16. Aku Mencintaimu

Mulai dari awal
                                    

"Tante tidak tau jika kamu sudah menikah? Kenapa tidak memberi tau tante agar bisa menghadiri pernikahanmu.?

"Maaf tante, kami terburu-buru. Kami juga belum menggelar resepsi. Mungkin secepatnya."

Uhukk uhuukk .....

Amala tersedak saat mendengar Marvis mengucapkan kata resepsi.

"Apa kamu baik baik saja sayang." Ucap Marvis memberikan tissu pada istrinya.

"Violetta mungkin akan kecewa saat tahu kamu sudah menikah." Ujar tante Karin.

Catatan : Violetta mantan pacar Marvis ,bisa baca di part 2.

"Dia tidak akan kecewa." Jawab Marvis dingin.

Violetta baru saja turun dari tangga. Wanita itu mendekap Marvis dari belakang.

"Marvis aku sangat merindukanmu."

"Vio lepaskan tanganmu sekarang."

"Kenapa?" Jawab Vio pada Marvis ."Aku tidak akan melepaskannya sebelum kamu berkata kamu juga merindukan ku."

Vio lalu mencium pipi Marvis. Amala pura-pura tidak melihat itu dan mengalihkan pandangannya. Tapi Marvis tau jika Amala melihatnya.

"Vio singkirkan tanganmu." Suara orang tuanya mulai menginterupsi.

Violetta dengan sengaja melepaskan tangannya dari Marvis.

Wanita itu berdecak sebal
"Mamah. ." ucap Vio manja.

" Jaga sikapmu Vio. Marvis sekarang sudah menikah."

Violetta lalu memandang wanita yang duduk di sebelah Marvis .

"Aku tidak percaya jika kamu sudah menikah, aku tahu kamu masih mencintaiku Marvis. Iya kan jawab aku."

"Tidak, semuanya sudah berlalu Vio." Jawab Marvis datar.

"Aku tahu kamu masih marah denganku karena keputusanku untuk putus dua tahun lalu."

"Aku tidak peduli ." Kini wajah mereka saling berhadapan.

"Kamu mungkin tidak peduli ,tapi aku peduli karena aku mencintaimu Marvis."

Violetta mencium bibir Marvis dengan cepat m, pria itu tak sempat menghindar. Amala yang melihat itu lalu menunduk.

"Maaf saya permisi." Ucap Amala.

Amala tadinya ingin kekamar mandi tapi entah kenapa langkah kakinya mengarah keluar pintu.

"Amala !" Ucap Marvis memanggilnya. Kilat kemarahan muncul di raut wajah wanita itu. Namun Amala terus berjalan tanpa peduli dengan Marvis yang berjalan mengejarnya.

Tangan Marvis lalu menggapai tangan Amala dan merengkuhnya kedalam dekapannya.

Amala mendorong pria itu. "Pergi dari sini dan biarkan aku sendiri Marvis pergi !"

Cemburu. Iya sekarang Amala sedang cemburu dengan suaminya, apakah pantas seorang istri kontrak cemburu seperti ini. Tapi melihat Marvis berciuman dengan wanita lain, sangat menyakiti hatinya.

"Aku tidak akan pergi."

"Terserah." Amala lalu kembali berjalan. Marvis mengikuti wanita itu dibelakangnya.

"Marvis Sean berhenti mengikuti dan pulanglah!"

"Kamu kenapa? Tiba-tiba marah dan berteriak padaku."

Jelas-jelas Amala cemburu kenapa pria itu sangat tidak peka terhadapnya.

"Kamu mau kemana?"

"Itu bukan urusanmu, urus saja kekasihmu sana." Nafasnya begitu sesak jika mengingat ciuman itu.

AMALA Istri Kontrak Sang CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang