20. feeling

13.4K 1.6K 120
                                        

Hari ini itu sebenarnya hari libur yang harus digunakan untuk belajar bagi semua orang yang akan mengikuti ujian besok pagi, tetapi hal itu tentu saja tidak berlaku bagi Jaemin.

Sesantai itu, dia masih bisa rebahan, main ps, main bareng Hera dan rela bolak balik pergi keluar hanya untuk membeli apa yang sedang diinginkan oleh istrinya.

Contohnya sekarang, Jaemin baru saja memegang stick ps miliknya namun sudah dipanggil oleh Minju.

"Aku pengen lemonnn,"

"Ashiap," jawab Jaemin, berdiri dari duduknya dan langsung berjalan ke arah pintu keluar.

Tidak lama bagi Jaemin untuk membeli buah yang diinginkan oleh Minju karena letaknya dekat di depan komplek perumahan mewah ini.

Jaemin kembali sambil membawa kantong plastik berisi buah, dia memberikannya kepada Minju yang sedang selonjoran di atas sofa.

Minju mendengus sebal, "Kamu lama, aku udah gak pengen lagi,"

"Aku sekarang mau richeeseeeee yang pedess buangettt,"

Jaemin hanya mengelus dadanya, "Oke," balas Jaemin singkat lalu membalikan badannya ke arah pintu keluar kembali.

"Nasi goreng jugaaa,"

Jaemin menoleh sebentar, "Udah?" tanyanya memastikan.

Minju berpikir sejenak, "Eummm, chatime sekalian,"

"Eh gak jadi, mau thai tea aja,"

"Chatime sama thai tea lebih enak mana?"

Jaemin menghela nafasnya, dia masih berusaha untuk sabar menghadapi kelakuan istrinya yang sedang hamil ini.

"Starbucks aja deh," kata Minju final.

Jaemin mengacungkan jempolnya, kemudian berjalan keluar dari rumah.

Minju segera mengejarnya, "Bentar jae bentar,"

"Mau mc flurry jugaaaa,"

Jaemin mengangguk, "Oke." ucapnya singkat.

Setelah kepergian Jaemin beberapa menit yang lalu, Minju duduk di sebelah Hera

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah kepergian Jaemin beberapa menit yang lalu, Minju duduk di sebelah Hera.

Minju mengelus rambut anaknya itu dengan perlahan, "Hera nanti makan pizza bareng mama ya?"

"Eh kamu kan masih umur satu tahun belum boleh makan pizza, mama lupa hehe,"

Minju beranjak dari duduknya dan segera pergi ke dapur untuk mengambil minum karena haus.

Jaemin baru saja kembali, dia menaruh tiga kantong plastik berukuran besar di atas karpet tepatnya di sebelah Hera yang masih memainkan gundam miliknya.

Saat mengetahui Jaemin sudah kembali, Minju langsung berlari menghampirinya.

Dia membuka tiga kantong plastik itu secara bersamaan, "Pizza titipan aku mana?"

Jaemin tersedak karena ucapan istrinya barusan, dan menatapnya dengan tatapan bingung.

"Kamu tadi gak nitip pizza, Na Minju," jawab Jaemin seraya mengingat kembali dengan apa yang diminta istrinya itu tadi.

Minju menggelengkan kepalanya kekeuh, dia menarik lengan baju Jaemin dengan cepat, "Aku tadi kan minta dibelikan pizza yang ada topping sosis sama keju mozarella,"

"Kapan? kamu gak bilang kayak gitu, kan cuma bilang yang pertama itu mau lemon, udah aku belikan malah masih utuh kan gak dimakan,"

Jaemin menggerakan kedua tangannya secara bersamaan, "Terus yang kedua kamu minta richeese yang pedes banget, nasi goreng, chatime, thai tea, starbucks sama mc flurry."

Minju baru saja akan menjawab, tetapi Jaemin sudah berlalu menuruni tangga dan mengambil kunci mobilnya untuk pergi keluar lagi.

"Nih," ucap Jaemin, memberikan dua box pizza yang baru saja dia beli ke istrinya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Nih," ucap Jaemin, memberikan dua box pizza yang baru saja dia beli ke istrinya itu.

Minju menerimanya dengan perasaan sangat senang, "Makasihhh, mau cium gak?"

Jaemin mengangguk antusias, kemudian Minju langsung mengecup kedua pipi suaminya itu bergantian.

Setelah selesai dengan kegiatannya, dia mengambil mangkuk kecil berisi makanan untuk Hera yang sudah dia siapkan tadi.

"Hera belum makan?" tanya Jaemin, begitu dia menerimanya.

Minju menggeleng, "Belum, dia gak mau makan kalo gak disuapin sama kamu,"

Jaemin mengerti, dia segera mengambil sendok kecil yang akan dia gunakan untuk menyuapi putri kecilnya itu.

Jaemin berjalan ke arah ruang tv, dia melihat Hera yang sudah mulai mengantuk karena ini waktunya Hera untuk tidur.

"Hera makan dulu ya? ayah yang suapin kamu, nanti baru tidur," ucap Jaemin membenarkan posisi duduk Hera seperti semula lagi.

Hera mengangguk, dia segera membuka mulutnya dengan lebar.

Minju memakan pizza sembari berjalan ke arah ruang tv, "Jaemin," panggil Minju, lalu duduk di sofa ruang tv ini.

"Hm?"

"Aku punya feeling aneh masa," ucap Minju yang membuat Jaemin menghentikan kegiatannya itu.

Jaemin menatap Minju heran, "Apa?"

Minju mengangkat kedua bahunya asal, "Anak kita kembar,"

"Cuma feeling, gak tau bener apa engga kan perutku belum buncit,"

Jaemin terdiam sejenak, dia tidak bisa membayangkan jika anak yang ada di kandungan Minju itu kembar.

Minju melanjutkan kalimatnya, "Semoga aja cuma feeling, aku gak mau punya anak kembar, ribet tau eh tapi gemes jugaa."

Jaemin hanya tersenyum singkat, dan lanjut menyuapi Hera.

Setelah selesai dengan kegiatannya, dia berniat akan searching di akun google miliknya tentang ini.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[2] Constrained️ ✓Where stories live. Discover now