My Little Brother, I Want to Say Goodbye (2)

850 86 20
                                    

Satu bulan sebelum penampilan Jungkook .....

9 Februari 2004

Jungkook kecil mulai berlatih piano setelah mendapatkan ijin dari kedua orang tuanya beberapa bulan yang lalu. Dia sadar betul, melatih anak dengan kemampuan seperti dirinya sangat membutuhkan kesabaran. Dia sangat salut dengan gurunya Kyunsuk yang sabar dan mau melatihnya sampai mengerti nada-nada dasar.

Jungkook kecil menunggu kedatangan guru musiknya dengan menggambar. Hobi yang satu ini selalu bisa membunuh kebosanannya. Dia merasa bahwa ia terlahir hanya dengan bakat ini saja. Alat bantu dengar itu samar-samar bisa mendengar langkah kaki seseorang.

Yang datang bukan guru musiknya. Tetapi seorang anak kecil seumuran dirinya. Si anak kecil berambut pirang dengan membawa violin serta tentengan makanan ringan.

"Aku sedang menunggu kakakku. Bolehkah aku menunggunya disini? Namaku Taehyung dan aku tidak akan mencuri apapun" anak itu juga berbahasa isyarat sama seperti dirinya.

Jungkook meletakan pensilnya kemudian ia membalas, "Aku Jungkook. Kau bisa duduk disini" lalu Taehyung duduk disampingnya dan mereka berbagi cemilan.

"Apa yang kau gambar?" tanya Taehyung penasaran dengan mencuri-curi pandang pada kertas yang sudah dicoret-coret itu.

"Kakakku. Dia dulunya pemain piano yang hebat. Sekarang, dia memilih bermain basket. Tapi dia masih sangat keren"

Taehyung tertawa senang. Dengan antusias ia menunjukan violinnya, "aku juga bisa bermain musik" katanya.

Jungkook mengangguk lucu, "jika aku bisa, aku akan memainkan piano setelah belajar keras hari ini"

Mereka berdua saling menyemangati. Sejak hari ini Taehyung dan Jungkook mulai berteman.

"Tae!" teriakan dari seseorang yang lebih tua dari mereka membuat Jungkook dan Taehyung menoleh cepat padanya. Hoseok yang berlarian dan langsung mengecek tubuh Taehyung membuat mereka kebingungan. "Kenapa kau sampai disini? Bukankah Kakak sudah bilang untuk menunggu didepan sekolah saja?" tanya Hoseok dengan bahasa isyarat dan nafas yang masih terengah.

"Aku hanya bosan menunggu disana sendirian" jawab Taehyung. Hoseok kemudian menghela nafas dengan kesal lalu memeluk adiknya singkat.

Melihat interaksi ringan itu membuat Jungkook juga teringat kakaknya. Yoongi akan melakukan hal yang sama jika ia sedang khawatir.

"Maafkan Taehyung. Ia adikku" kata Hoseok pada Jungkook dengan tatapan dan senyuman yang manis.

Jungkook menggeleng tulus lalu menjawab, "kami berteman. Dia bercerita tentang violin. Sebentar lagi aku juga akan bermain piano diacara sekolah. Apakah kalian mau datang?" Jungkook membuka tasnya dan mencari-cari brosur festival sekolah yang akan diselenggarakan satu bulan lagi. Setelah menemukannya ia menyerahkan pada Hoseok sambil melebarkan senyumannya lagi, "aku mohon datanglah bersama Taehyung" mohonnya.

Hoseok menatap Jungkook dengan heran. Anak kecil ini terlalu polos dan terlalu baik. Hoseok tidak tega untuk menolak ajakannya. "Akan aku usahakan untuk datang. Siapa namamu, anak manis?"

"Min Jungkook"

"Jungkook. Namamu lucu sekali. Jika kau sedang menunggu seseorang, aku dan Taehyung akan menemanimu"

Jungkook mengangguk cepat, "guru musikku. Aku akan belajar piano dan membuat bangga semua orang" isyarat Jungkook dengan penuh semangat.

"Fighting Jungkook!"

Alone || FinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang