasan kali hingga terasa sakit bukan main, tak berniat menyantap apa pun sejak tiga hari dan tak berniat beranjak dari atas kasur.

Seulhee butuh hidup untuk nyawa di dalam kandungannya. Benar. Tetapi kenapa rasanya sulit sekali untuk bertahan dengan alasan sebesar itu? Ada sebuah nyawa lain yang tengah ia rengkuh. Ada sebuah harapan dalam tubuhnya. Tetapi itu tetap terasa tidak cukup untuk membuatnya ingin bertahan lebih lama. Sama sekali tidak. Semua harapnya telah terkikis menjadi serpihan tak berguna kemudian menghilang dibawa perasaan yang baru saja mati.

Ini jelas terlihat seperti bukan dirinya sama sekali. Ryu Seulhee harusnya kuat. Ryu Seulhee harusnya bisa lebih keren. Ryu Seulhee harusnya pintar. Atau, Ryu Seulhee harusnya mati? Dia memikirkan kalimat yang terakhir berulang kali.

Seperti bisingnya lebah yang membuat telinga pengang.

Jungkook terlihat khawatir, jelas. Seseorang yang akan menjadi ibu bagi anaknya tiba-tiba saja menjadi diam. "Hey? Kau mendengarku?"

Seulhee masih betah membelakanginya. Tak bergerak secuil pun. Menahan mati-matian untuk tidak melompat ke arah Jungkook dan memukulnya hingga sekarat, hingga dadanya sakit, hingga Jungkook menangis. Supaya mereka sama. Supaya adil. Supaya tidak ada yang tersakiti atau lebih tersakiti. Supaya... supaya paling tidak, sedikit saja, sedikit saja Seulhee dapat melepas perasaan nyerinya yang terlalu lama ia tahan.

Sebab pilihan serta alasannya untuk sembuh dari luka di masa lalu adalah Jeon Jungkook sendiri. Pria itu yang mengangkatnya. Tetapi kenapa setelah ia berhasil keluar dari lubang kegelapan, yang kini ia hadapi adalah kenyataan bahwa pernikahannya tidak pernah baik-baik saja sejak awal.

ShatterableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang