Chapter 12

994 60 15
                                        

Siang itu begitu cerah dan bagaimana suasana hati miliknya begitu bahagia ketika dirinya kini berdiri di depan gerbang sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Siang itu begitu cerah dan bagaimana suasana hati miliknya begitu bahagia ketika dirinya kini berdiri di depan gerbang sekolah. Lima menit lagi bel sekolah akan berdering nyaring dan senyumnya tidak pernah luntur sekalipun.

Lima menit telah berlalu kini tubuhnya ia tegapkan, kepala beserta netranya mencari sang buah hati.

Dan ketika Jihyun mendapati sang ibu berdiri tidak jauh darinya tidak ada alasan bagi anak itu untuk tidak berteriak nyaring.

"Eomma!"

Jimin merentangkan kedua tangannya ketika Jihyun berlari kearahnya.

"eoh dimana Seokjun?" tanya Jimin. Jihyun mendongak menatap mata ibunya.

"Seokjun kan tidak masuk hari ini. Dia bilang sedang bersama appanya, aku tidak mau memaksa dirinya untuk masuk sekolah eomma"

Jimin tersenyum kecil, mengusak surai hitam Jihyun sayang. Keduanya kini sudah masuk kedalam mobil.

Jimin berniat menghabiskan waktu siang sampai sore bersama anaknya. Jimin sudah izin pada Taehyung.

"kenapa appa tidak menjemputku eomma?"

"eoh kau tidak suka bila eomma menjemputmu, hmm?"

"Tidak! Bukan itu, biasanya kan appa yang menjemputku dan Seokjun. Aku hanya terkejut mendapati eomma yang menungguku" ujar Jihyun polos tanpa tahu bahwa ucapan itu membuat hati Jimin tercubit perih.

"Maaf kan eomma ya"

"Tidak apa-apa, eoh apa kita akan langsung pulang eomma?"

Jimin menoleh sekilas "Jihyun memang mau kemana?"

"Eoh tidak tahu" Jihyun menunduk.

"Bagaimana kalau Everland? Disana banyak taman bermain dan wahana, Jihyun mau?"

"Eomma itu adalah tawaran yang bagus tapi lebih bagus lagi kalau Seokjun juga ikut"

Jimin terkekeh mendengar jawaban anaknya. Lantas dia merogoh saku celananya mengambil ponsel miliknya. Dan menyodorkan pada Jihyun.

"Apa kau tahu nomor ponsel eommanya Jihyun?"

"Aku selalu ingat eomma" jawab Jihyun antusias. Tak ada cela bagi Jimin untuk tidak menikmati setiap detik bersama buah hatinya.

Berapa lama dia menahan diri untuk tidak menikmati kebersamaan dengan putranya. Sudah berapa tahun dia menahan rasa rindu untuk anak tercinta. Maka Jimin tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang di berikan Taehyung untuknya.
















;
"Hai Prof, ini berkas yang kau minta padaku minggu lalu", Mingyu datang dengan berkas yang ia bawa dan menaruhnya di atas meja kerja. Mingyu adalah asistennya di Korea untuk saat ini.

"Terimakasih Mingyu" ucapnya. Taehyung memakai kacamata dan mulai memeriksa berkas itu.

"Secarah yang aku tahu, sebenarnya keluarga Im tidak memiliki keturunan dan istrinya meninggal bersama dengan bayi yang ia lahirkan dulu" jelas Mingyu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 19, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[REST]  I Need U, Jimin! • vmWhere stories live. Discover now