part fourteen✔

44.6K 1.9K 21
                                    

Happy Reading

⤵⤵⤵


Melihat Cloudy sudah terbuai dengan ciumannya, Vino mengusap punggung Cloudy sampai pinggangnya. "Mmmpp"

Tak hanya menekan bahu Vino, sekarang tangannya sudah beralih ke rambut Vino yang hitam legam, meremas sedikit membuat Vino tambah semangat.

Cloudy tidak tahan, memundurkan kepalanya agar ciuman mereka terlepas. "Kak" Terdengar suara Cloudy parau.

"Iya maaf, jadi bengkak kan"

"Kakak nih mesumnya tingkat dewa sampe aku kehabisan napas tau ga"

Vino mengusap bibir Cloudy dengan jempolnya, lanjut membenarkan surai rambut yang berantakan. "Kalau kamu kaya gini, aku jadi ga bisa nahan lama-lama tau ga"

"Yaudah makanya jauh-jauh sana" Cloudy berdiri menuju sofa yang diikuti Vino.

"Tuh kan suruh jauh-jauh malah ngikutin" Protes Cloudy.

"Jangan dong. Mending kita nikah aja yuk, mama pasti juga setuju apalagi Lovely"

"Iya tapi belum tentu kakak lolos seleksi mas Dimas"

"Oh iya ya, aku baru inget kalau aku belum berkenalan dengan mas Dimas mu" Vino tampak berpikir sejenak, mencari waktu yang tepat bertemu calon kakak iparnya.

"Jangan sekarang ya, jadwal aku padat banget soalnya"

"Berarti aku tambah lama dong nunggu kamu"

"Bentar doang, setelah aku wisuda ya"

"Ah ga ga, lama banget. Masuk semester delapan ya"

"Kak, cita-cita aku tuh pas wisuda foto sama calon suami aku. Terus ga lama baru nikah deh. Biar aku juga ga sibuk kuliah kalau udah nikah. Lagian nih ya mas Dimas dah minta aku bantuin perusahaannya"

"Yah masa masih lama sih" Vino mengerucutkan bibirnya. Cloudy yang gemes malah menarik bibir Vino ke depan.

"Ish apa sih hon, jahat banget deh kamu"

"Hehehe... Lagian gemesin"

"Nih rasain" Vino membalas dengan menarik hidung Cloudy.

"Ya! ampun...ampun... Ish"

"Lagian kamunya"

"Yaudah kak, aku mau balik ya, dah sore nih"

"Yuk, ntar makan dulu. Kamu tadi belum makan siang kan"

"Iya, ntar aku beli aja"

"Kenapa ga masak sendiri aja?"

Cloudy hanya menggelengkan kepalanya. Mukanya tertunduk lesu. "Hei, kenapa? Aku salah?" Vino melihat raut muka Cloudy yang berubah drastis merasa ga enak.

"Kak..." Panggilannya lemas.

"Kenapa?" Vino menatap lekat muka Cloudy.

My admirer of the little girl [END]Where stories live. Discover now