42. remember

10.1K 1.3K 40
                                    

Kebiasaan baru Jaemin selama pandemi corona dan liburan awal semester ini adalah makan cemilan, minum kopi, tidur malam, bangun siang, main game, dan yang terakhir adalah rebahan.

Entah mengapa sejak ada pandemi corona, dia menjadi lebih suka rebahan seperti Minhee.

Jaemin dan Minju benar benar lost contact, terakhir kali saat Jaemin menelepon hanya untuk mengatakan bahwa dia tidak bisa pulang ke Jakarta.

Minju juga tidak terlalu mempermasalahkan hal ini, karena dia juga bisa mengawasi kelakuan suaminya itu dari jauh berkat bantuan Lia dan juga Jinyoung.

Minju kini tengah mendekorasi kamar untuk bayi kembarnya yang berada di sebelah kamar Hera.

"Bunda bantu kamu ya?"

Minju menggeleng, "Gak usah bun, lagian bentar lagi juga selesai,"

Yoona tersenyum, "Yaudah, kalo ada apa apa panggil bunda aja,"

"Kalo kamu cari bunda, bunda ada di lantai bawah mau main sama Hera." kata Yoona, berlalu meninggalkan menantunya itu yang sedang mendekorasi kamar.

Minju tersenyum menatap kamar yang baru saja dia dekorasi, ah— dia jadi ingat bahwa dulu Jaemin yang mendekorasi kamar kecil Hera di apartement miliknya.

"Mau kemana bang?" tanya Minhee ketika melihat kembarannya itu keluar dari dalam kamar dengan pakaian yang terbilang sangat rapi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mau kemana bang?" tanya Minhee ketika melihat kembarannya itu keluar dari dalam kamar dengan pakaian yang terbilang sangat rapi.

Wangi maskulin semerbak tercium dari pakaian Jaemin, "Mau ambil uang kiriman dari papa,"

Minhee memicingkan matanya dan meletakan kedua tangannya di atas dada. Dia sangat mengerti jika abangnya akan keluar untuk bertemu dengan seorang wanita karena bisa dilihat dari penampilannya.

"Minggir min ah—"

Minhee tersenyum nakal, "Mau ketemu cewek kan lo?"

"Lebih tepatnya ketemu sama dosen gila itu kan? inget istri lo anjir bang,"

Jaemin berdecih, "Cih, sok tau. Gue emang mau ambil uang kiriman dari papa anjir minggir,"

Minhee menarik pergelangan tangan kembarannya itu.

"Lo bisa ikut gue kalo gak percaya, sekalian ambil uang punya lo juga yang dikirim sama papa," kata Jaemin final, lalu memakai masker putih sekali pakai untuk menutupi hidung serta mulutnya.

Minhee menggaruk tengkuknya, benar juga. Dia memilih untuk ikut bersama Jaemin.

"Bentar bang, ambil masker dulu." ucap Minhee berlari memasuki kamarnya.

Jaemin mengangguk, dan menunggu sembari duduk di anak tangga.

Dia benar benar menjadi anak rantau yang setiap bulan selalu dikirimkan uang oleh orangtuanya, karena ATM miliknya sudah sepenuhnya dia berikan kepada Minju untuk membeli kebutuhan sehari hari selama Jaemin masih berada di kota pelajar ini.

[2] Constrained️ ✓Where stories live. Discover now