Rival

604 77 5
                                    

Min Jungkook

1 September 1997

1 September 2004

Pembunuhan Keji Seorang Pianis Tuna Rungu yang Jenius, Min Jungkook-ie

Pianis cilik dengan nama Min Jungkook berhasil membuat semua orang takjub dengan penampilannya. Min Jungkook merupakan putra bungsu dari seorang Dokter yang juga pemilik salah satu Jaehan Hospital Group ini menjadi pusat perhatian.

Keberadaannya dalam acara sekolah yang turut mengundang beberapa jajaran penting dalam dunia pendidikan menjadi bukti bahwa tidak ada perbedaan untuk seorang anak yang istimewa.

Lagu yang ia bawakan membuat semua orang yang mendengar begitu kagum. Alat bantu dengar yang terpasang di kedua telinganya membuktikan bahwa dia bisa berkarya dengan keistimewaannya tersebut.

Diketahui judul dari lagu tersebut adalah, "The Truth Untold" yang diyakini oleh semua yang mendengarkan bahwa si kecil Jungkook-ie memiliki banyak sekali kebenaran dalam dirinya yang tidak bisa dia ungkapkan atau dia ceritakan kepada siapapun.

Namun, hari ini Min Jungkook-ie berhasil mengungkapkan kebenaran dalam dirinya dan memberikan inspirasi kepada semua orang untuk tetap berusaha meraih apa yang ia cita-citakan.

Pada hari dimana Min Jungkook kecil menyuarakan impiannya. Tragis.

Seseorang yang seharusnya dekat dan mengenal sosoknya menembakkan tiga peluru yang berhasil membunuh Min Jungkook-ie saat Jungkook selesai memainkan pianonya.

Diketahui orang yang melakukan hal tersebut berinisial K, guru musik dan guru les piano Min Jungkook-ie sendiri. Tiga tembakan yang mengenai perut dan dadanya membuat Min Jungkook-ie harus dilarikan ke rumah sakit sesegera mungkin untuk mendapatkan pertolongan.

Sementara itu, tersangka K langsung ditahan dan dijatuhi hukuman atas pembunuhan berencana dengan motif dendam karena keluarga K dan keluarga korban pernah mengalami masalah yang sama yaitu donor jantung beberapa tahun silam.

Tersangka K tidak merasa bahwa apa yang ia lakukan adalah salah. Hal itu sepadan dengan yang dilakukan keluarga Jaehan kepada keluarganya.

Bagi sebagian orang motif pembunuhan tersebut dibenarkan namun banyak yang menyayangkan tersangka K yang begitu tega mengakhiri kehidupan Jungkook yang tidak mengetahui apapun mengenai kisah masa lalu dari kedua pihak keluarga.

Sampai pada hari ini, keluarga dengan marga Min belum memberikan konfirmasi apapun. Keluarga Dokter Min Jaehan tidak ingin memberikan penjelasan namun ia menghadiri setiap sidang pengadilan dari kasus pembunuhan putra bungsunya.

Kejadian ini mengejutkan banyak kalangan termasuk dari musisi yang telah memperkirakan Jungkook-ie akan menjadi pianis jenius yang bisa berkembang pesat. 

Insiden ini masih menjadi pembicaraan yang menarik dalam dunia musik dan juga masih banyak yang mengakses informasi tentang Min Jungkook-ie meskipun kepergiannya sudah satu bulan yang lalu.

"The Truth Untold" milik Min Jungkook-ie dianggap sebagai melodi kematiannya sekaligus lagu yang mengingatkan pada semua orang untuk tidak bersembunyi dibalik kelemahannya. Melodi milik Min Jungkook dikenang oleh banyak orang sekaligus menjadi lagu terakhir yang mereka dengar dari seorang pianis cilik yang harus menanggung kesalahan dari kedua orang tuanya.

