1~Bangun [Edited]

8.6K 294 2
                                    

Edited

"Apa yang harus aku lakukan agar Ayah menyayangiku? Haruskah aku menjadi seperti Jennette? Apakah dengan begitu Ayah akan memanggil namaku dengan lembut? Menatapku dengan hangat seperti Ayah menatap Jennette? Akankah Ayah memelukku tanpa mendorong ku?"

Athanasia menatap Sang Ayah dengan air mata berlinang. Dia berlutut, menarik celana Sang Ayah sambil terus menangis. Namun naas, hati Sang Ayah tak tersentuh sedikit pun. Justru tatapannya sangatlah dingin.

"Hal seperti itu tidak akan pernah terjadi."

"Kenapa? Aku juga anak Ayah! Aku berada di sampingmu lebih lama daripada Jennette!"

"Dasar bodoh! Sampai matipun, aku tak akan menganggapmu sebagai anakku!"

Tubuh Athanasia bergetar. Kalimat yang Sang Ayah ucapkan dengan nada tanpa perasaan itu menusuk di telinga Athanasia. Itu adalah kalimat paling menyakitkan yang pernah Athanasia dengar. Tangannya yang kini bergetar melepaskan pegangan pada celana Sang Ayah. Akhirnya, dia menangis dalam keputusasaan.

***

DEG!

Aku terbangun dengan napas tak beraturan dan keringat mengalir deras dari pelipisku. Tak hanya itu, dapat ku rasakan air mata mengalir dari kedua mataku. Aku mimpi buruk.

Lagi-lagi aku memimpikannya, kutipan novel romantis yang ditinggalkan seorang pelanggan di kafe. Akhir-akhir ini kutipan novel itu telah menghantui tidur ku.

Aku sangat takut tiap kali mengingatnya. Padahal itu hanya kutipan di novel, tapi yang kulihat dalam mimpi lebih mirip adegan di dalam drama.

Mungkin kalian berpikir mengapa aku mempermasalahkan hal ini. Alasannya karena namaku adalah Athanasia. Tidak - aku suka nama itu, terdengar indah bila diucapkan. Hanya saja ... sama persis dengan nama tokoh dalam novel romantis itu!

Judul novel romantis itu adalah Lovely Princess. Judulnya yang kekanak-kanakan, bukan? Tapi yang menjadi masalah bukanlah itu, melainkan fakta mengejutkan yang aku alami saat ini. Hal terakhir yang kuingat, aku minum obat tidur setelah membaca novel Lovely Princess. Namun ketika bangun, aku adalah balita usia empat tahun! Mungkin, aku sudah tewas di kehidupan sebelumnya? Aku juga tidak tahu!

Meski begitu, ada yang lebih mengejutkan lagi, yaitu tentang siapa aku saat ini. Ini terdengar aneh tentunya. Jikalau aku memang tewas di kehidupan sebelumnya, artinya aku bereinkarnasi.

Bukan reinkarnasi biasa, melainkan reinkarnasi di mana aku menjadi salah satu tokoh novel Lovely Princess! Namaku Athanasia de Alger Obelia, putri tunggal dari Kaisar Claude de Alger Obelia. Putri suram tanpa kasih sayang, ditakdirkan akan mati dieksekusi oleh ayahnya pada ulang tahun kedelapan belas!

Satu kata dari ku untuk semua hal yang terjadi ... SIALAN!

Hmpir setengah tahun sejak aku bereinkarnasi menjadi Athanasia. Dua bulan pertama, kuhabiskan untuk menerima kenyataan bahwa aku tewas di kehidupan sebelumnya. Bulan ketiga, kugunakan untuk mengenali diriku yang baru. Bersamaan dengan itulah, aku mengetahui bahwa aku ada di tubuh Athanasia.

Aku bukan Athanasia yang asli, kenapa harus aku yang nantinya dieksekusi? Sang Kaisar, Claude, bahkan bukan ayah ku.

HAAAAH!

Aku menghembuskan napas kuat-kuat, mencoba menenangkan diri. Ketika sudah lebih tenang, aku turun dari kasur dan berjalan mendekati meja kopi di dekat perapian. Sambil menuang air, aku memikirkan nasibku.

Aku menoleh ke arah jendela, sinar rembulan masuk ke dalam kamar. 'Masih tengah malam,' pikirku singkat.

Perlahan-lahan, aku mendekati cermin. Walaupun agak gelap, aku masih bisa melihat wajah Athanasia yang kini adalah wajahku.

Chance (WMMAP FANFIC) || S1✓ [REVISI]Where stories live. Discover now