InuKago (1)

130 14 0
                                    

Lelaki berkaos merah itu mendengus kesal. Sudah beberapa hari Kagome mendiamkannya, tak ada kabar sama sekali dari wanita itu.

"Cih, kemana perginya wanita itu." gumam Inuyasha sambil menendang kaleng minuman bekas sebagai pelampiasan.

"Oi Inuyasha" teriak seorang bocah dari balik punggung Inuyasha.

"Hm ada apa bocah?"

"Dasar kau lelaki bodoh. Kagome sedang sakit, apa kau tak peduli padanya hah !?" omel Shippo reflek memukuli kaki Inuyasha penuh emosi.

Inuyasha terdiam dan memandangi Shippo intens.
"Kau tidak membohongiku kan bocah?"

"Untuk apa aku membohongi mu. Aku kemari karna tak tega melihat keadaan Kagome, dia sebenarnya melarang ku untuk memberitahukan keadaannya padamu."

"Bukankah kau ini orang yang sangat berharga bagi Kagome? maka dari itu sudah seharusnya kau yang menjaga dan melindungi Kagome bukan malah melukainya seperti ini" Shippo menyinggung Inuyasha terang-terangan.

Inuyasha tak bisa mengelak. Memang benar apa yang dikatakan Shippo. Ia sudah teramat sering menyakiti Kagome. Inuyasha akui ia main hati. Ia sering berbohong pada Kagome untuk menemui Kikyo, mantan kekasih yang tak pernah bisa dilupakannya. Ia bahkan seringkali melupakan Kagome jika sudah bersama dengan Kikyo.

Lelaki berambut perak itu pun mendesah dan menghembuskan nafas berat mengingat segala kelakuan buruknya pada Kagome. Meskipun sekarang ia memang sudah resmi menjalin hubungan dengan Kagome namun hatinya masih begitu berat untuk melepas dan melupakan Kikyo. Kesalahan besar dalam hidup Inuyasha adalah ia tak bisa memilih salah satu diantara mereka, Inuyasha ingin mereka berdua dan hal inilah yang sering membuat Kagome menangis.

"Ck aku memang lelaki berengsek" umpatnya pada diri sendiri.

"Ayo kita pergi" celetuk Shippo dengan cepat berjalan mendahului Inuyasha.

Tanpa terasa mereka telah sampai didepan pintu rumah Kagome. Lelaki itu terdiam sesaat. Inuyasha tak bisa membohongi hatinya. Sejujurnya lelaki itu sangat merindukan Kagome.

Shippo dengan semangat mengetuk pintu. Tak lama seorang bocah lelaki yang sedikit lebih tinggi dari Shippo membukakan pintu.

"Maaf kak. Untuk sekarang kak Kagome tak ingin ditemui" ujar Shota adik Kagome.

"Kalau begitu bisa kah kau sampaikan salam ku, katakan padanya agar lekas sembuh dan aku sangat merindukannya"

"Baik kak, akan ku sampaikan pada kak Kagome"

"Kami pergi dulu" Inuyasha memang sudah menduganya. Kagome menghindarinya sudah lebih dari seminggu. Wajar jika ia tak mau ditemui. Lelaki itupun berbalik dan menarik Shippo.

"Hei, kau yakin tak ingin menemuinya? Kau tak ingin berusaha sedikit lagi? Kenapa kau menyerah semudah ini? Shippo menghadang Inuyasha sambil berkacak pinggang.

"Aku tak ingin memaksanya. Kagome tak mau menemui ku dan aku menghargai keinginannya" seru Inuyasha santai sambil menenteng Shippo kalau-kalau bocah itu berlari dan kembali ke rumah Kagome. Shippo hanya bisa cemberut. Ia tak bisa berbuat apa-apa.

Kumpulan FanfictWhere stories live. Discover now