InuKago (3)

71 13 0
                                    

Flashback

Sore itu senja tertutupi hujan deras. Kagome terpaku dengan apa yang dilihatnya. Badannya kaku tak dapat bergerak dari tempatnya. Perlahan lelehan air mata mulai membasahi pipinya. Tubuhnya di biarkan basah oleh air hujan. Suaranya tecekat tak bisa dikeluarkan.

Pemandangan dihadapannya benar-benar menyakitkan. Kedua orang itu sangat jelas terlihat oleh matanya. Sang lelaki tampak memeluk sang wanita erat dan lelaki itu amat sangat ia kenali, Inuyasha.

Awalnya Kagome berniat untuk menyusul Inuyasha namun tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Kagome bergegas menuju tempat dimana Inuyasha berada sampai akhirnya ia mendapati kekasihnya sendiri tengah bersama wanita lain dengan posisi yang tak diharapkan oleh wanita manapun.

Ketika kakinya bisa digerakkan, Kagome pun bergegas pergi. Ia pulang dengan hati yang sakit. Kagome sungguh tak menyangka bisa-bisanya Inuyasha masih menghubungi wanita itu.

Sejak saat itu Kagome mulai mengurung diri di kamar. Ia menangis dan mengutuki dirinya sendiri. Ia tahu dirinya benar-benar bodoh karna ia begitu mencintai Inuyasha dan lelaki itu masih mencintai Kikyo.

***

Memori Kagome atas kejadian sore itu terus berputar dipikirannya. Ia tak bisa melupakan kejadian itu, dirinya bahkan tak sadar sudah berapa lama ia terbaring di kasur. Kagome mengalihkan pandangannya dari Inuyasha. Ia teramat sakit hati.

"Mengapa kau ada disini?" Gumamnya pelan

Kagome mencoba melepaskan tangannya dari Inuyasha namun sia-sia. Ia tak punya tenaga.

"Kagome...maafkan aku" Inuyasha menggumam dalam tidurnya.

Kagome memandangi Inuyasha nanar. Ia masih tak menyerah. Kagome berusaha melepaskan genggaman Inuyasha pada tangannya. Seketika Inuyasha terbangun.

"Kau sudah sadar?" tanya Inuyasha sambil mengucek mata.

"Lepaskan tangan ku" ucap Kagome membuang muka. Ia berusaha mengontrol suaranya. Ia tak ingin ada keributan ditengah malam.

"Tolong maafkan aku. Aku mencintai mu Kagome. Kita bisa bicarakan ini baik-baik" bujuk Inuyasha mempererat genggaman tangannya. Ia memandangi Kagome penuh penyesalan.

"Kalau kau tak bisa merelakan Kikyo lebih baik kau lepaskan saja aku" ucap Kagome dingin.

Inuyasha menunduk. Yang di takutkannya selama ini terjadi, Kagome ingin berpisah dengannya. Ia tak ingin kehilangan Kagome tapi untuk melepas Kikyo juga tak semudah itu.

"Selama ini kau hanya bertindak sesuka mu Inuyasha. Aku mencoba memahami mu tapi kau tak pernah mau berubah. Tak sedikit pun dan aku muak dengan semua itu. Aku menderita Inuyasha."

"Ya aku memang salah. Tapi Kau juga tau aku sedang berusaha melepas Kikyo. Ini tak semudah yang kau pikirkan Kagome".

"Kikyo...Kikyo...saja yang ada di pikiranmu. Tak sekalipun kau memikirkan ku Inuyasha"

Inuyasha terdiam

"Kalau terus begini aku takkan pernah sanggup Inuyasha. Jika kau masih bingung begini saja biarkan aku pergi dan bawa Kikyo kembali ke sisi mu"

"Jangan asal bicara Kagome" bentak Inuyasha spontan.

"Lalu kau ingin seperti apa? Kita tidak bisa terus begini. Aku lelah Inuyasha."

"Aku tak tau" Inuyasha mengacak rambutnya frustasi.

"Jika aku bukan pilihan utama mu maka biarkan aku pergi"

Kumpulan FanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang