[REST] I Need U, Jimin! • vm

Chapter 4

Spring day : BTS

Taehyung tahu bahwa ia tidaklah sekuat duluh. Hatinya terlalu rapuh dihadapkan dengan segalah cobaan di dunia, begitu tidak adil baginya jika memang Tuhan menghukumnya kenapa harus mengambil? Kenapa tidak memberikanya satu kesempatan yang dapat memperbaiki kesalahannya?. Taehyung tahu bahwa di dunia ini ada begitu banyak nama Karma dan mungkin ini jalanya?

Taehyung ingin marah namun pada siapa? Disaat duluh ia yang pengecut memilih sembunyi dari segalah kesakitan yang ingin ia tanggung sendiri namun menyakiti begitu banyak hati yang menginginkan satu malaikat baik disisi mereka.

Taehyung terlalu serakah untuk meminta lebih dari ini namun ia tidak sanggup untuk berdiri sendiri tanpanya. Taehyung ingin meminta lagi pada tuhan, apa ia masi pantas mendapat malaikat seperti Jimin, istrinya?

Tuhan tolong beri taehyung satu kali lagi kesempatan agar dia diberikan kesempatan untuk membalas kesalahanya duluh. Taehyung terlalu pengecut menghadapi segalanya hanya karena kuasa orang tuanya lebih tinggi dibanding dirinya paksaan itu membuatnya ingin mengakhiri hidupnya.

Saat dimana Taehyung tahu bahwa Jimin hamil saat ia membawanya ke klinik rasanya bahagia namun seketika ia meruntuki kebodohannya karena hidupnya tidak akan lama.

Leukimia juga gagal jantung tengah bersarang pada tubuhnya dua atau tiga tahun yang lalu dimana ia merenungkan segalanya tentang Johyun wanita baik yang mampu menemaninya terapi selama ia meninggalkan rumahnya.

Memberikan semangat ketika penyemangat nya telah ia lukai. Taehyung tidak bisa melakukannya sendiri sebab itu ia memberitahu pada Namjoon soal semua yang telah terjadi, perkelahian tidak dapat di elakan lagi yang mampu membuat kamar taehyung tidak lagi berbentuk ditambah darah menguncur deras melewati perut taehyung karena benda tajam juga mulut dan hidungnya yang mampu membuat namjoon panik seketika.

Permintaan taehyung pada namjoon agar diam dan jangan memberitahu pada yang lain tentang ia yang sakit karena taehyung takut jika jimin tahu akan kondisinya yang mengenaskan itu entahlah taehyung hanya tidak mau jimin khawatir tentangnya.

Puncaknya adalah saat ia collapse didepan Johyun dan namjoon setelah mengatakan ingin bertemu dengan jimin.

Selama beberapa bulan taehyung koma bahkan namjoon sudah pasrah ditambah Johyun yang tiba-tiba menghilang entah kemana. Namjoon bersyukur adiknya bangun di waktu yang tepat merasa terperas hatinya saat melihat taehyung terbaring tidak berdaya di brankat pesakitan r.s, namjoon ingin mewujudkan keinginan taehyung. Dokter bilang kesempetan taehyung untuk sembuh itu kecil walaupun operasi kemungkinan sembuh pun hanya 47% persen, imun taehyung melemah seketika saat itu yang tidak memungkinkan untuk operasi karena tidak ada gizi yang dapat diserap oleh taehyung.

Terjadilah pernikahan yang menyedihkan penuh air mata, bagaimana bisa jimin memaksa untuk menikah di saat kondisi taehyung tidak memungkinkan keluar dari UGD? Namun jimin memohon pada kedua orangtua taehyung begitu juga dengan yang lain membuat mereka meminta tolong pada dokter agar mengizinkanya walaupun tidak semewah pernikahan pada umumnya tapi kesederhanaan yang mereka lakukan terasa hangat. Taehyung kembali collapse saat itu membuat semua orang panik dokter bahkan sudah memprediksi itu namun keluarga tetap memaksakanya.

Jimin tahu kalau dia pergi tidak akan mengubah apapun namun kali ini dia ingin membuat sosok yang ia cintai terus hidup bersama anaknya. Semua keluarga berat hati saat jimin memutuskan mendonorkan jantungnya untuk Taehyung, tanpa sepengetahuan taehyung tentunya, semua orang keberatan akan hal itu tapi jimin sudah bulat. Jimin melakukan Sectio Caesarea saat kandunganya masi berusia beberapa bulan sebelum melahirkan membuat anaknya harus di rawat intensif karena prematur.