Part 2

531 54 18
                                    

Tiba-tiba,
"Ra! Rara! Dicariin kemana-mana juga tahunya di sini". Kata Taufik sambil mengatur nafasnya.

" Nah ini nih yang cariin kamu tadi Ra." Kata Angel mendahului ku menjawab pertanyaan Taufik.

"Iya, aku tahu kok Angel sayang, by the way kenapa Fik nyari-nyari aku segala?"

"Aku mau minta saran kamu nih Ra."

"Haha nggak salah kamu minta saran sama aku? Eh tapi boleh deh, hayu kita ke kantin aja!" Ajakku pada Taufik.

"Yaudah Ra, aku duluan yah ke kelas." Sahut Angel karena aku lupa ngajak dia. Tapi yaudah deh nggak papa juga.

"Iya hati-hati yah! Kelas kita jauh." Jawabku sambil ketawa kecil.

Dikantin....
"Kenapa sih Mas Taufik ? Mau minta saran apa?"

"Gini nih Ra, kamu tahu nggak sekarang ada perekrutan anggota baru loh jadi anggota BEM."

"Hah? Serius ? Eh tapi  hubungannya apa sama saran aku ?"

" Menurut kamu, aku jadi angggota BEM cocok nggak Ra?"

"Cocok-cocok aja." Jawabku santai

"Masa gitu doang si Ra, yang lain dong tanggapannya."

"Ntar dulu deh, kamu kan udah jadi anggota HMPS, mana bisa jadi anggota BEM juga, jangan rakus gitu Fik." Kataku sambil menepuk bahu Taufik.

"Makanya itu aku nanya kamu, aku cocok di HMPS atau di BEM aja."

"Kamu nanya sama orang yang salah Fik, aku mana tahu yang begituan, aku aja nggak punya organisasi sampai sekarang."

Taufik diam sekitar beberapa menit sambil meminum minuman yang dia beli tadi.

"Eh Ra, kamu kenapa sih nggak masuk di organisasi? Kampus kita banyak loh organisasinya, ada UKM, UKK, tinggal milih aja."

"Aku kan nggak tahu Fik, mau masuk dimana, lagian kamu lama-lama udah kayak mama aku deh."

"Aku? Mirip mama kamu?" Tanya Taufik heran.

"Iya beneran, mama kemarin nanya gitu juga ke aku, sebel deh."

"Ra, kayaknya aku pernah lihat foto kamu pas SMA di ig kamu deh."

"Yah trus kenapa? Aku juga pernah lihat foto kamu pas SMA, pas SMP, SD juga, biasa aja tuh." Celotehku.

"Duh punya sahabat gini-gini amat, foto kamu yang aku lihat itu kamu cantik Ra."

" Iya aku emang cantik, kamu juga fotonya ganteng, kenapa sih?"

"Foto pas kamu nari Rara, kamu pintar menari dong berarti?"

" Iya sih tapi bukan pintar, cuma bisa aja, lagian udah lama juga nggak latihan, udah kaku."

"Nah itu, kamu bisa Ra tingkatkan skill kamu, kan ada tuh UKK menari di kampus, masuk di situ aja."

"Nggak ah, aku nggak punya kenalan juga di situ."

"Aku ada Ra, nanti aku kasi wa kamu ke dia."

"Iyaiya, makasih yah Muh.Taufik."kataku dengan senyum termanisku

"Hahah iyaiya Ra."

Setelah berbicara panjang lebar dengan Taufik, aku bergegas kembali ke kelas.

"Tapi setelah di pikir-pikir kok jadi aku sih yang dapat saran, bukannya tadi Taufik mau minta saran yah? Yaudah deh bodoh amat lah." Kataku membatin.

In my home...

"Woy ada pesan woy"
Hp ku berbunyi, aku membaca pesan yang masuk dari pengirim yang tidak di kenal.
"Hai dek, saya Listy temannya Taufik."
Seperti itu pesan yang ku terima.

Presiden BEMWhere stories live. Discover now