Lama ku tatap layar handphone ku, apa aku sedang bermimpi?
Kutampar diriku
"Au sakit.""Daya baterai berkurang"
Notifikasi muncul di layar handphone ku, terpaksa hp ku gunakan sambil ku charger jugaIni benar, aku tidak mimpi.
Hatiku seperti berlari mendekati Kak Risal"Halo, Rara yah?." Terdengar suara saat aku mengangkat telefon
"Iya kak, ini Rara." Jawabku
"Maaf yah tadi kakak cuma balas iya aja, soalnya lagi meet sama teman-teman kelas kakak."
Ya ampun, kak Risal Peka banget benar-benar idaman nih, kataku membantin sambil senyum-senyum. Sampai-sampai aku tidak fokus
"Halo Ra? Kamu tidur?" Tanyanya lagi
"Nggak kak, ohiya kakak meet dimana malam-malam begini?" Tanyaku agar tidak terdengar terlalu grogi.
"Oh itu, kakak tadi meetnya dirumah Listy."
Deg....
Hatiku lagi-lagi hancur, rasanya sekarang aku jadi tidak suka nama itu, selalu saja nama dia yang keluar setiap aku mengobrol dengan kak Risal."Ohiya kak, bagaimana bukunya kak? Kakak mau ambil dimana?" Tanyaku to the point
"Di kampus aja yah besok, besok aku telfon." Suaranya terdengar sangat ramah
"Oh, okay kak."
"Yasudah kakak tutup yah! Night!."
"Iya kak, night too."
Ingin sekali rasanya aku menanyakan langsung ke kak Risal tentang hubungannya dengan kak Listy, bukan tidak memercayai Taufik, hanya ingin menguatkan saja, maksudku untuk menguatkan diriku menerima realita, atau mungkin melemahkan ku yang tidak bisa terima realita.
Karena masih tidak bisa tidur, aku menelfon Taufik untuk sekedar basa-basi saja.
Sedang berapa di panggilan lain
What? Ada apa ini? Sepanjang sejarah persahabatan ku dengan Taufik, nomornya tidak pernah berada di panggilan lain, kalau aku harus telfon malam-malam begini, pasti selalu di angkat.
"Ah semua ini menyebalkan." Aku menggerutu kesal
Aku kemudian menelfon Angel
Sedang berada di panggilan lain
What happened?
Angel seenaknya saja mengambil posisi ku di hidup Taufik, aku tahu pasti mereka sedang telfonan.
Dulu Taufik selalu angkat telfon ku, sekarang sibuk. Dulu saja kalau aku tidak bisa tidur Taufik selalu menghiburku di telfon. But now? Angel merebut posisiku.Aku chat Taufik saja deh, pikirku
From: Rara
For : M. FikFik
Tidur!
Jangan begadang
kamu masih sakitTelfon siapa sih?
Semua pesanku centang dua berwarna abu-abu tak kunjung berwarna biru
Dih taufik sok sibuk banget sih.
Pukul 23.35
Aku masih belum bisa tidur, dari tadi hanya menonton video-video menari di YouTube atau video-video lucu dan berharap agar bisa lupa kejadian menyebalkan malam ini.
YOU ARE READING
Presiden BEM
RandomSuka dan Cinta itu berbeda. Seorang mahasiswa program studi pendidikan bahasa Inggris sangat mendamba-dambakan seorang presiden BEM kampus. Akankah dia memiliki seorang pacar presiden ? Yuk mampir di baca. Author butuh banget kritik dan saran:) Ini...