part nine✔

54K 2.5K 41
                                    

Happy Reading

⤵⤵⤵

Kejadian hari ini membuat Cloudy senang dan ia pun berharap babynya pun senang. Ya, baby. Cloudy ingin memanggilnya baby-ku.

Entah mengapa, Cloudy begitu terpikat dengan anak si duda alay itu. Memiliki anak perempuan yang imut dan menggemaskan dan sialnya memiliki papi yang posesif kebina-bina, cuek dan kaku. Ya, walaupun tadi sempet melihatnya ramah tapi dingin tetep melekat.

Setelah menyelesaikan perkuliahannya hari ini, Cloudy bergegas menuju caffe karena motornya terparkir disana. Inginnya sih minum dan makan malam dulu disana, apalagi jam tutup masih lumayan lama.

Walaupun Cloudy berjenis kelamin perempuan tetapi ia tidak bisa memasak, ke dapur hanya untuk mengambil minuman dan membuat makanan instan saja. Bahan yang mengisi kulkasnya hanya sawi, keju, telur dan minuman ringan saja. Benar-benar wanita idaman. 😅

Dengan membuka pintu caffe, Cloudy langsung disambut dengan sapaan ramah Sobri. Hmm pasti si Boris dah pulang karena pergantian shift. Dan jangan percaya dengan sapaan tulus si Sobri, dia hanya mengejek Cloudy saja.

'Ingin rasanya merebahkan tubuhku di kasur empuk apartemen ku. Tapi kalau perutku tidak diisi, maagku bisa kambuh' batinnya.

Setelah memesan makanan dan minuman, Cloudy duduk terdiam di dekat pintu masuk sambil menyelami dunia maya nya. Melihat tingkah polah anak milenial sekarang sangat beragam. Ada yang usil dan jail, marah atau nangis karena ditinggalkan kekasihnya.

Anak-anak memang menganggap handphone adalah separuh nyawa nya.

Tiba-tiba layar handphone Cloudy berkedip yang menandakan ada panggilan masuk.

Dita is calling...

"Ya, ada apa Dit?"

"..."

"Hmm, gapapa mana anaknya"

"..."

"Hei jangan berteriak sayang, mami denger kok"

"..."

"Hmm. Mami sekarang lagi di caffe papi, kenapa?"

"..."

"Ga, mami sendiri. Mami hanya mau mengambil motor mami aja baby, dikit lagi pulang kok"

"..."

"Yes..."

"..."

"Iya, kalau manggilnya princess itu kan nama kucing mami sayang"

"..."

"Sudah bilang papi?"

"..."

"Ok. Coba nanti mami bilang ya"

"..."

"Iyah, see you, chup~" Cloudy mengakhiri panggilannya.

"Silahkan dinikmati nona"

"Astaga! Bikin kaget aja sih, kak" Teriak Cloudy terkejut karena yang mengantarkan pesanannya si duda tamvan. Iyess, emang nih duda tamvan pake formalin kali ya, gada luntur-lunturnya.

"Siapa yang telepon? Lovely?" Tanya Vino.

"Hmm, kok tau" Jawab cuek Cloudy sambil menyantap makanannya.

"Tadi kamu bilang mami-papi"

'Nah kan, aku berasa punya anak dari laki-laki di depan ku ini'. Sadar Cloudy!

My admirer of the little girl [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt