"Kamu salah orang. Mereka bukan yang kakak maksud. Lihat saja! Wajah mereka tidak ada tampang kalau mereka adalah mafia kelas kakap. Dan tentang Vulcan. Bagaimana kakak bisa berasumsi kalau aku adalah dia?! Sedangkan peretas kelas kakap di dunia ini kan banyak. Aku?! Pikir saja! Mana bisa anak SMA dan sama sekali tidak berkacamata menyandang predikat seperti itu" elak Willem dengan logika yang masuk diakal. Kalau kalian belum kenal mereka berempat pasti akan berasumsi seperti itu kan?

"Gausah ngelak! Apa gw gak tahu, anak buah gw udah ngerekam pembicaraan kalian!" dengan isyarat tangannya, anak buah Frando menyalakan rekaman yang direkam entah dimana lokasinya.

"Penjahat?! Gw udah tahu semuanya!" emosi Sadewa mengabaikan rasa sakit akibat pukulan anak buah pria 26 tahunan itu. "Mereka emang mafia dan hacker yang ditakuti dunia. Tapi,...." Sadewa menjeda ucapannya, "MEREKA BUKAN PENJAHAT!"

"Ada alasan mereka menjadi sosok yang disegani dunia. Itu semua karena KAKAK DAN KELUARGA KAKAK YANG BANGSAT ITU! ORANG YANG MEMBUANG MEREKA KARENA MEREKA PEREMPUAN! DAN INGIN MENGHANCURKAN MEREKA! DAN MAFIA MEREKA ADALAH MAFIA PENUMPAS KEJAHATAN" emosi Sadewa menggebu gebu.

"Dan lo! Sadewa gak ada hubungannya dengan masalah kita. Dan lo menyandera dia tanpa tahu apa masalah kita DASAR PENGECUT! Ga pentes lo jadi Leader of BHM. Malu maluin" Claudia menyunggingkan senyum sinis dan nada yang minim emosi.

Disini Black Hood Mafia disingkatnya BHM aja*

"LO!?" rahang Frando mengeras. "GW AKAN MENGHANCURKAN KALIAN DAN MENGAMBIL APA YANG KALIAN PUNYA! Terutama elo, ADEK ADEK JALANG YANG CUMA BISA JADI KETUA KARENA MENJUAL DIRI SAMA KETUA GANGSTER DAHULU!"

BUGH!

Satu tonjokan mengarah ke perut terpahat Frando melalui tangan mungil Jessica.

"Lo bilang gw dan kakak gw JALANG! Lo mati detik ini juga"

"Dan iya, kalau situ bisa menghancurkan kami. Terutama ingin mengambil Takhta kak Claudia, coba saja kalau bisa. Apa kau berhasil atau sebaliknya" Jessica menyunggingkan senyum meremehkan dan mengajak mereka pergi meninggalkan Frando yang menahan dendam. Tidak lupa dengan membebaskan Sadewa dan mengobati luka dan lebamnya.

Flashback Off

"Lo berempat masih inget flashback tadi ya?" tanya Sadewa.

"Hmmm" dehem Jessica datar.

"Maaf gw dah nyusahin kalian semua" ucapnya dengan rasa bersalah.

"Lo ini teman kita Dewa. Sudah sepantasnya kita melindungi satu sama lain. Dan gw gasuka lo ngerasa bersalah kek tadi" tutur Claudia ramah walau terkesan datar.

"Anu kak"

"Hmm" dehem Claudia datar menatap siswa kelas X dengan nametag Dino Alfian dengan gestur angkuhnya.

"Kakak sama kak Jessica dipanggil Om Frando ke lapangan. Katanya harus kak"

"Bilang ke dia kalau kita ga...."

"OTW!" Claudia memotong omelan Jessica dan langsung menarik tangan adiknya.

"Aelah, ngapain sih kak ladenin dia?" kesal Jessica.

"Lo mau dia ngacauin semuanya?" desis Claudia yang dibalas dengan gelengan kepala Jessica.

Sesampai di lapangan, terdapat kerumunan siswa siswi TIS yang terlihat jadi sesak.

Duo Sisters Mafia (SEGERA DIHAPUS)Where stories live. Discover now