38 ㅡ Rabbit

1.1K 130 25
                                    

Wajah Yoongi benar-benar terlihat malas saat mendapat hadiah dari sang kakak yang baru saja pulang dari honeymoon di Australia. Tidak seperti hadiah biasanya yang terlihat lebih 'normal' dimata Yoongi, kali ini Ahra memberinya hadiah seekor kelinci anggora dengan bulu lebat yang begitu mengerikan.

Kelinci itu bahkan terlihat seperti minion ungu dimata Yoongi, meski kenyataannya kelinci itu berwarna putih bersih dan ukuran yang masih terbilang kecil.

"Kau suka?" Ahra bertanya dengan wajah yang begitu sumringah.

Sementara Yoongi yang masih duduk ditepi ranjangnya hanya menggumam tak jelas. Matanya belum sepenuhnya terbuka, namun tatapannya jelas tertuju kearah kelinci lucu yang tengah bergerak kesana-kemari mengitari kamarnya.

"Kau akan beri nama siapa kelinci itu?" Min Ahra kembali bertanya, kali ini gadis itu sudah gemas dan segera membawa kelinci putih itu kedalam dekapannya.

Yoongi benar-benar tidak berminat menatap kelinci itu, ia bahkan masih sesekali menguap dengan mata yang masih terasa sulit untuk sepenuhnya terbuka.

"Haruskah memberinya nama?" Serunya malas. Menerima kelinci itu saja ia tidak yakin, sekarang harus memberinya nama?

Ya Tuhan merepotkan sekali.

"Ck, tentu saja! Ayo pilihkan nama yang tepat untuknya."

Ahra menimang kelinci itu dengan begitu sayang, mengusap bulu putihnya yang terlihat sangat bersih sambil sesekali tersenyum geli saat kelinci itu berontak dari dalam dekapannya.

"Kookie." Seru Yoongi singkat.

Ahra langsung menolehkan pandangan kearah adiknya sambil mengerutkan kening, apa ia tidak salah dengar? Yoongi masih belum sepenuhnya bangun atau salah lihat?

"Kau mengigau?"

"Ck, tidak."

"Kookie?" Ulang Ahra seolah Yoongi baru saja mengatakan bahwa yang di depannya ini hanyalah sebuak kue, bukan kelinci. Dan sialnya nama aneh itu justru mendapat anggukan pasti dari Yoongi.

"Nama yang aneh, apa kau tidak bisa memberinya nama yang lebih layak?"

Yoongi menggelengkan kepala kemudian kembali merebahkan tubuhnya keatas ranjang. "Itu cocok untuk kelinci yang menyebalkan."

Ahra mendecak kemudian melepaskan kelinci lucu tersebut. Membiarkan hewan berbulu itu berkeliaran mengitari kamar adiknya.

"Baiklah. Tapi ingat kau harus merawatnya dengan baik dan jangan sampai lupa memberinya makan."

"Hm."

Hyejin mendecak sebal saat Yoongi enggan membatunya membawakan beberapa kantong belanjaan yang ukurannya lumayan besar. Pria itu beralasan bahwa Hyejin sangat berlebihan karena membeli belanjaan sebanyak itu untuk jangka waktu satu bulan kedepan.

"Berat." Seru Hyejin sambil meletakan kedua kantong itu begitu saja. Kedua tangannya terasa begitu pegal sementara apartemen Yoongi masih berada di ujung lorong.

Yoongi yang mendengar rengekan itu akhirnya menghentikan langkah kakinya kemudian menoleh kebelakang. Dilihatnya sosok Hyejin yang nampak merengut masam sambil memijat pelan bahu tangannya. Gadis itu terlihat menggerutu, sementara Yoongi hanya bisa menghela nafas berat kemudian bergerak mendekat kearah gadis itu.

"Siapa suruh belanja sebanyak ini?" Omel Yoongi sambil membawa kedua kantong belanjaan tersebut. Hyejin mengerucutkan bibir kemudian berjalan tepat disamping Yoongi.

"Itu untuk persediaanmu selama satu bulan."

"Tapi ini berlebihan nyonya Min."

Hyejin mengangguk acuh kemudian menghela nafas berat.

Something Sweet • MYGWhere stories live. Discover now