***

Dan masih banyak lagi pemberitaan tentang kematian adiknya yang menjadi topik paling dicari bahkan sampai hari ini. Kekalahan Yoongi oleh melodi yang diciptakan oleh adiknya sendiri dan dibawakan lagi oleh Namjoon yang dianggap sebagai orang yang suatu saat akan meredam namanya itu membuat Yoongi terus memikirkannya.

Yoongi tidak memikirkan karirnya akan jatuh atau semua usahanya akan sia-sia. Yang mengganggu Yoongi saat ini adalah bagaimana bisa Namjoon membawakan The Truth Untold milik Jungkook dengan mudahnya dan ketepatan nada yang luar biasa.

Setelah kekalahannya kemarin, Yoongi juga menjadi bahan pembicaraan semua teman-temannya. Semua membisikan beberapa kata yang menganggap kekalahan Yoongi adalah awal dari kehancuran karirnya sebagai musisi. Performanya menurun dan tidak akan ada lagi manusia metronom yang terus memainkan nada seperti dia adalah cerminan catatan not itu sendiri.

Hoseok sebagai sahabatnya sudah mengetahui tentang Yoongi yang menjadi bahan pembicaraan orang banyak. Yang bisa Hoseok lakukan saat ini hanyalah berdiri dibalik jendela sambil memperhatikan Yoongi yang termenung didepan piano yang sedang ia mainkan pelan.

Hoseok tergabung dengan tim olah raga sepak bola dan kali ini ia juga akan mengikuti kompetisi persahabatan antar sekolah dengan semua temannya yang tergabung dalam tim. Ruang musik yang berdekatan dengan lapangan itu membuat Hoseok semakin mudah untuk memperhatikan Yoongi yang sedang dirundung gelap. Tapi anehnya, Hoseok masih bisa melihat jiwa Yoongi yang berapi-api meskipun banyak yang berusaha menenggelamkannya.

"Bahkan adikku yang sudah berjanji tidak akan meninggalkanku, dia pergi, Hoseok. Bayanganku juga meninggalkanku saat gelap. Sekarang, kau tidak mau melanjutkan latihanmu?" tanya Yoongi dengan nada dingin dan tatapan sendunya.

"Aku masih dalam mode istirahat, Yoongi. Kau juga butuh istirahat" kata Hoseok yang sama sekali belum membuat Yoongi terhibur karenanya. Sahabatnya itu menunduk lagi dan hanya menekan satu satu tuts piano berwarna putih didepannya.

***

Kim Namjoon.

Nama ini semakin melambung saat berhasil mengalahkan Yoongi dalam kompetisi. Banyak para musisi dan juga tokoh penting dalam musik mengakui kehebatannya. Namun dari semua itu, tujuan Namjoon hanya satu yaitu Min Yoongi.

Seorang kakak yang sampai saat ini masih saja meneruskan mimpi adiknya yang sudah putus oleh tindakan yang dilakukan ayah angkatnya. Kenapa harus anak sekecil itu? Kenapa bukan ayahnya atau kakaknya saja? Mungkin ibunya?

Namjoon sekali lagi membaca tulisan dibatu nisan itu dengan perlahan.

Min Jungkook

1 September 1997

1 September 2004

Namjoon menghela nafasnya begitu dalam dan menghembuskannya begitu pelan.

"Ditanggal yang sama, Jungkook. Aku berhasil menjatuhkan kakakmu. Seharusnya kau berterima kasih padaku bukan? Kau tidak seharusnya membiarkan Yoongi terus bermain piano dan melanjutkan mimpimu"

Namjoon mengeratkan kepalan dari kedua tangannya dan menatap nyalah pada tulisan nama Jungkook.

"Jika memang kakakmu tidak bisa berhenti untuk memainkan pianonya. Maka, aku akan menghentikan kakakmu dengan caraku sendiri"

Namjoon melangkah begitu saja meninggalkan makam tersebut. Hatinya terus berteriak menyalahkan apa yang baru saja dia lakukan.

Namun, dia yakin apa yang dia lakukan. Tujuannya adalah Min Yoongi dan Namjoon pastikan dia akan mendapatkan tujuannya. []

Alone || FinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang