▶BxB▶Mpreg
Summary :
||Baca Tears dulu biar paham||
Satu kata yang dapat Taehyung jabarkan dari isi hatinya.
'Penyesalan'
Dan apakah tuhan masih mau memberikan satu kesempatan dalam hidupnya? Setelah sekian banyak orang yang ia sakiti?
Warning!!
...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Duluh hidupnya selalu dipenuhi caci maki, terlampau hafal dengan omongan orang yang selalu menghinanya karena menjadi single parent sama sekali tidak menyurutkam kasisayang yoongi pada sang anak. Hidupnya terlalu rusak semenjak dia lulus JHS duluh. Yoongi menyayangi Taehyung layaknya adiknya, namun melihat permohonan Jimin sewaktu duluh mana sanggup dia menolak. Taehyung mencintai Yoongi. Rasa ingin melindungi ada, yoongi terlalu rapuh didalam dia terlalu menutupi dirinya sendiri. Taehyung terlalu bahagia saat bersama yoongi dan yoongi juga belum sanggup untuk memutuskanya sampai mereka duduk di bangku SHS kelas 1. Taehyung meninggalkanya hanya karena ingin fokus sekolah. Yoongi tidak melarang karena yoongi tahu hati taehyung bukan untuknya dan dia sadar, lagian taehyung sudah seperti keluarga baginya.
Disana ia bertemu namja tampan, lucu dan menggemaskan dimatanya tapi sangat menyebalkam di hidupnya yang tak gentar sama sekali untuk mendekatinya meskipun sumpah serapah dia berikan padanya.
Adik tingkatnya yang sangat populer seantero sekolah; Jeon Jungkook adik kelasnya yang sangat dikagumi banyak kalangan dari guru, sampai tukang kebun. Dia yang dengan terang-terangan menyatakan cintanya disaat jamkos dimana saat itu kelasnya penuh siswa dan semua orang tau kalau jungkook sama sekali tak gentar dan tekun mengejar yoongi. Yoongi sadar dia memiliki sisi suka pada juniornya melihat tatapan binar dimata jungkook membuatnya tidak tega dan itu mungkin kesalahan terbesar yoongi.
Saat pesta malam kelulusan sekolah mereka membuat dosa yang sama sekali tidak akan termaafkan. Melakukan sexs setelah minum banyak didalam apartemen Yoongi. Kejadian itu seakan angin lalu bagi mereka. Dan pada malam tahun baru yoongi sadar bahwa ada kehidupan kecil dalam dirinya ia mendatangi apartemen Jungkook yang lumayan jahu dari apartemen miliknya.
"Jungkook kau sebentar lagi akan debut, aku tahu kau memiliki kekasih, maka dari itu putuskan dia. Demi karir mu".
Bagai disambar petir dimalam hari bahkan yoongi belum sempat memberikan suatu hal yang mungkin akan membuat mereka bahagia, mungkin!?. Yoongi hanya mampu meremat kain fabrik bajunya melangkah pergi dari sana sebelum mendengar kelanjutan karena yoongi pikir itu semua akan sama saja; Jungkook akan memilih karir dibanding dirinya, itu mimpinya yang sudah ia bangun dari kecil.
Jungkook sadar ada yang salah saat ia datang ke apartemen yoongi yang sudah sepi, dan bersih mencarinya kemana-mana bahkan tidak satupun tahu yoongi dimana ; Yoongi menghilang. Jungkook selama beberapa hari merasa depresi karena kehilangan yoongi satu-satunya alasan dia tetap bertahan untuk hidup saat ini. Dimana keluarganya benar-benar hancur tak tersisa.
Perceraian keduanya tidak terelakan, hak asu, harta gono-gini dan masi banyak lagi. Dan bahkan ia merasa bagaikan barang yang mampu di oper-oper kesana kemari. Jungkook muak! Memilih hidupnya sendiri. Bahkan tidak ada satupun orang tuanya yang menghubunginya sama sekali hanya untuk menanyakan kabarnya. Jungkook tidak peduli pernah memiliki rasa untuk mengakhiri hidupnya yang malah mempertemukan dirinya dengan namja pucat yang terisak di atap gedung sekolah dengan keadaan yang lumayan buruk ; Patah hati!.