16. Aku Mencintaimu

9.9K 588 58
                                    

Jangan lupa untuk vote dan coment .

Jika Ada kesalahan kata dan kalimat bahasa saat penulisan mohon maaf untuk yang sebesar besarnya .

Jika Ada kesalahan kata dan kalimat bahasa saat penulisan mohon maaf untuk yang sebesar besarnya

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.


Wanita itu sudah siap sekitar setengah jam yang lalu. Dia sangat cantik saat menggunakan gaun halter neck berwarna pink muda yang memperlihatkan area belakang punggungnya yang terbuka.

Marvis yang baru saja datang langsung menghampiri istrinya yang ada di dalam walk in closet lalu memberikan c!uman di bibir Amala.

"Kamu yakin mau pake gaun ini? Kamu sengaja ingin menggodaku ya."

Tangan Marvis menyusuri punggung wanita itu sedangkan mulutnya tak henti-hentinya menyusuri leher Amala.

"Ahh Marvis hentikan . . ." Desah Amala.

Marvis tak merespon ucapan wanita itu, tangannya naik melepas tali gaun yang melilit leher Amala hingga gaun yang digunakan wanita itu merosot memperlihat kedua belah dadanya.

Nakal !

Bibir pria itu turun untuk merasakan kedua dada Amala yang sekarang terpampang jelas di depan wajahnya.

Drtt . . drtt.. .. ...

"Ponsel ? Ponselmu berbunyi." Ucap Amala.

"Biarkan saja."

"Marvis, tolong hentikan dan angkat dulu."

Marvis menghentikan aktivitas panasnya lalu mengangkat telepon.

"Dari siapa ?" Tanya wanita itu membenarkan gaunnya yang berantakan karena ulah suaminya.

"Tante Karin, sepertinya kita harus menunda aktivitas kita ini sampai pulang nanti." Marvis tersenyum saat melihat keadaan istrinya yang berantakan.

"Aku menata rambutku hampir satu jam dan kamu merusaknya begitu saja."

"Itu salahmu karena memancing harimau yang sedang kelaparan." Pria itu lalu terkekeh geli. "ayo . ."

Marvis berjalan lebih dulu meninggalkan Amala. "Dasar pria brengsek." Wanita itu lalu menggerai rambutnya hingga menutupi sedikit area punggungnya.

Setelah mengendara sekitar tigapuluh menit mereka akhirnya sampai.

"Selamat datang Marvis." Ucap tante Karin membuka pintu rumahnya. Tante Karin sedikit terkejut saat melihat Marvis membawa seorang wanita disampingnya.

"Wanita ini dia ?"

"Oh maaf tante, perkenalkan dia istriku Amala. "

"Is-tri-mu . ." Jawab tante Karin terbata bata.

"Iya istriku. Aku mengajaknya, apa tante keberatan?"

"Tentu tidak, ayo masuk."

Mereka berdua lalu menuju ruang makan. Para pelayan dirumah tersebut mulai menghidangkan makanan untuk mereka 

AMALA Istri Kontrak Sang CEOМесто, где живут истории. Откройте их для себя